Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Masih Rawan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 25 Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih rawan terkoreksi terus menerus pada perdagangan saham Kamis (25/7/2024). IHSG pekan ini akan menguji kisaran 7.026-7.199 pada perdagangan Kamis.

IHSG kembali melemah 0,70 persen ke 7.262 dengan volume penjualan masih mendominasi perdagangan Rabu 24 Juli 2024. IHSG akan menguji kisaran 7.026-7.199.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, selama IHSG tidak menembus 7.354 sebagai resistance terdekat, kini diperkirakan posisi IHSG berada di awal gelombang ke-2 (3), sehingga pergerakan IHSG masih cenderung untuk terus mengeditnya.

Zona koreksi IHSG diperkirakan menguji kisaran 7.026-7.199, ujarnya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7,396 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Mohammad Wafi, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, mengatakan koreksi IHSG terlihat diiringi pelanggaran volume dan moving average harian (MA) 5 garis support. Selama berada di bawah garis MA, IHSG berpeluang menguji support garis MA20 dan support side channel.

Namun jika garis MA5 kembali ditembus, terdapat peluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase optimistis, ujarnya.

Wafi mengatakan rentang pergerakan IHSG kini berada pada kisaran 7200-7400. Dana Rekomendasi

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).

Sementara Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:

1.PT Astra International Tbk (ASII) – Beli saat melemah

Saham ASII naik 1,80% ke 4.530 karena volume pembelian dan berhasil terkonsolidasi di atas MA20.

“Saat ini posisi ASII diperkirakan berada pada wave [iii] dari wave (iii), sehingga ASII masih berpeluang untuk terus menguat,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 4,490-4,530

Target harga: 4.640, 4.800

Stoploss: Di bawah 4.450

 

2.PT Blue Bird Tbk (BIRD) – Beli saat lemah

Saham BIRD naik 7,79% menjadi 1.660 karena volume pembelian yang besar. “Kami memperkirakan posisi BIRD saat ini berada di ujung wave (i) dari wave [c] sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan cenderung terkoreksi terlebih dahulu membentuk wave (ii),” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,595-1,655

Target harga: 1.720, 1.785

Stoploss: Di bawah 1,535

 

3.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – Spesifikasi Beli

BREN terkoreksi 2,29% ke 8.550 dan masih mendominasi volume penjualan. Herditya mengatakan, pihaknya meyakini posisi BREN saat ini berada pada bagian wave 2 [b] sehingga koreksinya relatif terbatas dan ada ruang untuk penguatan.

Pembelian khusus: 8.250-8.625

Target harga : 9.250, 10.100

Stoploss: Di bawah 7,625

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Beli saat lemah

Saham TLKM terkoreksi 3,16% menjadi 3.060 seiring peningkatan volume penjualan. “Saat ini kami perkirakan posisi TLKM berada pada bagian wave A [ii] sehingga pergerakan TLKM masih cenderung melanjutkan koreksinya,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2,920-3,060

Target Harga : 3.280, 3.500

Stoploss: Di bawah 2.800

 

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum Anda membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diakibatkan oleh keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah pada sesi perdagangan saham Rabu (24/7/2024). Koreksi IHSG terjadi di saat sebagian besar sektor saham mengalami tekanan.

Indeks IHSG turun 0,70 persen menjadi 7.262,75 mengutip data RTI. Indeks LQ45 turun 0,66 persen menjadi 917,17. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di bawah tekanan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.314,11 dan terendah 7.249,27.

Sebanyak 323 saham melemah membebani IHSG. 233 saham mengalami kenaikan harga, 237 saham tidak berubah. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.049.991 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.210.

Sektor dana industri meningkat 0,56 persen, sektor dana siklis bertambah 0,03 persen, dan sektor dana transportasi meningkat 0,77 persen.

Sedangkan sektor saham teknologi turun 1,67 persen memimpin koreksi. Selain itu, sektor dana infrastruktur mengalami penurunan sebesar 1,49 persen, sektor dana energi sebesar 0,62 persen, dan sektor dana primer sebesar 0,40 persen.

Selain itu, sektor dana non-siklus mengalami penurunan sebesar 0,71 persen, sektor dana kesehatan sebesar 0,38 persen, sektor dana keuangan sebesar 0,66 persen, dan sektor dana properti sebesar 0,28 persen.

 

 

Mengutip Antara, kajian yang dilakukan kelompok riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen eksternal dan internal mendorong pergerakan IHSG ke zona merah.

“Secara eksternal, saham-saham regional Asia bergerak melemah karena pasar terlihat fokus menilai data manufaktur kontraksi Jepang dan Australia,” ujarnya.

Manufaktur Jibun Bank of Japan Jepang turun menjadi 49,2 dari 50,0 pada Juni 2024, sedangkan manufaktur Australia mengalami sedikit peningkatan menjadi 47,4 dari sebelumnya 47,2, namun sayangnya level tersebut masih berada dalam zona kontraksi.

“Pasar menilai hal ini disebabkan oleh penurunan produksi dan pesanan baru, serta kondisi bisnis yang masih belum pulih sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.”

Dari Amerika Serikat (AS), pasar juga menantikan berakhirnya drama calon presiden di Partai Demokrat setelah Joe Biden mengumumkan mundur dari pencalonan. Pasar akan terus mencermati perkembangan siapa lawan calon presiden Donald Trump pada Pilpres November 2024.

Dari dalam negeri, utang pemerintah Indonesia yang jatuh tempo pada tahun 2025 akan bertambah pada tahun 2025, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang menyebutkan utang pemerintah Indonesia yang jatuh tempo pada tahun 2025 akan mencapai Rp 800 triliun atau tahun ini Rp 434,29 triliun.

“Pasar berharap tindakan dan kebijakan pemerintah mengenai pembayaran utang akan terus menjaga kepercayaan pasar terhadap lingkungan perekonomian domestik.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *