Mon. Sep 16th, 2024

IKN Tahap Awal Hanya Bisa Tampung 1.700 ASN Imbas Cuaca

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Soebroto mengatakan pengerjaan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terhambat kendala cuaca. Hal ini juga berdampak pada semakin sedikitnya jumlah pegawai negeri sipil (ASN) pertama yang bisa direlokasi ke ibu kota baru. 

Sebab, Boyke menemukan, pengerjaan perumahan ASN berupa rusun datar (Rusia) terhambat anomali cuaca. Artinya, jumlah PNS yang akan pindah ke IKN pada tahap pertama kurang dari target. 

“Rencananya sebelumnya akan datang 30.000 ASN. Namun karena faktor cuaca, pembangunan perumahan ASN tidak sesuai ekspektasi awal. Jadi yang direlokasi hanya 1.300 orang,” ujarnya saat acara penandatanganan pembangunan 40 unit rumah. . . tower di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Selain itu, tambahnya, pembangunan perumahan ASN di IKN masih bergantung pada modal APBN. Sebab, mereka belum mendapat investasi untuk membantu pembangunan rumah bagi PNS di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).  

“Jadi hari ini setelah penandatanganan perjanjian kerja sama, kita harus membuat timeline. Pada akhirnya kita bisa mencapai apa yang direncanakan, antara pembangunan perumahan ASN dan pembiayaannya,” kata Boyke. 

Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan perumahan ASN dan APBN. Dengan dilakukan penandatanganan kontrak paket pekerjaan pembangunan 46 Tower Rusun ASN-Hankam di KIPP IKN pada Jumat, 25 Agustus 2023. 

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan kontrak 6 paket pekerjaan konstruksi terintegrasi untuk desain dan pembangunan 47 tower rusun ASN dengan perlindungan dan pengamanan serta 2 paket manajemen konstruksi.

 

 

Termasuk, Pembangunan dan Pembangunan Paket Pekerjaan Konstruksi Terpadu Perumahan Polri dan BIN oleh Kerjasama Operasional (KSO) Adhi-Nindya-Wiratman. Kedua, Paket Pekerjaan Konstruksi Terpadu: Desain dan Pembangunan Apartemen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) oleh PT Wijaya Karya Gedung Gedung. 

Ketiga, Paket Pekerjaan Konstruksi Terpadu: Pembangunan dan Pembangunan Perumahan ASN 1 oleh KSO Konstruksi PP-Perkotaan-Jaya. Berikutnya PT Hutama Karya oleh PT Hutama Karya, Paket Pekerjaan Konstruksi Konstruksi Terpadu dan Pembangunan Gedung Perumahan ASN 2. 

Selanjutnya, PT Waskita Karya melaksanakan desain dan pembangunan paket pekerjaan pembangunan Rusun Terpadu ASN 3. Terakhir, Perancangan Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung dan Perumahan Terpadu ASN 4 oleh Brantas Abipraya-Deta, KSO. 

Sedangkan 2 Paket Manajemen Konstruksi untuk pembangunan 47 rusun ASN meliputi Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Konstruksi Perumahan ASN 1-2 dari PT Wiratman Cipta Manggala-PT Pola Teknik Konsultan-PT Bangun Sejajar Prima (KSO). Kedua, Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Apartemen ASN 3-4 oleh PT CEC KSO PT CCM-PT ARETAS.

 

Sebelumnya, konsorsium Garuda Nusantara dan PT Bina Karya (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan perumahan pegawai negeri sipil di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN).

Melalui kerja sama ini, Konsorsium Garuda Nusantara dan PT Bina Karya (Persero) berencana membangun sebanyak 40 tower rusun ASN di IKN. Total komitmen investasi yang disiapkan Konsorsium Garuda Nusantara untuk proyek ini sekitar Rp 20 triliun.

Presiden PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF) Witjaksono mengatakan pihaknya yang menggalang dana penanaman modal asing untuk pengembangan IKN telah mendapat persetujuan pembiayaan dari Bank of China senilai Rp 10 triliun.

Mereka menuntut agar uang tersebut dibelanjakan secepatnya sebagai bentuk keamanan investasi. Oleh karena itu, GIF yang tergabung dalam Konsorsium Garuda Nusantara tiba-tiba mengajak Bina Karya bekerja sama dalam pembangunan 40 rusun milik ASN.

“Ini di luar dugaan, makanya Bina Karya kita terverifikasi, kita tandatangani hari ini. Insya Allah kita akan bangun 40 tower untuk ASN,” kata Witjaksono dari Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (25/7/2024). .

Gunakan teknologi

Rencananya, lanjutnya, perumahan vertikal bagi PNS akan dibangun dengan menggunakan berbagai teknologi tinggi. Tak hanya sekedar tempat tinggal, dia mengklaim rusun ASN juga akan memiliki pusat perbelanjaan dan fasilitas pendukung lainnya.

Desain semua itu nantinya akan disetujui oleh Bina Karya dan Ridwan Kamil selaku kurator. Tahap selanjutnya, Konsorsium Garuda Nusantara akan meminta persetujuan penggunaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dari Menteri Keuangan.

Witjaksono menambahkan, “Jika tidak ada penundaan maka pelantikan akan dilakukan pada akhir tahun.

 

 

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Soebroto mengatakan, dimulainya pembangunan 40 rusun ASN ini dilakukan untuk mencapai target pembangunan 211 tower hunian bagi PNS di IKN.

“Sekarang tinggal 2 (menara). Artinya masih banyak peluang. Makanya kita undang investor. Kalau modal investor kurang, kita bisa masuk ke sana dengan dana pool,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembiayaan pengembangan IKN dapat dilakukan dengan beberapa model. Selain APBN, cara pembiayaan bisa diupayakan mulai dari skema crowdfunding hingga investasi langsung.

“Sampai saat ini kita bergantung pada APBN. Kita menyebutnya pool of fund. Makanya ada beberapa investor, mungkin berminat, yang menaruh uangnya di sana, dikelola oleh GIF untuk kembali menjadi modal.” dia menjelaskan.

“Karena pembiayaan proyek bisa kita dapatkan dari perbankan. Tapi untuk modalnya harus dari pembiayaan yang sangat murah,” pungkas Boyke.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *