Fri. Sep 20th, 2024

Idul Adha Berkontribusi Rp 200 Triliun ke Ekonomi Indonesia, Termasuk Masakan Rendang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Idul Adha 1445 Hijriah memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Idul Adha 2024 mendukung lebih dari Rp 200 triliun dari pantai ke pantai termasuk distribusi dan pembelian daging kurban, cara penyembelihan, kari, dan rendang.

Melansir Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyerahkannya kepada 420 orang di Jakarta pada Rabu (19/6/2024) saat pendistribusian hewan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Yang dikurbankan lebih dari 1,5 juta hewan, bisa disalurkan Rp 200 triliun lebih,” kata Sandiaga, dilansir Antara.

Sandiaga mengatakan, bantuan yang diterima hanya 5 persen umat Islam yang berkurban, sehingga dampak permanen (kualitatif) perayaan Idul Adha terhadap perekonomian Indonesia diperkirakan 200 juta umat Islam Indonesia yang berkurban. akan menjadi besar.  

Jika ketaatan lebih dari 200 juta umat Islam ditingkatkan, maka dampak ekonominya juga akan sangat tinggi. Ini yang harus kita promosikan bersama-sama dari tahap sharing,” tuturnya.

Sandiaga bekerja sama dengan Kemenparekraf akan menyembelih tiga ekor sapi dan dua ekor kambing kepada 420 petugas kebersihan, perajin, polisi, dan supir kementerian yang dipimpinnya.

Dia sebelumnya mengatakan, pencapaian target pariwisata sebesar 4,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau Rp 202 triliun pada tahun 2024 akan diselesaikan secara bertahap mulai tahap pertama, kedua, dan ketiga. Ditargetkan peningkatan 14,3 juta wisman pada tahun ini.

Kali ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan pada tahun lalu, investasi asing di bidang pariwisata Indonesia merealisasikan PDB dunia sebesar Rp 161 triliun. Sedangkan target wisatawan mancanegara pada tahun 2023 sebanyak 8,5 juta orang dengan jumlah wisatawan lokal sebanyak 1,4 miliar orang.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri pembukaan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 yang digelar di PIK, Jakarta pada Rabu (5/6/2024). Dia mengungkapkan masa depan pariwisata pada acara tersebut.

“Ada peningkatan kesadaran akan kebutuhan mendesak akan inisiatif pariwisata,” ujarnya dalam video YouTube Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu. “Kami melihat industri berubah dengan cepat, bukan hanya karena persyaratan sertifikasi, namun juga karena permintaan masyarakat.”

Wisatawan kini menginginkan hotel ramah lingkungan dan sistem pariwisata massal, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Pariwisata dan mitra kita harus bergerak ke arah pariwisata yang bersifat individual, regional dan disesuaikan dengan minat masing-masing pengunjung,” ujarnya.

Sandy berkata: “Jumlahnya mungkin kecil namun dampaknya terhadap masyarakat lokal sangat besar.

“Kami tidak hanya berinvestasi pada tiga P yaitu manusia, planet, dan pembangunan, kami juga mendorong perdamaian dan harmoni.”

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, pihaknya yakin diperlukan kerja sama untuk menjaga bumi dan “investasi harus menjadi prioritas bagi semua yang terlibat”. “Pengakuan pariwisata Indonesia di dunia internasional tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir. Tahun lalu kita naik ke peringkat 10 (menurut Travel & Tourism Development Index (TTDI)),” ujarnya.

“Ini tugas yang paling berat karena saya akan menyelesaikannya sekitar empat bulan,” kata Sandiaga Uno. “Namun, saya ingin menjelaskan kepada hadirin bahwa kita sedang bergerak menuju (tempat) di 20 besar Indeks Pengembangan Perjalanan & Pariwisata.”

 

 

Sandy melanjutkan: “Kami juga dinobatkan sebagai destinasi Muslim terbaik di dunia oleh Global Crescent Ratings, bagian dari Indeks Perjalanan Muslim Global MasterCard.” Diantara untung dan ruginya, Menparekraft mengatakan minimnya investasi di sektor pariwisata juga menjadi permasalahan saat ini.

“Kami membutuhkan lebih banyak uang,” katanya. “Tahun lalu Indonesia mencatatkan pariwisata lebih dari 3 miliar (dolar AS). Namun kenyataannya, seperti sebelumnya, yang terjadi 80 persennya hanya (tujuan) hotel, restoran, dan rumah makan.”

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Kita memerlukan lebih banyak investasi di bidang lingkungan, termasuk pengembangan produk pariwisata dan pariwisata daerah.

Dia mengatakan, pariwisata Indonesia membutuhkan US$15 hingga 20 miliar. “Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membentuk Forum Investasi Pariwisata Internasional. Saya berterima kasih kepada UNDP dan Cadin atas dukungannya.”

Tahun ini, ITIF 2024 berfokus pada teknologi, ketahanan, dan pembangunan berkelanjutan. “Saya yakin ini akan menjadi jalan bagi kami untuk memberikan solusi dan mempercepat investasi pariwisata,” ujarnya.

 

Terakhir, Manperakraf mengatakan, “Saya dengan tulus berterima kasih kepada penyelenggara, sponsor, dan semua orang yang berpartisipasi. Mari kita ciptakan momen untuk menyadari pentingnya uang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.”

“Bukan sembarang lapangan pekerjaan, tapi lapangan pekerjaan yang baik dan ramah lingkungan dalam ekonomi sirkular biru-hijau sebagai hasil transisi kita menuju Indonesia emas 2045,” ujarnya.

Pada acara yang sama, Menteri Keuangan (MENQ) Shri Mulyani dalam pidatonya mengatakan: “Pariwisata bisa menjadi sumber pembangunan (ekonomi) yang baik dan berharga. Jadi, saya di sini untuk mendukung Sandy agar pariwisata berhasil (pada pertumbuhan ekonomi). 

Ia juga mengatakan Indonesia mempunyai peluang untuk mengembangkan pariwisata. “Seperti yang disampaikan Pak Sandiaga Uno, kita punya sumber daya alam yang indah. Kita punya warisan dan budaya ekonomi,” kata Menkeu.

“Kita punya wisata halal dan perhotelan yang sebenarnya sudah menjadi DNA banyak masyarakat Indonesia. Jadi, untuk menjadi destinasi wisata, Indonesia tidak perlu melakukan upaya khusus karena sudah ada dalam DNA kita. Tapi, jangan anggap remeh. dikabulkan,” lanjutnya. Seperti ini.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *