Sun. Sep 8th, 2024

ICDX Bidik Perdagangan Berjangka Komoditas Tumbuh di Atas 20% pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) optimistis kinerja perdagangan berjangka komoditas akan positif pada tahun 2024. 

“Kami optimistis akan terus tumbuh, mungkin sekitar 20 persen,” kata Kepala Pusat Pembelajaran ICDX Anang Wicaksono kepada media di Ashley Wahid Hasyim pada Kamis, 29 Februari 2024.

Anang mengatakan target tersebut didukung oleh data historis perdagangan ICDX yang selalu mencatatkan pertumbuhan setiap tahunnya.   Bahkan, peningkatan transaksi multilateral di perusahaan ICDX mencapai 60 persen setiap tahunnya.

“Salah satu (faktor) yang bisa memastikan itu adalah kami terus mengembangkan produk dan instrumen baru,” jelasnya.

Terkait produk barunya tersebut, Anang mengaku belum bisa membeberkan nama produknya. Sebab, masih dalam proses perizinan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti). Namun, dia mengatakan prosesnya hampir selesai.

“ICDX juga melakukan edukasi dan literasi secara berkesinambungan, apalagi tahun ini adalah tahun penyegaran, karena kita mempunyai kewajiban untuk mengedukasi masyarakat,” jelas Anang.

Selain itu, Anang juga menyampaikan bahwa ICDX tahun ini akan fokus pada pengembangan dan peningkatan transaksi multilateral.

ICDX kini memiliki produk multilateral yaitu GOFX berupa kontrak Emas, Minyak Mentah, dan Valas. 

“Kedepannya tentunya kami akan terus mengembangkan produk serbaguna ini sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkas Anang.

 

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menyelenggarakan press class terkait perdagangan berjangka komoditas pada Kamis, 29 Februari 2024.

Press class ICDX yang diikuti puluhan media ini mengusung motto “Memahami Mekanisme Perdagangan Berjangka Komoditi dan Perdagangan di Pasar Modal”. 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya ICDX sebagai self regulatori Organization (SRO) di bidang perdagangan berjangka komoditas untuk memberikan edukasi dan literasi yang berkelanjutan. Dengan memberikan paparan penuh kepada jurnalis, kami berharap jurnalis dapat memahami PBK industri tersebut. , sehingga menambah wawasan ketika media menyampaikan pemberitaan terkait industri ini kepada masyarakat,” kata Head of Corporate Communications ICDX Group P Giri Hatmoko dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (29/2/2024).

“Dalam hal edukasi dan literasi, ICDX telah melaksanakan beberapa program melalui ICDX Academy yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan pialang berjangka resmi. ICDX juga bersinergi dengan semua pihak untuk memberikan edukasi sebagai upaya meningkatkan literasi dan sertifikasi perusahaan. seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Gaib Maruto Sigit mengatakan, “Upaya yang dilakukan ICDX tentunya merupakan sesuatu yang positif bagi kelompok media. Pada dasarnya fungsi media komunikasi adalah sebagai alat informasi dan edukasi kepada masyarakat”.

“Upaya ICDX dalam memberikan pelatihan dan pemahaman kepada para jurnalis sangat berharga bagi kelompok media, karena mereka bisa mendapatkan penjelasan yang lengkap dan benar mengenai perdagangan berjangka komoditas. Hal ini akan memudahkan kelompok media ketika meliput atau menulis berita terkait perdagangan berjangka komoditas,” tambah Gaib. .

 

 

 

Sebelumnya diberitakan, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksikan kinerja perdagangan berjangka komoditas pada tahun 2024 akan meningkat. 

Keyakinan tersebut sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun ini, yaitu antara 4,5 hingga 5,3 persen. 

Direktur Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) Nursalam mengatakan meski Indonesia mempunyai agenda nasional di tahun 2024 yaitu pemilu legislatif dan presiden, namun ia yakin kegiatan tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang besar terhadap sektor perdagangan berjangka komoditas. .

Sebaliknya, kami melihat pertumbuhan ekonomi dalam negeri diperkirakan akan membaik sehingga menjadi katalis positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas, kata Nursalam dalam acara ICDX Outlook, Rabu (13/12/2023).

Nursalam menambahkan, pada tahun 2024 ICDX akan fokus pada pengembangan dan peningkatan transaksi multilateral. Hal ini merupakan upaya ICDX untuk memperkenalkan perdagangan berjangka komoditas sebagai sarana lindung nilai dan lindung nilai komoditas.  

“Saat ini ICDX memiliki produk multilateral yaitu GOFX yang terdiri dari kontrak emas, minyak mentah, dan valuta asing. Produk multilateral ini akan terus kami kembangkan ke depan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Nursalam.

Pada tahun 2024, Nursalam mengatakan ICDX memperkirakan jumlah transaksi akan meningkat sebesar 25 persen. Untuk mencapai tujuan tersebut, ICDX telah menyiapkan beberapa agenda strategis untuk mendorong peningkatan transaksi.

Yaitu dengan pendidikan dan literasi yang berkelanjutan, pengembangan produk dan tentunya juga pengembangan sumber daya manusia, tutup Nursalam. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *