Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Lesu pada 13-15 Maret 2024, Nilai Transaksi Harian Melesat Jadi Rp 17,12 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 13-15 Maret 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi beli saham investor asing yang mencapai Rp 7,39 triliun.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (16/03/2024), IHSG turun 0,73 persen menjadi 7.328,05 dari posisi pekan lalu di 7.381,90. Lesunya IHSG disusul penurunan kapitalisasi pasar sebesar 1,19 persen menjadi Rp11.690 triliun dari pekan lalu Rp11.820 triliun.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian turun 4,94 persen menjadi 18,68 miliar lembar saham dari 19,65 miliar lembar saham. Investor asing menjual saham senilai Rp 1,5 triliun pada Jumat 15 Maret 2024. Namun dalam sepekan, investor asing memborong saham senilai Rp 7,39 triliun.

Sementara pada minggu ini, rata-rata nilai transaksi harian meningkat 63,45 persen menjadi Rp17,12 triliun dari akhir pekan lalu Rp10,47 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi dalam sepekan meningkat 2,07 persen menjadi 1.233.000 transaksi dari 1.208.000 transaksi pada minggu lalu.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG sepanjang pekan ini dipengaruhi oleh harga komoditas dan pengumuman dividen dari perbankan emiten. Ia menambahkan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pasar saham global yang dipengaruhi oleh sentimen kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menjadi 4,3 persen.

Selain itu, BEI menyebutkan, untuk meningkatkan aktivitas investor pada produk perdagangan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan waran terstruktur di pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan IDX Investor Reward Program 2024.

Melalui program ini, reward akan diberikan kepada investor yang aktif bertransaksi ETF dan waran terstruktur pada periode 15 Maret hingga 15 September 2024. dengan harga yang menarik.

Untuk berpartisipasi dalam program ini, investor harus memperdagangkan ETF dan waran terstruktur melalui 19 perusahaan investasi yang berpartisipasi dalam program ini. Informasi tambahan mengenai program ini dapat diperoleh dengan mengikuti media sosial resmi EIB dan mengunjungi website EIB http://bit.ly/IRP2024.

Sebelumnya diberitakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan Jumat (15/03/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah investor asing yang melakukan aksi jual saham.

Mengutip data RTI, IHSG turun 1,42 persen menjadi 7.328,05. Indeks saham LQ45 turun 1,4 persen menjadi 997,46. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Jelang akhir pekan, IHSG sempat berada pada level tertinggi 7.440,78 dan terendah 7.308,03. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. Bertambah 226 saham dan tersisa 230 saham.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.106.265 kali dengan volume perdagangan 25,7 miliar lembar saham. Nilai transaksi saham hariannya Rp 17,9 triliun. Investor asing menjual saham senilai Rp 1,5 triliun. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 26,11 triliun.

Mayoritas sektor ekuitas (IDX-IC) mengalami tekanan. Sektor saham keuangan mengalami penurunan sebesar 1,96 persen dan mencatatkan koreksi terbesar. Disusul sektor saham-saham pokok yang turun 1,82 persen dan sektor saham-saham infrastruktur yang turun 0,95 persen. Selain itu, sektor energi turun 0,89 persen, sektor industri turun 0,61 persen, dan sektor non-siklus turun 0,43 persen.

Pada saat yang sama, sektor ekuitas siklis mengalami penurunan sebesar 0,67 persen, sektor ekuitas properti mengalami penurunan sebesar 0,69 persen.

Di sisi lain, sektor saham transportasi naik 1,47 persen, saham teknologi naik 0,37 persen, dan saham kesehatan naik 0,08 persen.

Pasar saham Asia-Pasifik mengalami perdagangan terlemah pada hari Jumat, 15 Maret 2024. Harga produsen AS naik lebih cepat dari perkiraan sebesar 0,6 persen pada bulan Februari.

Dikutip CNBC, tidak termasuk harga pangan dan energi, indeks harga produsen (PPI) naik 0,3 persen di bulan Februari. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebelumnya memperkirakan inflasi umum sebesar 0,3 persen dan inflasi umum sebesar 0,2 persen.

Sementara indeks Hang Seng melemah 1,5 persen dipimpin oleh sektor kesehatan dan teknologi. Indeks CSI 300 naik 0,22 persen menjadi 3.569,99. Indeks Hang Seng naik 1,7 persen dalam seminggu.

Di sisi lain, bank sentral Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 2,5 persen.

Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,26 persen menjadi 38.707,64. Sedangkan indeks Topix naik 0,3 persen menjadi 2.670,8.

Pergerakan indeks saham acuan Jepang terjadi ketika menteri keuangan Jepang mengatakan Jepang tidak lagi mengalami deflasi, yang jelas berbeda dari posisi sebelumnya.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,91 persen menjadi 2.666,84. Sedangkan indeks Kosdaq turun 0,8 persen menjadi 880,46. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,56 persen menjadi 7,670.3, mencapai level terendah dalam dua minggu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *