Sat. Sep 7th, 2024

Indonesia Berpotensi Jadi Pasar Motor Listrik Ketiga Terbesar di Dunia pada 2030

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pasar sepeda motor listrik Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Meski pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua ramah lingkungan belum terlalu signifikan, namun hal tersebut didukung oleh pemerintah dengan berbagai insentif baik pembelian unit baru maupun konversi.

Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Abdulla Alvi mengatakan, pertumbuhan sepeda motor listrik di Tanah Air tampaknya tidak terlalu besar. Pasalnya, penjualan kendaraan roda dua bertenaga baterai masih besar dibandingkan kendaraan roda dua konvensional atau bertenaga bensin.

“Saat ini pasar sepeda motor bensin nomor satu di dunia adalah India. Dulu China, tapi beralih ke listrik. China urutan kedua jumlah penduduknya dan Indonesia urutan ketiga penjualan baru,” jelas Abdullah dalam acara diskusi. . Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Namun menurut Abdullah, berdasarkan data McKensey, semuanya akan kembali normal pada tahun 2030. China menjadi penjual sepeda motor listrik terbesar, disusul India dan Indonesia di peringkat ketiga.

“Indonesia akan menjadi negara ketiga di dunia pada tahun 2030. Ini peluang industri. Kalau kita baca Indonesia, sekarang sudah banyak perusahaan yang mengembangkan sepeda motor listrik. Jadi ada juga peluang basis industri dan skill untuk mengekspor,” Abdulla ditambahkan.

Namun jika bicara populasi sepeda motor listrik di Indonesia saat ini sudah beredar sebanyak 75 ribu unit. Dibandingkan tahun 2020 yang hanya berjumlah ratusan unit, jumlah tersebut meningkat signifikan.

“Sampai saat ini populasi sepeda motor listrik di Indonesia sekitar 75.000 unit atau sekitar 74.998 unit berdasarkan data SRUT (Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe) Kementerian Perhubungan,” kata Abdullah.

Memilih aki untuk kendaraan listrik sangatlah penting, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Saat ini terdapat dua jenis bahan baterai yang banyak digunakan yaitu LFP atau lithium ferrophosphate dan NMC atau nikel mangan kobalt.

Indonesia sendiri merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia yang digunakan dalam produksi litium jenis NMC.

“Bahkan paling cocok untuk sepeda motor listrik karena kepadatan dan peluangnya lebih tinggi,” kata Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Abdullah Alwi, saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/1/2024). ).

Abdullah melanjutkan, lithium NMC sendiri memiliki umur simpan yang sangat lama, mencapai 4 hingga 5 tahun. Perlu diingat bahwa baterai atau sepeda motor listrik cukup dirawat dengan baik.

Namun baterai lithium NMC lebih mahal dibandingkan baterai LFP atau yang tidak menggunakan nikel atau kobalt.

“Harganya lebih mahal, bahkan berkali-kali lipat lebih mahal. Tapi kalau lihat produknya (konsumen), pasti lihat harganya, ada yang Rp 25 juta dan Rp 15 juta, ”pungkasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *