Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Februari 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan Kamis (22/2/2024). IHSG akan bergerak pada rentang 7.270-7.370.

IHSG melemah 0,05% menjadi 7.349 seiring dengan volume penjualan yang terjadi pada perdagangan Rabu 21 Februari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pada label hitam, posisi IHSG sudah berada di akhir gelombang b dari gelombang (ii), sehingga kemungkinan besar IHSG akan terkoreksi kembali untuk segera membentuk awal gelombang c. Kisaran luas 7.200-7.272. Catatannya, menurut Herditya, IHSG gagal menembus resistan 7.403.

Kabar baiknya, jika IHSG mampu menembus 7.403, IHSG berpeluang kembali menguat hingga menciptakan label merah untuk menguji 7.420-7.500, kata Herditya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada pada level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7,403 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan peluang pelemahan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.270-7.370. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengambil saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Berikut rekomendasi teknis MNC Sekuritas:

1.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) – Beli saat melemah

Saham PGAS menguat 1,29% ke 1.180 seiring dengan peningkatan volume beli, pergerakannya pun masuk ke zona resistance 1.195.

“Saat ini posisi PGAS dianggap berada di awal wave (iii) wave [c], sehingga PGAS akan diperbaiki terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,145-1,170

Target harga: 1.240, 1.270

Hentikan Kerugian: Di bawah 1,130

 

2. TOWR – beli saat lemah

Saham TOWR terkoreksi 0,54% menjadi 920 dan volume penjualan meningkat. Herditya mengatakan, saat ini posisi TOWR dianggap berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksi TOWR kemungkinan besar akan terbatas dan berpeluang kembali menguat.

Beli dalam kelemahan: 895-910

Target harga: 955, 1.010

Hentikan Kerugian: Di bawah 865

 

3.PT Ultima Nitra Tbk (UNIQ) – beli saat lemah

Saham UNIQ naik 14,73% menjadi 296 seiring dengan peningkatan volume pembelian, pergerakan UNIQ pun mencapai zona resistance di 264.

“Saat ini posisi UNIQ dianggap wave [iii] dari wave 3, sehingga besar kemungkinan UNIQ akan membenahi terlebih dahulu dan dapat digunakan untuk BoW,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 268-284

Target harga: 316.326

Hentikan Kerugian: Di bawah 246

 

4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) – dijual secara paksa

Saham PTBA terkoreksi 1,14% menjadi 2.610 dan terus memimpin volume penjualan, namun koreksi PTBA masih tertahan oleh MA20.

“Saat ini posisi PTBA dinilai berada pada porsi wave [y] wave B sehingga besar kemungkinan PTBA akan terkoreksi dulu ke area 2.460-2.510,” ujarnya.

Jual paksa: 2.630-2.660

 

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu (21/2/2024). Koreksi IHSG terjadi dilatarbelakangi Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen. dan 326 lembar perona pipi.

Berdasarkan data RTI, IHSG turun 0,05% menjadi 7.349,02. Indeks LQ45 terpangkas 0,24% menjadi 1.008,41. Indeks saham referensi berubah.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.370,88 dan terendah 7.286,67. Sebanyak 326 saham tertekan sehingga membebani IHSG. Sebanyak 221 saham menguat dan 224 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.404.448 jam dengan omset perdagangan 16,5 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 11 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 79,24 miliar. Sebab, investor asing memborong saham senilai Rp 22,37 triliun sepanjang 2024.

Sektor ekuitas (IDX-IC) cenderung mixed. Sektor saham siklis naik 1,96%, mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor saham kesehatan naik 1,04 persen, sektor saham energi bertambah 0,30 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,21 persen, sektor saham transportasi naik 0,23 persen dan sektor saham industri masuk jalur hijau

Sedangkan sektor saham dasar turun 1,05%, sektor saham non-siklikal turun 0,57%, sektor saham keuangan turun 0,15%, sektor saham properti turun 0,34%, dan sektor saham teknologi terlebih dahulu turun 1,08%.

Merujuk Antara, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pasar regional di Asia cenderung melemah begitu pula dengan indeks saham di Eropa dan Amerika Serikat (AS) akibat berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve (Fed). ) atau bank sentral AS.

 

 

Pelaku pasar juga menantikan rilis risalah rapat terbaru Federal Reserve, serta pernyataan beberapa pejabat senior The Fed pada Kamis 22 Februari 2024 waktu AS.

“Dari Jepang, pasar juga bereaksi terhadap rilis neraca perdagangan Januari 2023 yang turun menjadi 1.758,3 miliar yen setelah 68,9 miliar yen.

Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas juga memperkirakan pasar juga nampaknya bereaksi terhadap rilis Reuters Japan Tank Index yang turun hingga minus 1 pada 1 Februari atau jauh di bawah enam bulan terakhir.

“Dari dalam negeri, JCI menyerukan setelah salah satu pasangan calon pada Pilpres berencana mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengajukan hak angket terkait indikasi kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu)” 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *