Fri. Sep 20th, 2024

Indonesia AirAsia Bukukan Kenaikan Pendapatan 75%, Ini Pendorongnya

matthewgenovesesongstudies.com, AirAsia Jakarta Indonesia melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 75,24% year-on-year sebesar Rp 6,62 triliun untuk tahun fiskal penuh yang berakhir 31 Desember 2023.

“Setelah pulih dari pandemi COVID-19, seluruh industri penerbangan Indonesia mulai pulih dari tantangan. Begitu pula dengan PT AirAsia Indonesia Tbk yang telah membuktikan kinerja keuangannya meningkat signifikan selama tahun 2023 dan mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2022,” ujarnya. . . CEO AirAsia Indonesia Weranita Josephine Sinaga dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/05/2024).

Pertumbuhan ini akan didukung oleh 24 pesawat yang beroperasi pada tahun 2023.

Selain pendapatan, Indonesia AirAsia meningkatkan jumlah penumpang (load factor) sebesar 6 poin, naik 85% dibandingkan tahun lalu.

Jumlah penumpang meningkat 90,27 persen mencapai 6,18 juta penumpang dari 3,24 juta penumpang pada tahun 2022.

Hingga April 2024, Indonesia AirAsia melayani 33 rute, meliputi 12 rute domestik dan 21 rute internasional, termasuk rute kawasan ASEAN dan Australia, kata Veranita.

Hal ini mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas perjalanan udara dan memudahkan penumpang melakukan perjalanan dengan harga terjangkau dengan rentang tarif yang beragam.

Indonesia AirAsia mencatat Laporan Aset AAID/CMPP tahun 2023 tercatat sebesar Rp. 6,12 triliun, meningkat 14,17%, sedangkan komitmen AAID/CMPP mencapai Rp14,02 triliun, meningkat 15,17% dibandingkan tahun lalu.

Praktis di tahun 2023, AAID/CMPP merugi Rp. 702,62 miliar atau total Rp. 1,08 triliun setelah ditambah beban keuangan dan pajak yang dibebankan perseroan.

Sedangkan beban usaha Indonesia AirAsia sebesar Rp7,33 triliun pada tahun 2023, meningkat sebesar Rp2,23 triliun atau meningkat 43,79% dari Rp5,10 triliun pada tahun 2022.

Peningkatan biaya operasional terutama disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar akibat kenaikan harga avtur dan depresiasi nilai tukar rupee. Peningkatan jumlah pesawat untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Selama tahun 2023, Indonesia AirAsia meraih beberapa prestasi, antara lain menjadi maskapai penerbangan berbiaya terendah di dunia di Skytrax untuk ke-14 kalinya berturut-turut; Indonesia telah meluncurkan penerbangan bertema Danau Toba bekerja sama dengan AirAsia, Toba Tenun, BPODT dan In Journey; dan memperluas konektivitas di ASEAN dan Australia dengan membuka rute Jakarta-Phnom Penh, Jakarta-Ho Chi Minh, Jakarta-Kuching dan Jakarta-Perth.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *