Tue. Sep 24th, 2024

IHSG Hari Ini Dibuka Memerah di Level Segini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia (BEI) pada Minggu pagi dibuka 21,23 poin atau 0,31 ke 6.900,31. Demikian disampaikan Antara, Selasa (11/6/2024).

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,24 poin atau 0,48 persen menjadi 880,59. IHSG berisiko melambat

Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah di pasar saham pada Selasa (11/6/2024).

IHSG naik 0,34 persen menjadi 6.921 akibat volume jual di pasar pada Senin 10 Juni 2024. Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan koreksi IHSG telah menutup gap dan mencapai target yang ditentukan.

“Saat ini area IHSG dikatakan masih berada pada bagian wave (v) dari wave C dari wave (2), sehingga perlu diketahui bahwa koreksi IHSG akan terus berlanjut dan menuju ke 6.742-6.794,” katanya.

Herditya mengatakan IHSG akan melewati level support 6.846,6.743 dan level resistance 7.032,7.149 pada perdagangan Minggu pekan ini.

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang memperkuat level support dan resistance di level 6.885-7.000 pada perdagangan Selasa pekan ini. Tip Mengepel

Untuk rekomendasi saham hari ini, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Saat itu, Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Berikut tips teknis dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Beli saat melemah

Saham BBNI terkoreksi 1,91% menjadi 4.610 seiring dengan peningkatan volume perdagangan. “Karena BBNI masih bertahan di atas 4.370 sebagai stop lossnya, maka posisi BBNI saat ini berada pada bagian wave [ii] dari wave C,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 4,460-4,580

Target Harga: 4.820, 4.930

Berhenti: di bawah 4,370

 

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Beli saat melemah

Saham BBRI menguat 1,15% ke 4.400 usai buyback. “Karena BBRI masih berusaha bertahan di atas 4.310 sebagai stop, maka posisi BBRI saat ini berada di awal gelombang A dari gelombang (B),” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 4,360-4,390

Target Harga : 4.620, 4.820

Berhenti: di bawah 4,310

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) – Jual saat lemah

Saham MAPI terkoreksi 3,373% ke 1.420 dan seiring dengan isu volume penjualan, koreksi MAPI juga masuk ke MA20. “Posisi MAPI saat ini dianggap sebagai bagian dari wave [b] wave A,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,345-1,410

Target Harga : 1.515, 1.660

Berhenti: di bawah 1.240

 

4.PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) – Spesifikasi Pembelian

Saham SMRA naik 0,96% menjadi 525 karena penjualan, ditopang oleh penguatan MA60.

“Kami menyimpulkan posisi SMRA saat ini berada di awal wave (iii) wave [i], sehingga SMRA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” kata Herditya.

Poin Beli: 510-525

Target Harga : 545.570

Berhenti: di bawah 505

Merujuk laman BEI, indeks saham merupakan ukuran statistik yang menunjukkan keseluruhan pergerakan harga suatu kelompok saham terpilih berdasarkan kriteria dan kondisi tertentu dan ditinjau secara berkala.

Tujuan dari indeks saham adalah:

Mengukur sentimen pasar

Membangun produk investasi pasif seperti reksa dana dan indeks ETF serta produk derivatif

Standar untuk portofolio aktif

Tindakan untuk mengukur dan memodelkan return atau hasil investasi, risiko sistematis, dan aktivitas penyesuaian risiko, dan

Proksi kelas aset dalam alokasi aset

Saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berikut kegiatan IHSG dari laman OCBC NISP:

1. Menunjukkan Pergerakan Pasar

Peran IHSG adalah melaporkan pergerakan saham di pasar modal. Melalui pergerakan saham tersebut, pelaku pasar modal dapat mengetahui antusiasme jual beli properti investasi di suatu negara dari waktu ke waktu.

Selain itu, pihak di luar pasar modal, termasuk ekonom, analis, dan pemerintah, juga bisa memikirkan daya tarik negara tersebut bagi investor. 

2. Tunjukkan Indikator Kinerja Formulir Pernyataan Keselamatan

IHSG juga berfungsi untuk memberikan benchmarking kepentingan bagi calon investor sebelum memasuki pasar modal. Grafik IHSG memberikan informasi mengenai rata-rata harga saham yang dapat dijadikan indikator bagi investor dalam mengambil keputusan. 

3. Menampilkan hasil yang diinginkan

IHSG juga berupaya memberikan perkiraan pendapatan khususnya bagi investor. Data persentase pada grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk menemukan ide pengembangan investasi di pasar modal. Jika rata-rata harga saham IHSG naik 10% dalam 6 bulan, maka dalam setengah tahun berikutnya harga saham yang Anda beli akan naik 10%.

4. Membeli Produk Investasi Gas

Selain itu, IHSG juga berperan sebagai produk investasi pasif atau aset acuan. Dalam urusan jual beli saham, seorang investor dapat membeli banyak saham dan menjualnya bersama-sama kepada orang lain. Pembelian saham ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Jadi, jika harga IHSG naik maka harga grup juga ikut naik.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *