Tue. Oct 1st, 2024

Indonesia Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik PBB, Berkat Pendeteksi Risiko Iklim SIDIK dan Layanan Kesehatan Ibu-Anak SANPIISAN

matthewgenovesesongstudies.com, Incheon – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dan Kota Semarang menerima United Nations Public Service Award 2024 atas inovasinya dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab berbagai tantangan global.

Berdasarkan rilis resmi United Nations Indonesia pada Kamis (27/6/2024), KLHK meraih penghargaan pada kategori aksi iklim sebagai pengakuan atas inovasinya “Sistem Informasi Data Indeks Sensitivitas” (SIDIK). , Alat ini dirancang untuk menilai sensitivitas dan risiko iklim di tingkat pedesaan di seluruh Indonesia.

Sistem URIN dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu kementerian dan pemerintah daerah dalam menilai kerentanan dan risiko terkait perubahan iklim.

Sistem ini memberikan informasi dan data rinci mengenai bahaya seperti banjir dan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Alat ini memberikan analisis kerentanan secara keseluruhan dan regional, termasuk di bidang kesehatan, pangan dan sumber daya air. Alat ini juga memberikan fleksibilitas dalam skala analisis dari tingkat nasional hingga negara bagian, kabupaten, kecamatan dan desa.

Alat ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah menghubungkan data mereka dan mendukung pengembangan strategi dan rencana aksi iklim lokal yang terinformasi. SIDIK diharapkan berperan penting dalam perumusan kebijakan iklim nasional, termasuk Kontribusi Nasional (NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

Bersama Kementerian Ekologi dan Kehutanan, Pemerintah Kota Semarang juga mendapat penghargaan Honorable Mention kategori Kesetaraan Gender atas inisiatif “SANPISAN”. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang proaktif ini menekankan pada pencegahan dan pengawasan yang komprehensif.

“Pengakuan PBB ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa Indonesia adalah pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan dan kemajuan negara ini diakui secara global,” kata Geeta Sabharwal, Kepala Misi PBB di Indonesia.

Tahun ini 400 lamaran diterima dari 73 negara. Indonesia dan Portugal memperoleh dua penghargaan, sedangkan Brasil, Kolombia, Ekuador, Jerman, Yordania, Korea Selatan, Latvia, Afrika Selatan, Tanzania, dan Thailand memperoleh satu penghargaan.

Sejak dimulai pada tahun 2003, Penghargaan Pelayanan Publik PBB telah mengakui lebih dari 300 inisiatif di seluruh dunia atas keunggulan dalam penyampaian layanan publik. Penghargaan ini mengakui pencapaian kreatif dan kontribusi administrasi publik terhadap peningkatan layanan publik sambil mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *