Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Kembali Menguat, Saham BBRI Menghijau Hari Ini 27 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (27/6/2024). IHSG menguat karena sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat tipis di 6.905,91 dari penutupan sebelumnya di 6.905,64. Pada pukul 09.47 WIB, IHSG menguat 0,37 persen menjadi 6.927,38.

Pada perdagangan sesi I, IHSG berada pada level tertinggi 6.951,03 dan terendah 6.915,83. Sebanyak 244 saham menguat, memimpin IHSG. Sebanyak 169 saham melemah dan 192 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 183.891 kali dengan volume perdagangan 3,1 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah sekira 16.424. Sebagian besar sektor pasar saham telah berubah menjadi hijau. Sektor saham energi naik 0,03 persen, sektor saham non-siklus bertambah 0,13 persen, sektor saham siklis naik 0,36 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan naik 0,58 persen, sektor saham keuangan naik 0,60 persen, sektor saham teknologi naik 0,25 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,06 persen, dan sektor Saham Transportasi naik 0,27 persen.

Sementara sektor saham-saham dasar melemah 0,02 persen, sektor saham-saham industri melemah 0,34 persen, dan sektor saham-saham real estate melemah 0,03 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,83 persen ke Rp 4.450 per saham. Harga saham BBRI dibuka menguat 40 poin di Rp 4.410 per saham. Harga saham BBRI berada pada level tertinggi Rp 4.470 dan terendah Rp 4.380 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 10.778 kali dengan volume perdagangan 1.631.546 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp727,1 miliar. Saham-saham yang termasuk top gainer antara lain: Saham BMBL naik 20 persen, saham TAYS naik 17,91 persen, saham ISAP naik 14,29 persen, saham FWCT naik 12,84 persen, saham WIDI naik 12,50 persen, yang termasuk kerugian tertinggi di antara yang tertinggi. proporsi. : Saham SCNP turun 14,29 persen Saham RONY turun 9,01 persen Saham IBOS turun 7,78 persen Saham FIMP turun 7,14 persen Saham MANG turun 6,40 persen

  Saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BBRI senilai Rp537,5 miliar Saham BBCA senilai Rp184,9 miliar Saham BMRI senilai Rp178,9 miliar Saham AMMN senilai Rp133,5 miliar Saham BOGA senilai Rp111,3 miliar

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham BBRI tercatat 10.254 kali Saham BDKR tercatat 8.401 kali Saham SBMA tercatat 7.219 kali Saham AMMN tercatat 5.697 kali Saham MHKI tercatat 4.860 kali

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG masih berpotensi bergerak seiring dengan pengumuman GDP AS kuartal I 2024 pada Kamis ini dan data Core PCE AS pada Jumat yang merupakan salah satu Amerika Serikat. Referensi langkah The Fed untuk menurunkan suku bunga di masa depan. Level support IHSG 6.850-6.870, sedangkan level resistance 6.930-6.950, ujarnya.

Berikut pilihan saham BNI Sekuritas pada Kamis (27/6/2024):

1. MAPI: Spesifikasi Pembelian

Beli di harga 1400, cut loss jika tembus ke bawah 1360.

Jika tidak tembus ke bawah 1400, ada potensi kenaikan ke 1450-1500 dalam jangka pendek.

 

2. ESSA: Beli ESSA saat Break 770

Dijual dengan harga 785-805 jangka pendek.

Jika tidak ditembus ke atas 770 maka area belinya di 750, ditembus ke bawah 740.

 

3. KAYU: Jual tinggi

Dijual dengan harga 9900-10000 dalam jangka pendek.

Hati-hati jika tidak tembus ke atas 10000, kemungkinan koreksi hingga 9575-9675.

 

4. PGAS: Beli saat kelemahan

Beli di 1500-1530, cut loss jika tembus ke bawah 1480.

Jika tidak tembus ke bawah 1500, ada potensi kenaikan ke 1560-1590 dalam jangka pendek.

 

5. CFIN: Spesifikasi Pembelian

Beli di harga 492, cut loss jika tembus ke bawah 488.

Jika tidak tembus ke bawah 492, potensi naik ke 498-506 dalam jangka pendek.

 

6. ISAT: Spesifikasi Pembelian

Beli di 10300, cut loss jika tembus ke bawah 10250.

Jika harga tidak menembus di bawah 10300, harga mungkin naik ke 10475-10600 dalam jangka pendek.

 

 

Mengutip laman IDX, indeks saham merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga sekelompok saham berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu dan dievaluasi dari waktu ke waktu.

Tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dibuat pada produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan indeks ETF serta produk derivatif

Tolok ukur untuk portofolio aktif

Proxy dalam mengukur dan memodelkan keuntungan atau return investasi, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, termasuk

Proksi untuk Kelas Aset dan Alokasi Aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *