Mon. Sep 30th, 2024

IHSG Menguat Tipis Tersengat Respons Komentar Pejabat The Fed

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa 24 September 2024 meski ada sedikit peningkatan pada perdagangan. Penguatan IHSG terjadi pada saat sebagian besar sektor ekuitas mulai menghijau.

IHSG menguat 0,04 persen menjadi 7.778,49 mengutip data RTI. Indeks LQ45 naik 0,02 persen menjadi 985,41. Sebagian besar indeks saham utama beragam. IHSG mencapai level tertinggi 7810,54 dan terendah 7717,83 pada perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 332 saham melemah sehingga menghambat penguatan IHSG. Sedangkan 249 saham menguat dan 215 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan: 1.403.888 kali dengan volume perdagangan 22 miliar lembar saham. Nilai kontrak: 16,6 triliun. Investor asing membeli saham senilai $11,79 miliar pada hari Selasa. Dengan demikian, sepanjang tahun 2024, investor asing akan membeli 57,36 triliun saham.

Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau. Penguatan sektor ekuitas dipimpin oleh sektor ekuitas non-siklus yang menguat 0,99 persen. Saham energi naik 0,43 persen, saham utama naik 0,52 persen, dan saham keuangan naik 0,15 persen. Selain itu, dana properti menguat 0,04 persen, dana infrastruktur naik 0,54 persen, dan dana transportasi naik 0,42 persen.

Sementara itu, sektor industri turun 0,13 persen, sektor siklus turun 0,95 persen, sektor kesehatan turun 0,23 persen, dan sektor teknologi turun 1,14 persen menjadi koreksi terbesar.

Antara mengutip PT Pilarmas Investindo Sekuritas seiring penguatan IHSG dan regional Asia seiring reaksi pasar terhadap rencana kebijakan moneter pejabat Federal Reserve (Fed atau Bank Sentral AS) serta Bank Rakyat China (PBOC). .

“Pelaku pasar fokus pada kenaikan suku bunga utama Fed, dengan pejabat Fed Rafael Bostic, Neel Kashkari dan Ostan Goolsby diketahui mendukung penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.” .

Selain itu, pasar bereaksi terhadap pengumuman langkah kebijakan moneter bank sentral Tiongkok (PBoC). Gubernur POBC Pan Gongsheng mengatakan akan memangkas giro wajib minimum sebesar 50 basis poin (bps) pada akhir tahun, tanpa memberikan jadwal spesifik.

Pemerintah juga mengumumkan penurunan tingkat repo tujuh hari dari 20 bps menjadi 1,5 persen, dan menguraikan kebijakan untuk mengurangi pembayaran rumah kedua dan pembiayaan jangka panjang sebesar 1 triliun yuan. Pasar mengetahui bahwa kebijakan PBoC merupakan serangkaian stimulus untuk memperbaiki perekonomian Tiongkok. persentase

  Saham yang mengalami penurunan terbesar: Saham BTEK turun 25 persen, saham LABA turun 16,57 persen, saham ANDI turun 12,50 persen, saham EMDE turun 11,49 persen, saham NASI turun 11,11 persen.

  Saham teraktif berdasarkan volume: Saham BREN diperdagangkan 168.385 kali Saham BSBK diperdagangkan 78.864 kali saham OKAS diperdagangkan 36.035 kali Saham PSAB diperdagangkan 30.013 kali Saham BBRI diperdagangkan 27.698 kali.

  Saham Teraktif Berdasarkan Nilai:

Saham BREN Rp 3,1 triliun

Ekuitas BBCA sebesar Rp 1,1 triliun

BBRI berbagi Rp 1,1 triliun

Saham BMRI: Rp 607,5 miliar

Nilai saham ADRO sebesar 413,8 miliar dram

Saham-saham regional Asia pada Selasa malam dengan Nikkei naik 216,70 poin, atau 0,57 persen, pada 37,940.60, Hang Seng naik 753,45 poin, atau 4,13 persen, pada 19,000.56 persen, dan Shanghai Composite naik 216,70 poin, atau 0,56 persen , 2 dan 2.5, serta Indeks Straits Times kehilangan 15,80 poin atau 0,43 persen menjadi 3.622,73.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *