Thu. Sep 19th, 2024

IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat namun rawan terkoreksi pada perdagangan saham Jumat (19/7/2024). IHSG akan menguji kisaran 7.026-7.199.

IHSG menguat 1,34 persen ke level 7.321 pada Kamis 18 Juli 2024 didorong volume beli pada perdagangan saham.

Herditya Vikasana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan meski IHSG gagal menembus level 7.354 sebagai level resistance terdekat, namun kini posisi IHS diperkirakan berada di awal gelombang ke-2 (3), sehingga IHSG terkonsolidasi. akan relatif singkat: Ia mengatakan, IHSG akan rentan terkoreksi lebih lanjut. Area koreksi IHSG diperkirakan menguji kisaran 7.026-7199, ujarnya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level resistance 7.215,7.176 dan 7.374,7.396 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG nampaknya akan mundur dan menembus moving average (MA) 5 hari pada volume yang lebih rendah. Wafi mengatakan selama berada di atas garis MA5, IHSG berpeluang kembali pullback dan melanjutkan fase bullishnya.

Namun jika support garis MA5 kembali tembus, maka ada peluang untuk melakukan koreksi lagi dan menguji support garis MA200, ujarnya.

Wafi mengatakan saat ini kisaran pergerakan IHSG pada Jumat pekan ini berada pada kisaran 7200-7400.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG memiliki potensi penurunan yang terbatas dengan level support dan level resistance 7200-7380. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham saat ini, Herditya memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sementara Wafi memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – Spesifikasi Beli

Saham INDF menguat 0,41% ke 6.075 dan terus mendominasi volume pembelian. Herditya mengatakan selama bisa bertahan di atas 5.900 sebagai stop loss, maka posisi INDF saat ini dinilai sebagai wave (iii) di awal wave [i].

Spektrum pembelian: 5.925-6.000

Target harga: 6.175, 6.275

Stoploss di bawah 5900

 

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Beli saat lemah

Saham ITMG naik 1,45% ke 26.175 karena volume pembelian, penguatan ITMG bisa tembus MA200.

“Selama bisa bertahan di atas 25.325 sebagai stop loss, maka posisi ITMG saat ini kira-kira berada di awal wave v wave (i),” kata Herditya.

Beli saat kelemahan: 25.650-25.975

Target harga: 26.475, 27.125

Berhenti di bawah 25.325

 

3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) – Beli saat melemah

Saham LSIP naik 0,61% ke 820 dan dengan volume pembelian yang ada, pergerakan LSIP masih bisa tembus ke atas MA20.

“Saat ini kami meyakini posisi LSIP masih berada pada bagian gelombang 1 [ii] sehingga LSIP masih rentan terhadap koreksi lebih lanjut,” ujarnya.

Beli berdasarkan kelemahan: 785-805

Harga target: 840, 865

Stoploss di bawah 770

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) – Beli saat melemah

Saham UNTR naik 2,31% menjadi 24,350 karena volume pembelian. Herditya mengatakan posisi UNTR saat ini berada pada peringkat [i] pada gelombang (v), sehingga UNTR masih berpeluang untuk terus menguat dalam jangka pendek.

Beli saat kelemahan: 23.975-24.275

Target harga: 24.750, 25.100

Berhenti di bawah 23.700

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli dan menjual. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

 

Merujuk laman BEI, indeks saham merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga sekelompok saham yang dipilih dan dievaluasi secara berkala berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu.

Tujuan dari indeks saham meliputi:

Mengukur sentimen pasar

Ini diterjemahkan ke dalam produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan indeks ETF, serta produk derivatif.

Tolok ukur untuk portofolio aktif

Proksi untuk mengukur dan memodelkan keuntungan atau keuntungan investasi, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko.

Proksi kelas aset dalam alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham yang tercatat di papan utama dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Berikut fungsi IHSG yang dikutip dari laman OCBC NISP:

1. Tunjukkan pergerakan pasar

Fungsi IHSG adalah untuk menunjukkan pergerakan saham-saham yang saat ini ada di pasar modal. Melalui pergerakan saham tersebut, pelaku pasar modal dapat menganalisis sentimen jual beli instrumen investasi di Tanah Air secara real-time.

Selain itu, pihak eksternal pasar modal, termasuk ekonom, pengamat, dan pemerintah, dapat memberikan wawasan mengenai seberapa cerdas suatu negara bagi investor. 

2. Menampilkan kriteria kinerja portofolio efek

IHSG juga berfungsi menyajikan benchmark effect kepada calon investor sebelum memasuki pasar modal. Grafik IHSG memberikan informasi mengenai rata-rata harga saham yang dapat dijadikan acuan investor dalam mengambil keputusan. 

3. Bagikan perkiraan keuntungan

IHSG juga berfungsi memberikan perkiraan keuntungan khususnya bagi calon investor. Data persentase grafik saham IHSG dapat dijadikan tolak ukur untuk memahami perkiraan perkembangan investasi pasar modal. Jika rata-rata harga saham IHSG naik 10% dalam 6 bulan, maka harga saham yang Anda beli bisa naik 10% pada setengah tahun berikutnya.

4. Menjadi produk investasi pasif

Selain itu, IHSG berperan sebagai produk investasi pasif atau aset acuan. Dalam proses jual beli instrumen, investor dapat membeli banyak saham berbeda dan menjualnya secara bersamaan kepada orang lain. Penjualan saham secara kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Jadi kalau harga IHSG naik maka harga kolektif saham juga ikut naik.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *