matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen bekerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat industri hilir mineral.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Susantono mengatakan, realisasi komitmen besar tersebut memerlukan upaya besar dan kuat dari negara-negara ASEAN.
“ASEAN bertujuan untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai hub hilir mineral. Untuk mencapai hal tersebut, delegasi ASEAN yang menghadiri ASEAN Senior Officials Meeting on Minerals (ASOMM) harus menyelaraskan kembali dan memasukkan program implementasi yang mendukung visi tersebut ke dalam ASEAN Mineral Cooperation Action Plan (AMCAP) on IV,” kata Bambang, mengutip siaran pers. dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Kamis (5 Februari 2024). Diperlukan kerja sama
Menurutnya, perwujudan visi besar tersebut memerlukan tindakan besar dan komitmen kuat dari seluruh negara anggota ASEAN. Kemudian, diperlukan kerja sama untuk merancang kerangka kerja sama mineral antar Negara Anggota ASEAN agar lebih kompetitif dan cocok untuk kawasan ini.
Selain itu, Bambang menjelaskan, Indonesia juga ingin mendorong inklusi dan keterlibatan lebih besar negara-negara anggota ASEAN di setiap tahapan. Dimulai dengan pengembangan rencana aksi, program implementasi dan penilaian rekomendasi serta solusi untuk kemajuan yang lebih besar dalam pengembangan mineral di ASEAN.
Bambang mengingatkan, ASEAN juga memiliki potensi mineral yang sangat besar, terutama mineral kritis. Oleh karena itu, ASEAN harus menjadi pemain utama bagi mineral-mineral penting dunia.
Jutaan orang di ASEAN harus dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan mineral-mineral utama sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional.
“Seiring dengan visi para pemimpin kita untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat manufaktur global untuk industri kendaraan listrik, potensi mineral yang besar merupakan peluang untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertambangan,” tambahnya.
“Kami yakin ASEAN harus mengambil langkah-langkah yang lebih komprehensif untuk menjadikan kerja sama mineral lebih strategis dalam waktu dekat,” tutup Bambang.