Mon. Sep 16th, 2024

Idul Adha Pertama Warga Rempang dan Galang di Rumah Relokasi Sementara, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kurban Bayram tahun ini dikhususkan bagi warga Rempang dan Galang yang baru saja pindah ke rumah pemukiman sementara di Batam. Untuk pertama kalinya, Idul Adha dirayakan dalam suasana baru dengan penuh rasa syukur dan persatuan. 

Suasana Idul Adha diwarnai dengan berbagai kegiatan, antara lain penyembelihan hewan kurban yang disponsori oleh Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) dan PT Makmur Elok Graha (MEG). Kegiatan kurban digelar di Masjid Saadatul Mustafa di Buana Central Park, Batam. Daging kurban kemudian dibagikan kepada seluruh penghuni rumah sementara untuk pemukiman kembali.

“Alhamdulillah Idul Adha tahun ini terasa lebih istimewa karena kita bisa salat Idul Fitri bersama, berkumpul dan makan bersama MEG dan warga pengungsi lainnya dengan penuh keakraban dan kegembiraan,” kata Giuliani, salah satu warga pengungsi.

Ia merasa senang dan peduli dengan adanya prosesi kurban di tempat penampungan relokasi sementara. Baginya, prosesi kurban ini merupakan wujud rasa syukur atas kepedulian dan dukungan yang diberikan AGP dan PT MEG sehingga turut meringankan beban hidup mereka di masa transisi. Ia pun berharap bisa merayakan Idul Adha bersama keluarga di rumah barunya pada tahun depan.

Selain untuk pembagian sesaji, momen Idul Adha ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi antar penghuni rumah pemukiman sementara. Acara makan bersama ini menjadi kesempatan bagi warga untuk saling berkomunikasi dan menjalin pertemanan.

Nasir, Ketua RT Pasir Panjang yang kini telah direlokasi ke rumah sementara, tak menyangka MEG akan banyak mengungkapkan kepeduliannya terhadap warga yang kini mengungsi. Ia pun berharap silaturahmi antar warga Rempang tetap terjalin meski kini tinggal di dua tempat berbeda.

“Pada akhirnya, kita semua adalah keluarga, baik mereka sudah pindah atau belum,” kata Nasir.

Meski masih ada warga yang tidak setuju dengan relokasi tersebut, ia berharap tali persaudaraan tetap terjalin meski ada perbedaan pendapat.

“Meski berbeda pendapat mengenai relokasi, mari kita tetap dukung persaudaraan dan gotong royong,” harap Nasir.

Nasir juga mengatakan, warga yang tinggal di tempat penampungan sementara bersyukur atas fasilitas yang mereka dapatkan di tempat barunya, seperti sekolah dan fasilitas kesehatan. Mereka mungkin masih merasakan rasa persatuan dan kebersamaan yang kuat karena masih tergabung dalam masyarakat Rempang.

Fuad yang menjadi penanggung jawab Kurban AGP 2024 mengatakan, Idul Adha tahun ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Rempang, menandai awal baru dalam lingkungan baru yang penuh rasa syukur, persatuan, dan harapan masa depan yang lebih baik. Ia pun berharap impian dan cita-cita masyarakat Rempang dan Galang terhadap proyek PSN Rempang segera terwujud.

Dengan semangat solidaritas, AGP dan PT MEG bermaksud untuk melanjutkan kegiatan tersebut dan berharap dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera tanpa diskriminasi dalam masyarakat. Warga pun berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada warganya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *