Thu. Sep 19th, 2024

Indonesia Punya 81 Proyek Investasi Senilai Rp 239 Triliun yang Siap Ditawarkan, Apa Saja?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Indonesia memiliki 81 proyek investasi senilai Rp 239 triliun yang tersebar di seluruh Tanah Air. 

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal/BKPM Riyatno Kementerian Investasi mengatakan proyek investasi tersebut ditawarkan di berbagai sektor. 

“81 proyek yang siap dilelang adalah dari sektor manufaktur, infrastruktur, pangan, pertanian, pariwisata, kawasan industri, dan energi terbarukan,” kata Riyatno dalam Indonesia-China Promotional Forum di Jakarta, Selasa (14 Mei 2024).

Riyatno menambahkan, pemerintah juga sedang menyiapkan banyak kebijakan insentif perpajakan, seperti tax holiday berupa pembebasan pajak penghasilan badan selama 5-20 tahun bagi industri pionir yang memiliki nilai investasi tinggi dan strategis.

Selain itu, terdapat diskon pajak hingga 200 persen bagi pengusaha yang melakukan kegiatan profesional di Indonesia, dan hingga 300 persen untuk kegiatan penelitian dan pengembangan.

Manfaat pajaknya berupa pengurangan pajak penghasilan badan yang dihitung sebesar 30 persen dari nilai investasi yang diberikan dalam 6 tahun. 

Kemudian pembebasan bea masuk impor mesin, peralatan, dan bahan baku selama 2 tahun, ujarnya.

Sementara itu, Riyatno mengungkapkan, jumlah investasi Tiongkok di Indonesia mencapai US$30,2 miliar sejak tahun 2019 hingga kuartal I tahun 2024. Ia juga mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Tiongkok sangat erat dalam 10 tahun terakhir. Hal itu terungkap dalam pertemuan kedua kepala negara dan saling berkunjung. 

 

Sebelumnya, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan pada triwulan I 2024, realisasi investasi mencapai Rp401,5 triliun atau 24,3 persen dari target realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pada triwulan I tahun 2024, realisasi investasi meningkat sebesar 22,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

“Realisasi investasi kita pada triwulan I mencapai Rp401,5 triliun, meningkat QnQ dibandingkan triwulan IV tahun 2023, meningkat sekitar 9,8 persen dan meningkat secara year-on-year sebesar 22,1 persen dibandingkan semester I tahun 2023. ,” kata Bahlil Lahadalia. Pemaparan Hasil Penanaman Modal Triwulan I Tahun 2024 di Kementerian BKPM, Senin (29/04/2024).

Sejak realisasi investasi pada triwulan I tahun 2024 sebesar Rp 401,5 triliun telah mampu menampung 547.419 tenaga kerja Indonesia (TKI).

Secara spesifik, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada triwulan I 2024 mencapai Rp204,4 triliun atau 50,9 persen, sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp197,1 triliun atau 49,1 persen.

“Alhamdulillah, ini merupakan wujud kepercayaan dunia terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Mengingat dunia sedang dalam situasi perekonomian yang tidak menentu, namun investasi asing langsung kita tetap terjaga. arahan Presiden, Menko, dan Kementerian-Kementerian Teknis,” ujarnya.

 

Dari sisi sebaran wilayah, investasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi pada triwulan I 2024 dengan menyumbang Rp 201 triliun atau 50 persen dari total investasi. Indikator ini pun meningkat menjadi 16,2 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa pada triwulan I tahun 2024 mencapai 200,5 triliun atau 49,9 persen dari realisasi investasi. Indikator ini meningkat menjadi 28,5 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

“Kami lihat di kuartal I cukup agresif, banyak investasi di Jatim, Jateng, Jatim, Banten, DKI, cukup luar biasa karena pemda bekerjasama dengan kami untuk bekerja cepat,” tutupnya.

 

 

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan, situasi perekonomian Indonesia relatif stabil pada kuartal I-2024 di tengah kondisi geopolitik global yang memanas.

“Inflasi kita masih terkendali, kita bisa tumbuh lebih dari 5% di tahun 2024. Peluang terjadinya resesi lebih kecil dibandingkan negara lain karena pemerintah telah mengambil kebijakan yang berbeda untuk mengantisipasi dinamika geopolitik global yang berbeda,” kata Susiwijono, berbicara, Selasa (23/4). ) Keynote pidato pada Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) triwulan I tahun 2024 di Hotel Borobudur Jakarta.

 Menurut Sesmenko Susiwijono, semangat optimisme tersebut patut disampaikan kepada seluruh investor di dunia bahwa berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan pilihan yang tepat, karena Indonesia kuat secara ekonomi. 

Untuk meningkatkan daya saing KEK, perlu dilakukan pemantauan terhadap kemajuan pembangunan, pelaksanaan investasi dan efisiensi fasilitas di setiap KEK melalui rapat kerja evaluasi secara berkala.

Dalam rapat kerja nasional KEK Kuartal I Tahun 2024, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengungkapkan, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK akan memantau dan mengevaluasi keberlanjutan KEK serta merekomendasikan langkah-langkah tambahan. presiden melakukan evaluasi hasil sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik No. 40 Tahun 2021 dalam penerapan KEK.

Rapat kerja tersebut menyimpulkan realisasi investasi, pertumbuhan jumlah wirausaha dan pemerataan lapangan kerja yang positif di 20 kawasan ekonomi khusus telah diperbaiki.

Selama triwulan I tahun 2024, terdapat 20 kawasan ekonomi khusus yang melakukan investasi senilai Rp15,1 triliun, menyerap tenaga kerja 9.342 orang, dan 19 wirausaha baru lainnya berinvestasi di KEK.

Total hingga triwulan I 2024, 20 KEK tersebut mencatatkan investasi senilai Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 tenaga kerja. 

Dalam perkembangannya, KEK masih mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai terobosan KEK seperti hilirisasi di berbagai bidang, mulai dari hilirisasi sumber daya alam, beberapa KEK manufaktur seperti KEK Gresik dan KEK Sei Mangkei, hingga hilirisasi digital. KEK Nongsa, serta pelayanan lainnya seperti Kesehatan di KEK Sanur, Pendidikan di KEK Singhasar dan MRO di KEK Batam Aero Technic. 

Selain itu, salah satu KEK pariwisata Indonesia yaitu KEK Mandalika masih menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah berbagai event sport pariwisata kelas dunia.

 

 

Selain itu, pelaksanaan rapat kerja nasional KEK juga diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi bagi para pemangku kepentingan KEK di seluruh Indonesia, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pelaku usaha untuk membahas perkembangan KEK secara umum dan dimulai dari keberhasilan penanaman modal dan adopsi. tenaga kerja. , multiplier effect, pembangunan daerah dan lain-lain.

Dalam rapat kerja tersebut juga dijalin kerja sama antara pemerintah dan pengusaha terkait tantangan-tantangan strategis di lapangan, seperti tantangan penerapan metode fiskal dan non-fiskal, pengamanan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, serta penerapan kebijakan fiskal dan non-fiskal. keandalan dan non-fiskal. cara. energi murah.

“Kami juga mengapresiasi kontribusi KEK terhadap perekonomian daerah, antara lain pertumbuhan investasi; perkembangan angkatan kerja dan pertumbuhan total nilai tambah yaitu produk bruto perekonomian domestik daerah,” kata Plt. Sekretaris Utama Edwin.

“Dari catatan rapat kerja nasional hari pertama kemarin, kami juga menyoroti banyak KEK yang masih membutuhkan dukungan kementerian/lembaga, selain capaian kinerjanya. Saat ini, kami berharap 17 kementerian/lembaga tersebut bisa mampu menyelesaikan segala permasalahan yang timbul pada saat pelaksanaan di lapangan,” kata Menko Susiwijono dalam sambutan pembukaan rapat kerja nasional KEK Q1 2024 hari kedua, Rabu (24/4).

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *