Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Menguat pada 29 April-3 Mei 2024, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 12.012 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tercatat Indeks Harga Saham (IHSG) pada perdagangan 29 April hingga 3 Mei 2024. IHSG kembali ke level 7100 pada pekan ini.

Pada Sabtu (4/5/2024), IHSG menguat 1,4 persen menjadi 7.134,72 dari penutupan pekan sebelumnya di 7.036,07, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasar modal meningkat sebesar 2,2 persen menjadi Rp12.012 triliun dari minggu sebelumnya sebesar $11.754 triliun.

Begitu pula dengan rata-rata transaksi pada sepekan meningkat 0,43% menjadi 1,07 juta transaksi dari 1,06 juta transaksi pada minggu sebelumnya.

Kenaikan terbesar dalam minggu ini terjadi pada harga saham, yang naik 9,78 persen menjadi $14,95 juta dari $13,62 juta pada akhir minggu lalu.

Sementara rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turun 3,27% menjadi 18,59 miliar lembar saham dari 19,22 miliar lembar saham dibandingkan akhir pekan lalu.

Sebaliknya, investor asing menjual saham senilai Rp 859,52 miliar pada Jumat 3 Mei 2024. Dalam sepekan, investor asing menjual saham senilai Rp 3,13 juta. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 4,49 juta.

Selama sepekan, sebagian besar pasar saham menguat. Saham sektor kesehatan mencatat kenaikan terbesar, naik 7,27%. Selain itu, produk energi meningkat 2,87%, produk umum meningkat 1,31%, produk industri meningkat 1,73%.

Selain itu, barang non-siklus naik 1 persen dan real estate naik 0,31 persen. Sedangkan saham teknologi menguat 2,51 persen, barang modal menguat 1,37 persen. Di sisi lain, barang konsumsi turun 0,40 persen, saham keuangan turun 0,79 persen, dan barang transportasi dan konsumsi turun 1,05 persen.

 

Semula Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) negatif pada perdagangan 22-26 April 2024. Koreksi IHSG berlanjut sejak pekan lalu, namun kini rasa penat itu sudah mereda.

Mengutip informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (27/4/2024), IHSG turun 0,72 persen menjadi 7.036,07. Pekan lalu IHSG turun 2,74% menjadi 7.087,31 unit.

Sementara itu, pasar saham naik 0,31 persen pada minggu ini menjadi $11,754 juta dari $11,718 juta pada minggu lalu.

Di sisi lain, rata-rata perdagangan harian turun 12,91% menjadi $13,62 juta dari $15,64 juta pada minggu sebelumnya. Volume perdagangan mingguan turun 22,63% menjadi 1,06 juta transaksi dari 1,37 juta transaksi pada minggu sebelumnya.

Pada pekan ini, volume perdagangan harian meningkat 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing menjual Rp 2,16 juta pada Jumat 26 April 2024. Sepekan, investor asing menjual saham senilai Rp 4,49 juta. Pada tahun 2024, impor masih dibukukan sebesar Rp7,62 juta.

ICI juga melemah selama sepekan karena banyak saham yang tertekan. Komoditi yang menguat hanya terdapat pada komoditas non-sepeda motor yang menguat 0,89%, real estate menguat 0,62%, produk teknologi menguat 1,6%, dan barang modal menguat 0,96%.

 

Sementara sektor energi melemah 2,16%, sektor bahan baku melemah 3,37% dan saham-saham lainnya kembali mencatatkan koreksi. Selain itu, sektor industri turun 2,16%, perdagangan eceran 2,84%, kesehatan 0,82%, serta angkutan dan logistik kalung 3,17%.

Selama sepekan, IHSG dipengaruhi banyak hal, kata Herditya Vikasana, Analis PT MNC Sekuritas. Pertama, akibat meredanya konflik geopolitik di Timur Tengah, tren harga komoditas global menurun. 

Selain itu, pergerakan nilai tukar dapat menguat dan mendorong target suku bunga hingga 6,25 persen yang juga akan mempengaruhi aktivitas IHSG, kata Herediya matthewgenovesesongstudies.com.

Untuk sepekan ke depan, Herditya memperkirakan IHSG masih konservatif. Hal tersebut dipengaruhi oleh rilis data manufaktur Tiongkok, rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), dan suku bunga Federal Reserve.

 

Ada dua pencatatan obligasi di BEI per minggu. Pada hari Senin tanggal 22 April 2024, Obligasi Berkelanjutan JCCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp 500 miliar telah dicatatkan di BEI.

Peringkat PT Fitch Ratings Indonesia untuk sumber tersebut adalah idAA (double A) dan trust bank PT Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dan pada Rabu (24/4), Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan PT Astra Sedaya Finance dengan jumlah pokok Rp 2,5 juta diluncurkan di BEI.

Keputusan PT Fitch Ratings Indonesia untuk sumber tersebut adalah AAA(idn) (triple A) dan wali PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total pengumuman dan registrasi yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 33 pengumuman dari 25 pengumuman dengan nilai Rp 37,36 juta. Total obligasi dan efek yang tercatat di BEI sebanyak 551 efek dengan kekayaan bersih Rp 465,05 triliun dan USD 46,1485 juta yang diserahkan oleh 129 penerbit.

Obligasi Negara (SBN) seri 186 tercatat di BEI dengan perkiraan nilai Rp 5.774,51 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, BEI juga mencatatkan 10 pengumuman EBA senilai Rp 3,05 juta.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *