Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada awal perdagangan Rabu (3/7/2024). Peningkatan terbesar terjadi pada sektor persediaan angkutan

Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat 0,30% di 7.147,79 dari penutupan sebelumnya di 7.125,14. Hingga pukul 09.38 WIB, IHSG masih menguat 0,31% di 7.147,81. Indeks LQ45 pun menguat 0,18% menjadi 893,72. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada awal perdagangan, IHSG berada pada level tertinggi 7.164,90 dan terendah 7.139,51. Sebanyak 254 saham menguat, mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 183 saham melemah. Selain itu, 187 tindakan masih berlaku.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 206.610 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.362.

Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau. Sektor kesehatan lalu lintas paling menguat dengan peningkatan sebesar 2,07%. Disusul sektor energi yang menguat 0,83 persen, dan sektor infrastruktur yang tumbuh 0,65 persen.

Sedangkan sektor saham keuangan turun 0,26 persen dan sektor saham kesehatan sebesar 0,21 persen. Analisa

Herditya Wicaksana Analis PT MNC Sekuritas mengatakan posisi IHSG saat ini diperkirakan berada di akhir wave (iii) wave (i) wave 1 wave (3), sehingga IHSG rawan terkoreksi ke wave (iv). terbentuk pada interval 6.970 -7.098.

Area konsolidasi IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7.196-7.250, ujarnya dalam catatannya.

Ia memperkirakan IHSG akan berada di level support 6.945,6.843 dan level resistance 7.191,7.256 pada perdagangan Rabu 3 Juli 2024.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance di 7.090-71.60. Ada potensi bahaya, hati-hati, katanya.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan PT PaninBank Tbk (PNBN).

Sementara Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Berikut rekomendasi teknis MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Beli saat melemah

Saham ADRO naik 1,43% ke 2.840 masih didominasi volume pembelian. Herditya mengatakan, posisi ADRO saat ini berada pada wave (iii) wave [c], sehingga ADRO masih berpeluang untuk melanjutkan konsolidasinya.

Beli pada kelemahan: 2.770-2.820

Target harga: 2.910, 2.960

Stoploss: di bawah 2.680

 

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) – Beli saat lemah

Saham BRIS terkoreksi 1,92% menjadi 2.560, dan masih didominasi volume penjualan. “Saat ini posisi BRIS diperkirakan berada di awal wave [iv] wave 1 wave (5), sehingga koreksi BRIS relatif terbatas dan berpeluang kembali menguat,” ujarnya.

Beli saat kelemahan: 2.400-2.550

Target harga: 2.700, 2.800

Stoploss: di bawah 2.300

 

3.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) – Beli saat melemah

Saham BSDE naik 2,11% menjadi 970 dibarengi dengan munculnya volume pembelian. “Selama BSDE masih bisa berada di atas 950 sebagai stoploss, maka posisi BSDE saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) wave [c],” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 955-965

Target harga: 990, 1.030

Stoploss: di bawah 950

 

4.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) – Spesifikasi Pembelian

Saham DSNG terkoreksi 3,82% menjadi 630 yang dibarengi dengan munculnya volume penjualan.

“Selama DSNG masih bisa berada di atas 600 sebagai stoploss, maka posisi DSNG saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 wave (C),” kata Herditya.

Spesifikasi Toko : 615-630

Target harga: 670, 700

Stoploss: di bawah 600

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *