Sat. Sep 21st, 2024

IHSG Melompat ke Posisi 7.672, Saham INTD Terbang 34,43%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau, Rabu malam (09/04/2024). Kenaikan IHSG terjadi di saat sebagian besar sektor ekuitas mulai menghijau.

IHSG naik 0,74 persen menjadi 7.672,89 poin menurut data RTI. Indeks LQ45 turun 0,06 persen menjadi 941,69 poin. Kebanyakan indeks saham berbeda.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.672,89 dan terendah 7.546,04. Sebanyak 268 saham menguat sehingga IHSG berada di zona hijau. Sedangkan 331 saham melemah dan 193 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.187.757 kali dengan volume perdagangan 36,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya sebesar Rp 11,5 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 15.470 Investor asing memborong saham senilai Rp 192,58 miliar. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 29,22 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau. Sektor ekuitas siklis melonjak 2,76 persen dan mencatatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham kesehatan yang menguat 1,61 persen, dan sektor saham infrastruktur yang menguat 1,12 persen. Industri naik 0,57 persen, keuangan naik 0,75 persen, real estate naik 0,99 persen dan teknologi naik 0,40 persen.

Sementara sektor saham transportasi turun 1,03 persen dan mencatat koreksi terbesar. Sektor energi melemah 0,19 persen, sektor saham utama melemah 0,87 persen, sektor non-siklikal melemah 0,26 persen, dan sektor transportasi melemah 1,03 persen.

Saham BBRI turun 1,45 persen menjadi Rp 5.100 per saham pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Harga saham BBRI dibuka menguat 75 poin di Rp 5.100 per saham. Harga saham BBRI bergerak ke level tertinggi Rp 5.175 dan terendah Rp 5.100 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 1.532.581 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 783,9 miliar.

Saham INTD naik 34,43 persen menjadi Rp 246 per saham. Harga saham INTD dibuka pada Rp 195 per saham dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 183 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.870 kali dengan nilai transaksi Rp 3 miliar.

Mengutip Antara, dalam survei grup riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia mengalami koreksi yang tampaknya dipengaruhi oleh rilis data manufaktur AS yang turun menjadi 47,9 dari sebelumnya 48.

 

Penurunan ini mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi AS, dampak melemahnya permintaan sehingga menyebabkan penurunan produksi.

Sementara itu, PMI Layanan Publik Caixin Tiongkok turun menjadi 51,6 pada Agustus 2024 dari 52,1 pada bulan lalu, di bawah perkiraan pasar sebesar 52,2. Sentimen lainnya, pasar juga menjadi sorotan setelah Gubernur Bank of Japan (BOJ) membuka kemungkinan kembali kenaikan suku bunga kebijakan di Jepang.

Rencananya tampaknya adalah untuk menormalisasi kebijakan moneter, dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut bergantung pada data ekonomi dari Jepang. Pasalnya, BoJ memperhatikan laju inflasi, pertumbuhan upah, dan ekspektasi inflasi saat melakukan normalisasi kebijakan.

Dari dalam negeri, hasil evaluasi yang dilakukan IMF nampaknya memberikan keyakinan bagi pelaku pasar terhadap perekonomian dalam negeri. Berdasarkan hasil asesmen IMF menunjukkan bahwa perekonomian dan sektor keuangan Indonesia berada dalam kondisi yang kuat dan tangguh.

IMF mengatakan utang pemerintah masih rendah, mencerminkan komitmennya untuk menjaga penyangga fiskal yang kuat, dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0 persen pada tahun 2024 dan 5,1 persen pada tahun 2024 dan dalam jangka menengah. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya perekonomian dalam negeri di tengah ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik dunia: Saham BINO naik 34,59 persen, saham AKSI 34,44 persen, saham INTD naik 34,43 persen, saham HOMI naik 34,31 persen. melonjak 34,31 persen   Di antara yang merugi adalah saham: Saham TEXI turun 20 persen Saham SUGAR turun 17,21 persen Saham PGLI turun 14,81 persen Saham KREN turun 10 persen Saham BAPI turun 10 persen

  Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya adalah: Saham BBRI senilai Rp 725,8 miliar Saham BMRI senilai Rp 560,9 miliar Saham BREN senilai Rp 555,4 miliar Saham BBCA senilai Rp 458,9 miliar Saham ADRO senilai Rp 262,1 miliar

  Saham-saham teraktif menurut frekuensinya adalah: Saham KPIG dicatatkan 51.142 kali Saham BSBK dicatatkan 50.332 kali Saham BBRI dicatatkan 26.470 kali Saham BTEK dicatatkan 24.493 kali Saham BREN dicatatkan 19.419 kali.

Melansir bursa regional Asia Tengah, pada Rabu sore antara lain indeks Nikkei turun 1.638,69 poin atau 4,24 persen ke 37.047,60, indeks Hang Seng 194,15 poin atau 1,10 persen ke 17.457,33, indeks Shanghai 28 poin ke 28,5728. 28,8 poin. , dan Indeks Strait Times merosot 38,96 poin atau 1,12 persen menjadi 3.441,37.

Saham Asia melemah, dipimpin oleh Nikkei 225 dan indeks Taiwan, setelah aksi jual saham-saham teknologi dan lemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya resesi.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 4,24 persen menjadi 37.047,61 poin. Indeks Topix turun 3,65 persen menjadi 2.633,49 poin. Kedua indeks tersebut mencatatkan koreksi satu hari terburuk sejak aksi jual pada 5 Agustus 2024.

Saham terkait semikonduktor yakni Renesas Electronics turun 8,5 persen, Tokyo Electron turun 8,55 persen, dan Advantest turun 7,74 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 3,15 persen menjadi 2.580,8 poin. Indeks Kosdaq turun 3,76 persen menjadi 731,75 poin. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 3,31 persen dan 8,02 persen.

Indeks tertimbang Taiwan turun 4,52 persen memimpin penurunan Asia menjadi 21.092,75 poin. Saham TSMC turun 5,21 persen dan saham Foxconn turun 3,51 persen. Indeks ASX 200 Australia turun 1,88 persen menjadi 7.950,5 poin akibat koreksi harga minyak. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,26 persen. Indeks CSI 300 turun 0,63 persen dan mencapai level tertinggi baru dalam tujuh bulan. Di sisi lain, PMI jasa Caixin menunjukkan perlambatan sektor jasa Tiongkok pada Agustus 2024 dibandingkan Juli, dengan PMI turun dari 52,1 menjadi 51,6.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *