Fri. Sep 20th, 2024

INA Digital Meluncur Mei 2024, Dimulai dengan Aplikasi SmartASN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perusahaan Percetakan Pemerintah Indonesia (Perum Peruri) 2024 akan meluncurkan GovTech Indonesia, atau platform digital nasional INA Digital, pada bulan Mei. Seperti diketahui, kerajaan Perum Peruri telah berakhir. ditunjuk sebagai implementasi Teknologi Pemerintah Indonesia (GovTech).

Peluncuran INA Digital mudah untuk diundang lebih awal, rencana peluncurannya bulan depan (Mei), kata Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani, Kamis (25/04/2024), seperti dikutip Antara.

Rencana peluncuran pada bulan Mei ini merupakan langkah awal menuju pencapaian tujuan prioritas yang ditentukan dalam Keputusan Presiden No. 82 Tahun 2023 tentang percepatan transformasi digital dan integrasi layanan digital nasional.

“Kita lihat saja apa yang sebenarnya dicapai oleh May (pengantar). Yang jelas, peluang yang akan muncul adalah program SmartASN. Jadi kita berharap mereka ada di (layanan) kesehatan kita karena itu memang datang dari kementerian yang ada. sangat maju dalam teknologi digital,” ujarnya.

Saat ini, dengan target penyelesaian produk di sembilan departemen/organisasi, Dwina menargetkan bisa menyelesaikannya pada September tahun depan.

Biro Penguatan dan Reformasi Pemerintah (PanRB) telah menunjuk perusahaan milik negara Perum Peruri untuk berperan sebagai GovTech Indonesia.

Peruri kemudian diarahkan untuk mempertemukan prioritas Pelayanan Listrik Pemerintah (SPBE) departemen melalui satu portal nasional yang meliputi pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan bantuan sosial, pelayanan pengelolaan sumber daya manusia, transaksi pemerintahan. jasa, jasa manajemen pemerintah. , portal layanan publik, satu layanan data Indonesia dan layanan kepolisian.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Pemerintah akan memiliki layanan publik bernama Ina Digital.

Ina Digital adalah nama dana yang terintegrasi dalam Program Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Budi, situasi ini merupakan upaya untuk mengubah jumlah pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

“Presiden mengharapkan platform SPBE kita diberi nama Ina Digital,” kata Budi pada perayaan 30 tahun Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Jakarta, Kamis pekan ini.

“Semuanya sudah digital, pelayanan publik juga harus terus bertransformasi digital, lebih cepat, lebih baik, semuanya bisa kita selesaikan dengan kemajuan teknologi digital,” ujarnya.

Dari siaran persnya, Sabtu (13/2024), integrasi digital antar departemen dan organisasi akan dikembangkan melalui Ina, menciptakan salah satu portal layanan tanah air.

Menkominfo juga mengatakan, situasi seperti ini akan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dukungan sosial, dan lain-lain.

Budi juga mengatakan, organisasi tersebut diselenggarakan oleh Ina Digital dan akan diluncurkan pada tahun ini. “Presiden meminta waktu enam bulan untuk bisa mulai bekerja, khususnya nomor digital rakyat pertama,” kata Menkominfo.

Menurut Budi, baru 10 juta pencatatan kependudukan yang dialihkan ke nomor tersebut sesuai pengumuman Mendagri dan diharapkan proses ini bisa segera selesai.

“Perubahan digital adalah suatu keniscayaan. Kalau tidak ketinggalan, pemerintah harus meningkatkan pelayanan publik. Tidak ada pelayanan publik yang lebih baik daripada perubahan digital,” kata Menkominfo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *