Thu. Sep 26th, 2024

IHSG Berpeluang Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 12 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan saham Rabu (12/6/2024).

IHSG turun 0,95 persen ke level 6.855 dan dibarengi dengan volume penjualan pada perdagangan Selasa 11 Juni 2024. Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian (v) gelombang. wave C wave (2), sehingga jika menembus level support 6.846 maka bisa diketahui kelanjutan koreksi IHSG menuju 6.742-6.794.

Herditya mengatakan IHSG berada pada level support 6.843,6.812 dan level resistance 7.032,7.149 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas melaporkan potensi pelemahan IHSG hanya sebatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG berada pada level support dan resistance 6.845-6.945, kata PT Pilarmas Investindo Sekuritas. Rekomendasi dana

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Sementara itu, kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas melaporkan saham-saham yang terpilih antara lain PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan pelajari saham sebelum membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:

1.PT Elnusa Tbk (ELSA) – Beli saat melemah

Saham ELSA naik 0,49% menjadi 412, namun masih dibarengi dengan volume penjualan. Herditya mengatakan selama ELSA masih bisa bertahan di atas 404 sebagai stoploss, maka posisi ELSA saat ini kira-kira merupakan bagian dari wave C [ii].

Kelemahan Toko: 408-412

Harga sasaran: 426, 434

Stoploss: di bawah 404

 

2.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) – Beli saat melemah

Saham KLBF terkoreksi 2,51% menjadi 1.555 masih dibarengi dengan munculnya volume penjualan.

“Kami meyakini saat ini posisi KLBF berada di awal wave B (B), sehingga KLBF masih cenderung melanjutkan koreksinya,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,470-1,525

Target Harga : 1.620, 1.715

Stoploss: Di bawah 1,405

 

3.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) – Beli saat Kelemahan

Saham MBMA naik 6,14% menjadi 605 karena volume pembelian, namun reli tersebut masih dibatasi oleh MA20.

“Selama MBMA masih mampu bergerak ke atas 555 sebagai stoploss, maka posisi MBMA saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 [iii],” kata Herditya.

Al tentang Kelemahan: 580-605

Target Harga: 635, 690

Stoploss: kurang dari 555

 

4. PT Timah Tbk (TINS) – Pembelian Spek

Saham TINS ​​terkoreksi 0,59% ke 840, namun masih diiringi volume jual, pergerakan TINS ​​​​belum memasuki MA60.

“Selama TINS ​​​​masih bisa berada di atas 805 sebagai stoploss, maka posisi TINS ​​​​saat ini diperkirakan berada di awal wave [b] (c),” ujarnya.

Beli properti: 820-840

Target Harga: 930, 1.010

Stoploss: di bawah 805

 

Mengutip laman IDX, indeks saham merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga sekelompok saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metode tertentu dan dievaluasi secara berkala.

Tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Hal ini diterjemahkan ke dalam produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan indeks ETF, serta derivatif.

Tolok ukur untuk portofolio aktif

Orang yang dipercaya dalam mengukur dan memodelkan return atau hasil investasi, risiko sistematis dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta

Surat kuasa untuk kelas aset dalam alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Seperti dikutip dari laman OCBC NISP, fungsi IHSG adalah:

1. Menunjukkan Pergerakan Pasar

Peran IHSG adalah untuk menunjukkan pergerakan saham-saham yang ada di pasar modal saat ini. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal dapat mengukur selera jual beli instrumen investasi dalam negeri secara real-time.

Selain itu, pihak eksternal di pasar modal, termasuk ekonom, pengamat, dan pemerintah, bisa mendapatkan gambaran seberapa menarik suatu negara di mata investor. 

2. Menampilkan Indikator Kinerja Portofolio Efek

IHSG juga menjadi tolok ukur bagi calon investor sebelum memasuki pasar modal. Grafik IHSG menyajikan data rata-rata harga saham yang dapat dijadikan acuan bagi investor dalam mengambil keputusan. 

3. Menampilkan perkiraan pendapatan

IHSG juga berupaya memberikan perkiraan pendapatan khususnya bagi calon investor. Data persentase pada grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk menganalisis perkiraan perkembangan investasi di pasar modal. Jika rata-rata harga saham IHSG naik 10% dalam 6 bulan, maka harga saham yang Anda beli bisa naik 10% dalam setengah tahun berikutnya.

4. Menjadi Produk Investasi Pasif

Selain itu, IHSG berperan sebagai produk investasi pasif atau aset acuan. Seorang investor dapat membeli berbagai saham dan menjualnya bersama-sama dengan orang lain sambil melakukan proses jual beli instrumen. Penjualan saham secara kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Jadi, jika harga IHSG naik maka harga kolektif saham juga ikut naik.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *