Tue. Oct 1st, 2024

Indika Energy Kantongi Pendapatan USD 1,19 Miliar pada Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba pada paruh pertama tahun 2024.

PT Indika Enery Tbk membukukan pendapatan sebesar USD 1,19 miliar pada semester I 2024, mengutip keterbukaan data di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Selasa (13/8/2024). Pendapatan perseroan turun 28,47 persen dari periode yang sama. 1,67 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

Beban pokok kontrak dan penjualan tercatat sebesar $997,21 juta pada semester pertama tahun 2024, turun 24,64 persen dari $1,32 miliar pada semester pertama tahun 2023. Namun, perusahaan melaporkan penurunan laba kotor sebesar 42,98 persen menjadi USD 199,50 juta pada semester pertama. tahun 2024, dibandingkan USD 349,93 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan menyebutkan laba bersih perusahaan dan joint venture turun menjadi USD 9,58 juta pada akhir Juni 2024 dibandingkan USD 15,25 juta pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan memperkirakan penjualan pada paruh pertama tahun 2024. Beban umum dan administrasi berkurang menjadi USD 92,49 juta dari USD 137,40 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Belanja keuangan meningkat menjadi USD 45,28 juta pada semester pertama tahun 2024 dari USD 40,92 juta pada periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum pajak turun 57,21 persen menjadi USD 68,47 juta pada semester I 2024 dari USD 160,03 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sejalan dengan aksi tersebut, perseroan mencatatkan penurunan sebesar 76,6% menjadi USD 21,01 juta pada semester I 2024 dari USD 89,80 juta pada semester I 2023. Laba per saham dasar tercatat sebesar 0,0172 pada semester I 2024 dibandingkan 0,0040. di kuartal tersebut.

Total aset tercatat sebesar USD 1,36 miliar pada Desember 2023 hingga 30 Juni 2024 dari USD 1,37 miliar. Total utang meningkat menjadi USD 1,77 miliar per 30 Juni 2023 dari USD 1,73 miliar pada Desember 2023. Aset perseroan meningkat menjadi USD 3,13 miliar per 30 Juni 2024 dari USD 3,11 miliar pada Desember 2023. Perseroan mengantongi USD 449,20 juta kas dan setara kas sebesar USD 650,37 juta pada semester I Desember 2023-2024.

 

PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan perusahaan bernama PT Kalista Biru Nusantara (KBN) pada 2 Agustus 2024 melalui anak perusahaannya PT Kalista Soter Hastia dan PT Kalista Nusa Armada.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengutip informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Selasa (13/8/2024) mengatakan Kalista Biru Nusantara akan melakukan sewa guna usaha dan penyewaan tanpa memilih alat transportasi darat. Kendaraan bukan mobil beroda empat atau lebih dan alat transportasi tidak bermotor beroda empat atau lebih yang tidak bersifat pilihan dalam kegiatan persewaan dan persewaan (operating rental); bus, Seperti tanpa truk dan operator. sepeda motor, karavan Perkemahan Seperti kendaraan kereta api dan lain-lain.

Kepemilikan KBN meliputi 99,89 persen PT Kalista Soter Hastia dan 0,02 persen PT Kalista Nusa Armada.

Adi mengatakan, penambahan kepemilikan KSH dan KNA di KBN merupakan kelanjutan dari langkah perseroan untuk memperluas bisnis di sektor kendaraan listrik dan ekosistemnya.

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan kinerja kuartal I-2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Saat itu, Indika Energy mencatatkan pendapatan sekitar USD 567,32 juta atau Rp 9,2 triliun (kurs USD Rp 16.225,25). . Pendapatan ini turun 37,44 persen dibandingkan pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar $906,83 juta.

Bersamaan dengan penurunan pendapatan, beban pokok kontrak dan penjualan pada kuartal I 2024 turun menjadi USD 473,77 juta dibandingkan USD 707,74 juta pada kuartal I 2023. Namun, laba kotor perseroan turun menjadi USD 93,56 juta. 199,09 juta pada triwulan I tahun 2023

Laporan keuangan

Pada Senin (3/6/2024), perseroan memulai laporan keuangannya di keterbukaan informasi bursa, dan membagikan keuntungan sebesar 5,14 juta dolar AS dari pihak berelasi.

Kemudian pada kuartal I 2024, amortisasi aset tak berwujud tercatat sebesar USD 344.234. penjualan Beban umum dan administrasi tercatat sebesar $48,12 juta.

Pada periode yang sama, pendapatan investasi perseroan sebesar 4,22 juta dolar AS. Pengeluaran keuangan sebesar 19,78 juta dollar Amerika; Ini membukukan beban pajak final sebesar $1,01 juta dan pendapatan lain-lain sebesar $7,33 juta.

 

 

Dengan memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba tahunan sebesar USD 20,11 juta atau Rp 326,36 miliar kepada pemilik induk organisasi pada kuartal I 2024.

Laba tersebut turun 65,87 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar $58,93 juta.

Aset perusahaan pada akhir Maret 2024 naik tipis menjadi $3,14 miliar dibandingkan $1,11 miliar pada akhir tahun lalu.

Utang hingga kuartal pertama tahun 2024 adalah $1,75 miliar dibandingkan dengan $1,74 miliar pada Desember 2023.

Pada saat yang sama, Nilai saham hingga akhir Maret 2024 naik menjadi 1,39 miliar USD dari 1,38 miliar USD pada Desember tahun lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *