Tue. Sep 24th, 2024

IHSG Tembus 7.700 pada Sesi I, Saham BBRI Stabil

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga komoditas (IHSG) terus menguat hingga penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (29/8/2024). Bahkan IHSG melonjak hingga posisi 7.700.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup menguat 0,60 persen pada 7.704,59. Indeks LQ45 bertambah 0,26 persen menjadi 951,07. Sebagian besar rambu lalu lintas telah berubah menjadi hijau. Pada sesi pertama, ICI berada di level 7.715,75 dengan level terendah di 7.655,69. Sebanyak 264 saham melemah dan 278 saham menguat. Sementara itu, tersisa 240 saham.

Volume perdagangannya sebanyak 748.759 kali dengan total volume perdagangan 10,2 miliar lembar saham. Harga transaksi Rp 6,9 juta. Posisi Dolar AS terhadap Rupee sekitar 15.389.

Kategori produk dicampur dengan kondisi yang diperkuat di kelas satu. Penjualan energi naik 1,58 persen, menyumbang sebagian besar pendapatan. Kemudian sektor barang manufaktur naik 0,11 persen, sektor barang sirkular naik 0,48 persen, dan sektor keuangan naik 0,30 persen. Kemudian, sektor produk teknologi meningkat 0,33 persen dan sektor aset modal meningkat 0,62 persen.

Sedangkan sektor utama dan tidak beredar yang berada di zona merah, sektor kesehatan mengalami penurunan sebesar 0,39 persen, sektor properti sebesar 0,43 persen, dan sektor pengangkutan sebesar 0,26 persen.

Pada perdagangan sesi pertama, saham BBRI berada di harga Rp 5.150 per saham. Harga saham BBRI dibuka melemah 25 poin di Rp 5.125 per saham. Harga saham BBRI tertinggi Rp 5.175 dan terendah Rp 5.100 per saham. Volume perdagangan 11,575 kali dan volume perdagangan 843,928. Nilai perdagangannya Rp 433,5 miliar. Saham-saham top player antara lain: saham INTD naik 35 persen, ATAP naik 34 persen, LUCK naik 29,82 persen, INET naik 26,76 persen, UANG naik 24,79 persen.

  Saham-saham yang termasuk dalam top loss antara lain: saham HDFA turun 22,62 persen, saham TELE turun 20 persen, saham CHEM turun 15,46 persen, saham MMIX turun 13,33 persen, saham DEWI turun 12,77 persen.

  Saham teraktif berdasarkan harga adalah saham BREN Rp 575,6 miliar saham BBRI Rp 397,4 miliar saham PNFA Rp 269,6 miliar saham BMRI Rp 260,2 miliar saham – saham teraktif berdasarkan waktu antara lain: Saham INET dicatatkan 24.439 kali saham PNLF460 Pada tanggal 23, saham PNLF460 terdaftar. Saham DEWI diambil 19.264 kali Saham DEWI diambil 18.914 kali Saham ATLA diambil 18.786 kali

Saham-saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis 29 Agustus 2024. Saham-saham teknologi membebani indeks di Korea Selatan dan Taiwan setelah Nvidia mengumumkan hasil kuartal kedua tahun 2024.

Mengutip CNBC, Nvidia melaporkan laba kuartal kedua yang berakhir pada Juli 2024 mengalahkan ekspektasi Wall Street dan memberikan panduan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal saat ini. Selain itu, perusahaan telah membeli kembali atau mengizinkan pembelian saham tambahan sekitar $50 miliar.

Pada kuartal kedua tahun 2024, pendapatan mencapai $30 miliar, 15% lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama dan 122% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Namun saham Nvidia turun 8 persen.

Perusahaan pelayaran Korea Selatan SK Hynix turun lebih dari 5 persen, sementara saham Samsung Electronics turun 2,6 persen. Indeks Kospi melemah 0,71 persen dan indeks Kosdaq melemah 0,74 persen.

Data Taiwan melemah 1,14 persen, memimpin penurunan di Asia. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. turun 2,07 persen dan Foxconn turun 2,16 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,42 persen, dan indeks Topix melemah 0,24 persen. Indeks ASX 200 melemah 0,67 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,4 persen, dan indeks CSI 300 melemah 0,31 persen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *