Mon. Sep 23rd, 2024

IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Mei 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Rabu (22/5/2024). Tes IHSG berada di peringkat 7.175.

IHSG turun 1,11 persen menjadi 7.186 pada perdagangan Selasa 21 Mei 2024 seiring munculnya volume penjualan. Koreksi IHSG pun menutup gap 7.192-7.203.

Herditya Wicaksana Analis PT MNC Sekuritas menjelaskan wave (iv) IHSG diperkirakan berada di awal wave © sehingga koreksi IHSG masih menguji posisi 7.175 terlebih dahulu.

IHSG akan berada pada level 7.130,7,072 sebagai support dan 7.364,7,396 sebagai level resistance pada perdagangan Rabu pekan ini, kata Harditya.

Sementara itu, Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terkoreksi dan menembus support garis moving average (MA) 50 harian meski volumenya rendah.

“Selama masih berada di bawah garis MA50, masih ada peluang untuk menguji support di garis MA20,” kata Wafi.

Katanya, jika garis MA50 kembali ditembus, ada peluang rebound dan menciptakan high (HH) lagi. Kisaran pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.150-7.350, ujarnya.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat pada pekan ini hingga perdagangan Rabu. IHSG berada pada level support dan level resistance 7.160-7.240. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Bank Central Asia TBK (BBCA), PT Unilever Indonesia TBK (UNVR), PT Bank Syria Indonesia TBK (BRIS), dan PT Adaro Minerals Indonesia TBK (ADMR).

Sementara Harditya mengakuisisi saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), dan PT Timah Tbk (TINS).

Berikut rekomendasi teknis MNC Securitas:

1. PT Sumber Alfaria Trijaya TBK (AMRT) – Beli saat lemah

Saham AMRT terkoreksi 1,43% ke 2.760 dengan munculnya volume jual, koreksi juga menembus klaster MA60 dan MA200.

“Saat ini kami memperkirakan posisi AMRT (b) berada di akhir wave c sehingga koreksi AMRT relatif terbatas,” kata Harditya.

Beli saat kelemahan: 2.720-2.750

Target harga: 2.880, 2.970

Stoploss: Di bawah 2.660

 

2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – Spesifikasi Oleh

Saham BRPT naik 5,42% menjadi 1.265 seiring meningkatnya pembelian. Harditya mengatakan, BRPT masih mampu bertahan diatas level 1.180 sebagai stop loss, posisi BRPT berada di awal wave (v) wave [i] sehingga ada ruang bagi BRPT untuk terus menguat.

Spesifikasi pembelian : 1.235-1.265

Target harga: 1.405, 1.540

Stoploss: Di bawah 1.180

 

3. PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) – Beli saat lemah

Saham BULL naik 1,46% ke 139 dengan peningkatan volume pembelian, kekuatan BULL mungkin masih lebih tinggi dari MA60.

“Selama BULL masih bisa bertahan di atas 126 stoploss, maka posisi BULL akan berada di awal wave (v) wave [c],” kata Herdtiya.

Beli pada Kerentanan: 132-137

Harga sasaran: 151, 166

Stoploss: Kurang dari 126

 

4.PT Timah Tbk (TINS) TIN – Beli saat lemah

TINS terkoreksi 2,58% menjadi 945 dan masih didominasi volume penjualan. Kami memperkirakan posisi TINS ​​saat ini berada pada wave (ii) bagian dari wave [iii], sehingga TINS ​​​​masih lemah untuk melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.

Beli pada Kerentanan: 885-930

Target harga: 1.010, 1.095

Hentikan Kerugian: Di bawah 845

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa (21/5/2024). IHSG terkoreksi karena sebagian besar sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 1,11 persen menjadi 7.186,03. Indeks LQ45 turun 1,87 persen menjadi 891,58. Seluruh indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.295,05 dan terendah 7.179,52. Sebanyak 350 saham memerah sehingga menekan IHSG. 211 saham menguat. 213 saham beredar.

Total frekuensi perdagangan adalah 1,197,516 normal. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 15,4 miliar lembar saham. Nilai transaksinya 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupee berada di kisaran 15.990.

Sebagian besar sektor saham mengalami tekanan kecuali sektor saham pengangkutan dan logistik yang melonjak 0,67 persen. Sementara sektor saham energi melemah 0,47 persen, sektor saham dasar melemah 0,09 persen, sektor saham industri melemah 0,90 persen, dan sektor saham non-siklus melemah 0,04 persen.

Selain itu, sektor saham siklis terkoreksi 1,62 persen dan mencatatkan koreksi terbesar. Sektor kesehatan turun 1,31 persen, sektor keuangan turun 1,54 persen, dan sektor properti turun 1,17 persen. Kemudian, sektor saham teknologi melemah 0,93 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,27 persen.

 

 

 

Saham PT Petrosia Tbk (PTRO) naik 2,87 persen menjadi Rp 8.975 per saham. Harga saham PTRO dibuka menguat 125 poin di Rp 8.850 per saham. Harga saham PTRO memiliki harga tertinggi Rp 9.225 dan harga terendah Rp 8.675 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.107 kali dengan volume perdagangan 48.130 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 43,3 miliar.

Harga saham PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) turun 166 per saham pada 5,14. Harga saham SBMA naik menjadi Rp 8 poin per saham. Harga saham SBMA berada pada level tertinggi Rp 183 dan Rp 159 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 19.930 kali dengan volume perdagangan sebanyak 352.054 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 5,9 miliar.

Saham PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) turun 1,11 persen menjadi Rp 89 per saham. Harga saham SMGA dibuka datar di Rp 90 per saham. Harga saham SMGA berada pada level tertinggi Rp 90 dan Rp 86 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.762 kali dengan volume perdagangan 629.021 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 5,6 miliar.

 

Mengutip Antara dari Sentimen Dalam Negeri, tim riset PT Pilermas Investindo Securitas mengatakan IHSG melemah akibat sikap wait and see pelaku pasar jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia pada Rabu 22 Mei 2024.

“Kami asumsikan suku bunga Bank Indonesia akan tetap di 6,25 persen”

Pekan ini, pelaku pasar sebaiknya mencermati beberapa data penting seperti suku bunga BI, neraca perdagangan Jepang, notulen rapat The Fed, dan inflasi Jepang.

Pasar saham Asia melemah karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve untuk mengukur waktu dan tingkat kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024, kata tim peneliti Pilarmas Investindo Securitas.

Pelaku pasar berhati-hati setelah pejabat Fed enggan mengatakan inflasi terkendali, dan Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada Senin, 20 Mei 2024, bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan akan bertahan lama, dan Wakil Ketua Michael Barr mengatakan kebijakan akan tetap ketat. Perlu lebih banyak waktu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *