Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan saham Jumat (7/6/2024). IHSG akan menguji kisaran 6884-6900 pada perdagangan akhir pekan ini.

IHSG naik 0,39 persen ke level 6.974 dengan volume pembelian pada perdagangan Kamis 7 Juni 2024. (2). Artinya, IHSG bersedia melanjutkan koreksinya untuk mencoba mempersempit gap di zona 6.884-6900, ujarnya.

Harditya mengatakan IHSG akan bertahan di level support 6.926,6.886 dan level resistance 7.149,7.171 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG tampak mulai pulih dan menguji resistensi garis moving average (MA) lima hari meski dalam volume tipis.

Ia mengatakan jika mampu menembus garis MA5, maka ia berpeluang bangkit kembali dan menguji resistance garis MA200.

Namun, selama berada di bawah garis MA5, ada peluang untuk kembali melakukan lower low (LL) dan menutup lower gap tersebut, kata Wafi.

Ia mengatakan, kisaran pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 6.900-7.200 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance di 6885-7000. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Selain itu, Wafi juga mengakuisisi saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT MAP Active Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).

Berikut pedoman teknis MNC Sekuritas:

1.PT Ciputra Bikas Tbk (CTRA) – Beli saat lemah

Saham CTRA menguat 0,87% di 1140 dan terus mendominasi penjualan. Harditya mengatakan CTRA mungkin masih berada di atas 1100 sebagai stop nox, posisi CTRA saat ini diperkirakan berada di awal wave [b] dari wave (c).

Beli pada kelemahan: 1.125-1.135

Target harga: 1.185, 1.240

Hentikan kerugian: 1100 di bawah

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Beli saat lemah

Saham ICBP naik 1,44% ke 10.600 dan terus didominasi volume pembelian sehingga memungkinkan ICBP bergerak ke atas MA20.

“Saat ini posisi ICBP dinilai berada pada awal gelombang 3 (C), sehingga ICBP masih memiliki ruang untuk melanjutkan konsolidasi,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 10,450-10,550

Target harga: 10.750, 11.300

Hentikan kerugian: 10350 di bawah

 

3.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) – Beli saat lemah

Saham MYOR naik 3,59% ke 2370, dengan adanya volume pembelian, MYOR yang kuat mampu menembus MA20.

“Posisi MYOR saat ini dinilai berada pada wave (iii) wave [a] wave B, sehingga MYOR masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2310-2350

Harga sasaran: 2410, 2470

Hentikan kerugian: 2260 di bawah

 

4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) – Beli saat melemah

Saham PGAS naik 1,26% menjadi 1.605 karena pembelian. “Perkiraan kami posisi PGAS saat ini berada pada bagian wave [v] dari wave (iv), sehingga PGAS masih rawan terkoreksi terlebih dahulu,” kata Harditya.

Beli pada kelemahan: 1.545-1.570

Target harga: 1645, 1710

Hentikan kerugian: 1530 di bawah

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas hilangnya keuntungan akibat keputusan investasi.

Sebelumnya pada Kamis (6/6/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau di pasar saham. Penguatan IHSG terjadi di tengah beberapa sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,39 persen menjadi 6.974,89. Indeks LQ45 naik 1,18 persen menjadi 892,10. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.032,57 dan terendah 6.939,54. Sebanyak 290 saham bertambah sedangkan 265 saham menurun. 230 lembar saham masih utuh. Total frekuensi perdagangan sebanyak 816.303 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar lembar saham. Nilai transaksinya sebesar 8,2 triliun.

Dibandingkan rupee, nilai dolar AS berkisar 16.244 dan investor asing banyak yang menjual sahamnya. Penjualan saham investor asing mencapai 5 triliun 92 miliar. Pada tahun 2024, penjualan ekuitas investor asing sebesar Rp 7,6 triliun.

Sektor saham sebagian besar tetap hijau kecuali sektor industri yang melemah 1,32 persen dan sektor infrastruktur sebesar 1,55 persen. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,05 persen, sektor saham inti menguat 1,23 persen, dan sektor saham non-siklus menguat 0,57 persen.

Selain itu, sektor siklikal mengalami kenaikan sebesar 0,83 persen, sektor kesehatan sebesar 0,81 persen, dan sektor keuangan sebesar 0,76 persen. Sementara sektor real estate mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen, sektor teknologi sebesar 0,96 persen, dan sektor transportasi sebesar 0,13 persen.

Saham BBRI naik 2,27 persen menjadi Rp 4.500 per saham. Saham BBRI menguat 50 poin menjadi Rp 4.450 per saham. Harga saham BBRI berada pada level tertinggi 4.500 rupiah dan terendah 4.390 rupiah per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 39.552 kali dengan volume perdagangan 3.051.545 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 1,4 triliun.

Mengutip Antara, kajian tim Pilarmas Investindo Sekuritas menemukan IHSG dan saham regional Asia menguat seiring menguatnya saham global.

 

 

Di luar negeri, pelaku pasar mendapat keuntungan di tengah tanda-tanda pelonggaran di pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), dengan pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sekitar tahun 2024.

Berdasarkan alat Fedwatch CMEgroup, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 adalah sebesar 56,8 persen, ujarnya.

Selain itu, para pelaku pasar bersiap untuk memenuhi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Pelaku pasar menunggu hasil pertemuan dengan Tiongkok, seiring dengan persiapan regulator negara tersebut untuk meluncurkan langkah-langkah kebijakan terkait pasar modal pada forum besar di Shanghai pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Pelaku pasar berharap regulator dapat mengungkap langkah kebijakan terkait pasar modal dan meningkatkan harapan lebih lanjut terhadap reformasi kebijakan.

Dari dalam negeri, defisit anggaran pendapatan dan belanja pemerintah pada tahun 2025 meningkat dari 2,45 persen menjadi 2,82 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *