Thu. Sep 19th, 2024

IDI Prediksi Kenaikan Kasus DBD Berlangsung sampai Juni

Melansir matthewgenovesesongstudies.com, Mohamed Adib Humaidi, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), mengatakan saat ini kelembapan udara sedang tinggi. Hal ini mempercepat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah laut (DBD).

“Jadi masa peralihan ini merupakan musim yang sangat diinginkan oleh lalat laut, sehingga potensi mabuk laut sangat tinggi,” kata Adib.

“Asal muasal penyakit ini tidak lepas dari cuaca dan iklim yang ada. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati karena kemungkinan besar mabuk laut akan meningkat hingga bulan Juni,” kata Adib dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta. Sabtu, 2 Maret 2024.

Adib mengingatkan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan. Mulailah dengan menjaga kesehatan diri dengan membangun kekuatan, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

“Pertama-tama, jaga kesehatan diri secara individu, tingkatkan imunitas, istirahat, makan makanan bergizi, perbanyak makan buah-buahan, dan olah raga yang cukup untuk memperkuat imunitas,” kata Adib Antara.

Faktor lingkungan

Adib mengatakan, faktor lingkungan juga berperan dalam meningkatnya mabuk laut. Ia juga menjelaskan pentingnya kebersihan lingkungan dalam mencegah demam berdarah. Adapun 3M (penyiraman, penutupan, penguburan) harus dilakukan secara rutin dan mencakup penggunaan larvasida (obat pembunuh larva lalat).

“Yang lebih penting lagi, ketika membahas faktor lingkungan, upaya kebersihan lingkungan tentunya sangat penting dan harus dilakukan untuk mencegah penyebaran kutu 3M, termasuk larvasida yang memiliki reputasi baik.” dia berkata

 

Kapasitas surveilans di fasilitas pelayanan kesehatan primer juga harus ditingkatkan. Jika ditemukan satu kasus demam di suatu daerah, tindakan tindak lanjut harus segera diambil untuk mencegah terjadinya kasus demam lainnya.

Dengan menerapkan mekanisme pencegahan yang telah ditetapkan, kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko infeksi laut.

Seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, gejala demam pertama yang patut diwaspadai adalah:

1. Saya tiba-tiba mengalami demam tinggi.

Dibandingkan penyakit lain, demam demam menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat dan tidak ada gejala bersin atau batuk.

2. Nyeri otot

Setelah mengalami demam, penderita demam akan merasakan nyeri di berbagai area seperti persendian, tulang, otot, dan belakang mata.

3. Sakit kepala parah

Gejala selanjutnya setelah demam adalah sakit kepala parah, biasanya di sekitar dahi.

 

4. Mual dan muntah

Gejala lain pada pasien lanjut usia dan anak-anak yang mengalami demam antara lain mual dan muntah yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut dan punggung.

5. Perlawanan

Jika Anda mengalami berbagai gejala seperti di atas, maka tubuh Anda akan menjadi lelah karena kehilangan nafsu makan.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera kunjungi Puskesmas atau Puskesmas terdekat untuk mengetahui penyebab pastinya. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *