Sun. Oct 6th, 2024

IdeaFest 2024 dan Perannya dalam Menjawab Tantangan Dunia Kreatif Masa Kini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – IdeaFest edisi ke-13 dimulai hari ini, Jumat (27/09/2024) hingga Minggu, 29 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Acara tahun ini yang diberi nama “i” mencerminkan karakter masyarakat dari berbagai generasi yang mencari wawasan dan ide-ide inovatif.

Ditanya mengenai tantangan yang dihadapi industri kreatif saat ini, co-chairman IdeaFest 2024 Ben Soebiakto mengatakan tantangan di sektor ini berbeda setiap tahunnya. “Tahun ini karena makro ekonomi cukup buruk, kita sangat membutuhkan ide-ide baru,” ujarnya dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).

Ben melanjutkan: “Saya berharap selama tiga hari ini kita semua dapat saling menginspirasi sebagai individu. Karena itulah tema (IdeaFest) dibuat dengan interpretasi “i” yang berbeda-beda, bagaimana masyarakat melihat ide baru dan mendapatkan inovasi baru. dan fantasi.”

“(Kami) sangat berharap dalam tiga hari ini kami bisa mengumpulkan (banyak ide baru) karena kami paham betul kondisi perekonomian sedang buruk sekali,” imbuhnya. “Tetapi kenyataannya, ketika perekonomian seburuk ini, biasanya ada peluang baru.”

Peluang baru, katanya, dimulai dengan diskusi dan pembicara yang “kami harap dapat merangsang munculnya ide.” “Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi perekonomian saat ini, apakah menjadi wirausaha baru atau menciptakan produk kreatif baru,” jelasnya.

Mendukung hal tersebut, 67 persen pembicara pada IdeaFest 2024 merupakan pembicara baru yang diharapkan dapat membawa ide-ide segar. “(Pemulihan pelaku industri kreatif cukup bagus) karena teknologi,” kata Ben.

Ben mencontohkan para pembuat konten TikTok misalnya. “Sebenarnya mereka bisa datang dari mana saja, tidak harus dari Jakarta. Makanya kami juga mengundang banyak pembicara dari luar Jakarta, seperti Bandung dan Surabaya,” ujarnya.

“Teknologi seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan pasar memaksa penciptanya untuk menciptakan produk baru dari ‘fashion, desain, dan bidang kreatif lainnya.’ Oleh karena itu, IdeaFest mengundang mereka dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menuangkan idenya di pameran.”

Saat ditanya apakah IdeaFest akan digelar di kota-kota di luar Jakarta, Ben mengatakan pihaknya kini sedang membangun komunitas di beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, dan Medan. “Kami memiliki komunitas bernama IdeaFriends yang biasanya bertemu dua bulan sekali,” ujarnya.

Diskusi berkisar dari film, desain, hingga ekonomi. “Jadi formatnya bukan IdeaFest besar-besaran di daerah, tapi komunitasnya akan meluas ke daerah. Setahun sekali kami berharap mereka bisa datang ke Jakarta (untuk mengikuti IdeaFest),” kata Ben.

Ben tidak menutup kemungkinan IdeaFest akan digelar di luar Jakarta. Beliau mengatakan: “Awalnya kami berkumpul dan membangun komunitas hingga kami siap untuk membuat Idea Talks atau format baru IdeaFest di luar Jakarta.”

Ben mengatakan, rata-rata sekitar 15 persen penonton dari luar Jakarta dan luar negeri datang ke IdeaFest. Pada tahun-tahun tertentu, jumlah ini bisa meningkat hingga 20 persen jika jumlah penutur internasional bertambah. “Tahun ini,” katanya. “Pembicara internasional kami berasal dari Korea Selatan, Jepang, Hong Kong dan Thailand.”

Pihaknya juga berupaya mendatangkan lebih banyak pembicara muda agar topik tersebut relevan dengan generasi Z yang menurutnya merupakan salah satu generasi yang banyak menciptakan inovasi dan kreativitas melalui platform digital.

Selama dua tahun terakhir, kata Ben, timnya telah menemukan formula untuk mengajak lebih banyak audiens “melihat industri kreatif”. Meskipun format Talks populer di kalangan pengunjung yang mencari inspirasi, beberapa ingin melihat produk tertentu secara langsung.

Ben mengatakan, “Selama dua tahun terakhir kami bekerja sama dengan mitra Pasar Semasa untuk membangun penonton. Jadi kalau tahun lalu kami mencatatkan 26.000 pengunjung, tahun ini kami yakin pengunjung dalam tiga hari bisa mencapai 30.000 orang.”

Tahun ini, Semasa menyelenggarakan bazar yang menghadirkan lebih dari 225 merek mulai dari seni, fesyen, kecantikan, peralatan rumah tangga, gaya hidup, merek ramah lingkungan, serta makanan dan minuman. Sementara itu, IdeaFest 2024 akan menyelenggarakan lebih dari 160 sesi dengan lebih dari 400 pembicara nasional dan internasional.

Selain IdeaTalks, program lainnya yaitu IdeaFest X, IdeaFriends Forum, IdeaFest Night, Experiential Expo dan IP & Content Expo. Festival Ide

Meskipun tiket untuk beberapa program sudah terjual habis, beberapa sesi masih tersedia untuk dibeli. Tiket dapat dibeli di https://goers.co/ideafest mulai Rp 229.000.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *