matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan menyalurkan uang tunai sebesar US$90 juta untuk FY2024.
Sedangkan dividen sebesar Rp 1.228 per saham dibagikan Indo Tambangraya Megah kepada pemegang sahamnya. Dividen tersebut mewakili 70 persen laba bersih perseroan pada semester I 2024.
“Pembagian dividen tunai interim tersebut mengacu pada keputusan direksi tanggal 26 Agustus 2024 yang telah disetujui oleh direksi pada tanggal 29 Agustus 2024,” lapor perusahaan tercatat, Sabtu (31/8/2024).
Sedangkan dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau pada pencatatan tanggal 11 September 2024 dan/atau pemegang saham Perseroan pada sub sekuritas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). -akun. diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada hari itu. Jadwal pembayaran terpisah
Berikut jadwal pembayaran dividen interim: Karet Dividen di pasar reguler dan perdagangan pada tanggal 9 September 2024 Ex-dividen di pasar reguler dan perdagangan pada tanggal 10 September 2024 Sampah Dividen di pasar tunai pada tanggal 11 September 2024 Ex-funding . tunai 12 September 2024 Tanggal pelunasan 11 September 2024 Tanggal ex-dividen 25 September 2024
Pada akhir perdagangan Jumat 31 Agustus 2024, harga saham ITMG naik tipis 0,18 persen menjadi Rp 27.225 per saham. Harga saham ITMG dibuka pada Rp 27.175 per saham. Harga saham ITMG berada pada posisi tertinggi Rp 27.350 dan terendah Rp 27.075 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.863 kali dengan volume perdagangan 14.534 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 39,5 miliar.
Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merilis laporan keuangan konsolidasi enam bulan yang berakhir 30 Juni 2024. ITMG meraup pendapatan sebesar US$1,05 miliar pada semester I-2024, naik 19% dibandingkan semester I-2023. adalah 1,3 miliar dolar AS.
Beban pokok pendapatan pada paruh pertama tahun 2024 turun 8% menjadi $774 miliar dari $841 miliar pada paruh pertama tahun 2023, terutama disebabkan oleh biaya royalti yang lebih rendah seiring dengan rendahnya ASP. Alhasil, perseroan membukukan laba sebesar US$ 274.235 pada semester I 2024, naik dari US$ 458.246 pada semester I 2023.
Pada kuartal I 2024, perseroan melaporkan beban penjualan sebesar USD 83,08 juta, beban umum dan administrasi sebesar USD 14,6 juta, serta beban keuangan sebesar USD 1,68 juta. Pendapatan keuangan untuk periode yang sama adalah $20,3 juta dan beban lain-lain $27,21 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan menghasilkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 129,07 juta atau sekitar Rp 2,04 triliun (kurs Rp 15.843,90 per USD). Laba tersebut turun 57,95% dibandingkan semester I 2023 yang sebesar US$306,95 juta.
Total aset turun 1% menjadi US$2,16 miliar pada akhir Juni 2024, dibandingkan US$2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Sedangkan saldo kas pada akhir Juni 2024 tumbuh sebesar 3% per tahun. saat ini menjadi US$ 877 miliar dari US$ 834 miliar pada akhir tahun 2013. Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas menyumbang 41% dari total aset.
Total liabilitas sedikit menurun menjadi US$385 miliar pada paruh pertama tahun 2024 dari US$399 miliar pada akhir tahun 2013. Total ekuitas meningkat menjadi $1,77 miliar pada akhir Juni 2024, dibandingkan dengan $1,79 miliar pada 31 Desember 2023.
Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan laporan konsolidasi kuartal I tahun ini yang berakhir 31 Maret 2024, pendapatan perseroan sebesar USD 489 juta atau sekitar Rp 7,85 triliun (kurs Rp 16.055 per saham). USD). Pendapatan ini turun 29% dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar $68,59 juta.
Meski volume penjualan meningkat 11% dari tahun ke tahun, manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk menjelaskan penurunan pendapatan periode tersebut disebabkan turunnya harga jual rata-rata (ASP) sebesar 36%. batu bara Dari US$151/ton pada Q1 2023 menjadi US$97/ton pada Q1 2024, sejalan dengan tren penurunan harga batubara global.
Dengan penurunan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan turun menjadi US$369,88 juta pada Q1 2024, dibandingkan US$418,67 juta pada Q1 2023. Dengan demikian, perseroan memperoleh laba kotor sebesar USD 119,36 juta terhadap USD. 266,92 kali triwulan I tahun 2023.
Pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan melaporkan beban lain-lain sebesar US$40,37 juta, menurut laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dagang perusahaan. Pengeluaran tersebut meningkat dari US$ 32,88 juta pada kuartal I 2023. Dampaknya, keuntungan perusahaan meningkat. sebelum pajak berkurang menjadi US$78,99 juta pada Q1 2024 dari US$234,04 juta pada Q1 2023.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan menghasilkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 61,6 juta atau sekitar Rp 989,04 miliar. Laba ini turun 66,28% dibandingkan laba Q1 2023 sebesar US$182,72 juta.
Total aset meningkat 5% y/y menjadi US$2,288 juta pada akhir Maret 2024, dari US$2,19 miliar pada akhir Maret 2024, 7% y-o-y menjadi US$915 juta pada akhir 2023. Pada tanggal 31 Maret 2024, kas dan setara kas diperkirakan mencapai 40% dari total aset.
Total liabilitas meningkat dari US$399 juta pada akhir tahun 2023 menjadi US$572 juta pada akhir Maret 2024, hal ini disebabkan oleh peningkatan tahunan yang dibayarkan pasar sebesar 49% menjadi US$164 juta dan dividen sebesar US$126 juta yang dibayarkan kepada pemegang saham pada bulan April. 25. 2013
Sedangkan ekuitas mencapai US$1,72 miliar pada akhir Maret 2024, naik dari US$1,79 miliar pada 31 Desember 2023.
Produksi dan penjualan batubara pada triwulan I tahun 2024
ITMG memproyeksikan peningkatan produksi batubara sebesar 31% year-on-year menjadi 4,9 juta ton pada Q1 2024, dibandingkan dengan 3,8 juta ton pada Q1 2023.
Volume penjualan batu bara meningkat 7% menjadi 4,0 juta ton pada periode yang sama. Volume penjualan batubara pihak ketiga meningkat 25% menjadi 1,0 juta ton. Sementara harga jual rata-rata turun 36% menjadi US$97 juta persen. Dibandingkan dengan US$151 juta pada kuartal pertama tahun lalu.