Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Cetak Rekor Bertubi-tubi Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.217 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pelaku pasar modal Indonesia nampaknya sangat yakin perekonomian dalam negeri akan membaik. Rupanya, pasar saham Indonesia berhasil mencetak beberapa rekor di awal September. 

Selain itu, pasar modal Indonesia juga kembali mencatatkan rekor indeks harga saham (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham pada akhir pekan ini.

Mengutip keterangan tertulis BEI, Sabtu (7 September 2024), pada penutupan perdagangan Jumat 6 September 2024, indeks IHSG sempat mencapai level tertinggi 7.721.846 dibandingkan rekor tertinggi sebelumnya yang dicetak pada Selasa 2 September 2024 sebesar 7.694.530. . Tahun 2024

Sementara kapitalisasi pasar juga mencapai rekor tertinggi Rp 13,217 triliun melampaui rekor sebelumnya sebesar Rp 13,127 triliun pada Selasa 2 September.

Pada pekan ini, pada periode 2-6 September 2024, rata-rata volume perdagangan harian Bursa terbesar tersebut meningkat 13,27% menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa pun meningkat 0,78% menjadi Rp13,217 triliun dari Rp13,114 triliun pada pekan lalu.

Kemudian IHSG juga mencatatkan kenaikan, naik 0,67% menjadi 7.721.846 dari pekan lalu 7.670.733.

Rata-rata frekuensi perdagangan harian bursa mengalami perubahan sebesar 6,44% selama seminggu menjadi 1,12 juta transaksi, dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 1,2 juta transaksi.

Rata-rata nilai swap harian juga mengalami perubahan sebesar 70,18% menjadi Rp10,69 triliun dari minggu lalu sebesar Rp35,86 triliun.

Nilai beli bersih pergerakan investor asing hari ini sebesar Rp 1,03 triliun, dan pada tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 30,99 triliun.

Indeks Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH). Pada sesi hari ini, Jumat 6 September 2024, IHSG dibuka pada level 7.681.043 dan bergerak ke zona hijau hingga mencapai level tertinggi 7.754.475.

Henry Wibowo, Kepala Riset dan Strategi JP Morgan Indonesia, menilai IHSG saat ini berada pada level tertinggi sepanjang masa didukung oleh penguatan rupiah.

Merujuk pada kondisi tersebut, J.P. Morgan masih tetap bullish di pasar saham Indonesia. Mulai Juni 2024 JP. Morgan melaporkan pengembalian arus kas asing yang menggembirakan sekitar $600 juta. Namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan total arus keluar uang investor asing pada periode April-Mei yang berjumlah sekitar US$1,7 miliar.

Oleh karena itu, mungkin akan ada lebih banyak arus kas yang masuk, kata Henry dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (6/9/2024).

Henry menjelaskan, katalis jangka pendek pasar saham Indonesia adalah penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Reserve (Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan akan terjadi pada bulan September. Jika hal ini terjadi, maka akan berdampak baik bagi Indonesia dari segi aliran modal dan likuiditas.

 

JP di sisi lain. Menurut Morgan, Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September-Desember tahun ini dan 50 basis poin lagi pada paruh pertama tahun 2025.

“J.P. Morgan percaya sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, real estat dan otomotif akan mendapat manfaat dari potensi pelonggaran moneter,” kata Henry.

Meskipun sebagian besar bank di Indonesia tidak mengalami peningkatan margin bunga bersih (NIM) selama siklus penurunan suku bunga, JP. Morgan yakin bank-bank ini bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan likuiditas dan aliran modal.

JP. Morgan juga yakin aset jangka panjang seperti perusahaan internet dan bank digital bisa mendapatkan keuntungan dari tren penurunan suku bunga.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *