Mon. Sep 23rd, 2024

IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.721, Saham BBRI hingga GOTO Melambung

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat (6/9/2024). IHSG mencetak rekor baru di tengah penguatan banyak sektor saham

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,53 persen menjadi 7.721,84. Indeks LQ45 naik 0,68 persen menjadi 950,18 Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau

Pada akhir pekan, IHSG berada pada level tertinggi 7.754,47 dan terendah 7.683,70. IHSG menguat sebanyak 311 saham. Namun, 281 saham melemah dan 201 saham ditahan

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.082.111 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut adalah Rp 9,7 triliun Dolar AS berada di kisaran Rp 15.360 terhadap Rupee. Investor asing memborong saham senilai Rp 1,02 miliar sebelum akhir pekan. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham seharga Rp 30,99 triliun.

Harga saham GOTO naik 1,9 persen menjadi Rp53 Harga saham GOTO ditetapkan Rp52 per saham Harga saham GOTO tertinggi Rp53 dan terendah Rp51 Total frekuensi perdagangan sebanyak 9.017 kali dan volume perdagangan -90.603.296 saham. Nilai transaksinya Rp 463,4 miliar

Saham BRRI naik 1,46 persen ke Rp5.225 per saham. Harga saham BRRI dibuka Rp5.200 kali 50 poin. Harga saham BBRI tertinggi Rp5.250 dan terendah Rp5.150.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 24.958 kali dengan volume perdagangan 1.848.845 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 964,7 miliar

 

Mengutip Antara, kajian kelompok riset Philip Securitas Indonesia menemukan bahwa pelaku pasar menunggu rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari perkiraan. Hal ini membantu memberikan harapan terhadap suku bunga rendah dan kesehatan perekonomian AS

Data laporan ketenagakerjaan ADP menunjukkan sektor swasta AS menambah 99.000 pekerjaan pada Agustus 2024, terendah sejak Januari 2021, setelah menambah 111.000 pekerjaan pada Juli dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 145.000 penambahan.

Data klaim pengangguran awal menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya turun 5.000 pada minggu lalu menjadi 227.000, terendah dalam tujuh minggu dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 230.000.

Sementara itu, data klaim yang sedang berjalan menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran selama dua minggu berturut-turut turun menjadi 1,84 juta untuk pekan yang berakhir 24 Agustus, dari 1,86 juta pada minggu sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar sebesar 1,87 juta. Di antara top gainers adalah: Saham CINT naik 34,51 persen Saham PICO naik 34,38 persen Saham AKSI naik 24,79 persen Saham ALKA naik 24,61 persen Saham DNET naik 19,89 persen. 9,91 persen saham TIRT turun 9,88 persen saham KARW turun 9,87 persen.

  Saham teraktif berdasarkan harga antara lain: Rp 890,7 miliar saham BBNI Rp 779,9 miliar saham BMRI Rp 460,7 miliar saham BMRA Rp 324,3 miliar saham BREN Rp 259,4 miliar.

  Saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham AHAP tercatat 57.423 kali Saham AYAM tercatat 34.976 kali Saham BBRI tercatat 24.950 kali Saham BTEK tercatat 21.074 kali Saham BBNI tercatat 18.479 kali.

Pasar saham Asia Pasifik melemah pada hari Jumat, 6 September 2024.

Data pengeluaran rumah tangga Jepang untuk bulan Juli naik 0,1 persen dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 1,2 persen yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, CNBC melaporkan. Selain itu, kenaikannya dibandingkan dengan penurunan 1,4 persen pada Juni 2024

Data dari badan statistik nasional menunjukkan bahwa pengeluaran bulanan untuk bulan Juli 2024 adalah 290,931 yen ($2,031.35), atau peningkatan nominal sebesar 3,3 persen dari tahun lalu.

Pendapatan bulanan rata-rata mencapai 694.483 yen di bulan Juli, naik 8,9 persen dari tahun sebelumnya dan naik 5,5 persen secara riil.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,72 persen menjadi 36.319,47. Indeks Topix turun 0,89 persen menjadi 2.597,42. Saham perusahaan induk 7-Eleven, Seven&I Holdings, turun 1,73 persen setelah menolak tawaran pengambilalihan dari pengecer makanan Kanada Coque-Tard.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,21 persen menjadi 2.544,28. Indeks KOSDAQ turun menjadi 2,58 persen.

Di sisi lain, indeks ASX 200 naik 0,39 persen menjadi 8.013,4. Di China, indeks CSI turun menjadi 3.231,35

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *