Mon. Sep 16th, 2024

Infrastruktur Jaringan Gas Bumi jadi Jalan Kebut Transisi Energi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT PGN Tbk berperan dalam memperluas penggunaan gas bumi sebagai energi transisi. Subholding Gas Pertamina telah menyusun rencana strategis untuk memperkuat perannya dalam lingkungan pasar yang dinamis.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, Pertamina berharap transisi energi PGN ke depan bisa terwujud. Jika melihat trilema energi, gas mempunyai banyak harapan pada masa transisi.

Alfian, Senin (13 Mei 2024), mengatakan, “Pada usia ini, PGN akan semakin kuat dan memutuskan untuk membangun jaringan pipa dan infrastruktur seperti LNG Trading.”

Aflian mengatakan kemungkinan ke depan masih terbuka. Selain itu, RJPP Pertamina yang diharapkan mendapat manfaat dari PGN akan meningkatkan produksi gas hulu secara signifikan.

“Diharapkan Subholding C&T dapat melakukan konsolidasi lebih lanjut dengan holding lainnya untuk membantu mengurangi impor PGN maupun LPG. Beberapa pilot project telah dilakukan di kawasan ini dengan harapan dapat memperluas pembakaran jaringan gas dan mengganti LPG bersubsidi (3 kg) dengan gas alam “Oleh karena itu, strategi transisi gas di masa depan mungkin lebih realistis,” kata Alfian, seraya menambahkan bahwa infrastruktur gas alam terhubung secara alami.

Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi juga meminta PGN Group meningkatkan kehadiran publik dengan memperluas koneksi infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah.

“Mari kita tingkatkan konektivitas jaringan gas ke depan. “Tidak semua tempat dapat dengan mudah dijangkau melalui sistem pipa, sehingga penyaluran gas harus melalui pipa atau CNG.”

Menurut Amien, karena gas bumi merupakan prioritas utama PGN, maka penting untuk meningkatkan penggunaan CNG untuk menghasilkan gas yang berkualitas. Untuk meraih posisi terdepan di pasar CNG, pembangunan pipa gas harus dilakukan secara besar-besaran dan kehadiran PGN harus benar-benar terlihat di masyarakat.

“Mari kita bersinergi, bekerja cepat dan mencapai KPI yang telah direncanakan,” kata Amien.

 

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko melanjutkan, optimisme PGN terhadap pengembangan gas bumi di Indonesia didasari oleh komentar Kementerian ESDM bahwa pemanfaatan energi fosil berbahan bakar gas masih memegang peranan penting dalam menjamin pasokan energi nasional.

Khususnya gas bumi yang digunakan sebagai energi transisi menuju net zero emisi pada tahun 2060. PGN akan terus mengintegrasikan pembangunan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatannya.

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat transisi energi, serta mengembangkan segmen usaha atau produsen produk yang mendukung penurunan emisi karbon di masa depan, PGN mengambil langkah-langkah strategi yang dituangkan dalam tiga pilar pengembangan bisnis: Pertumbuhan, Adaptasi, dan Peningkatan (GAS) Arief mengatakan program Gasifikasi Nasional Gasedi akan dilanjutkan pada pilar Pembangunan.

Segmen industri diharapkan menjadi penopang utama kebutuhan gas bumi seiring dengan aktivitas industri dan pertumbuhan perekonomian. Jumlah rumah tangga akan meningkat dengan target 117.000 rumah tangga yang terhubung pada tahun 2024.

Selain itu, PGN juga melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan anak perusahaan dengan membangun fasilitas LNG Arun, mengembangkan bisnis energi bersih dan terbarukan, serta mengoptimalkan operasional bisnis hulu.

 

PGN juga akan mengembangkan sejumlah proyek re-liquefaction LNG dan mini LNG untuk memenuhi kebutuhan gas yang belum dapat dipenuhi oleh sistem pipa gas bumi. Hal ini merupakan strategi jangka panjang untuk meningkatkan pasokan gas bumi di masa depan. Tak hanya itu, PGN akan mengembangkan industri baru yang mendukung NZE, terutama transportasi biometana, petrokimia, hidrogen, dan CO2.

PGN saat ini mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang 2.022,62 KM, meningkat 10% dibandingkan tahun 2022 atau bertambah 1.167 KM, dan mengoperasikan 4 terminal LNG. Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 825.856 pelanggan perumahan, 3.103 pelanggan industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.

“Kami berharap dapat mencapai hasil yang baik di tahun-tahun mendatang, salah satunya adalah menjaga kondisi perekonomian dalam negeri. Kami tetap berpegang pada strategi utama. Pada saat yang sama, kami menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara sistematis dan hati-hati.” dan pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Dalam melakukan langkah-langkah strategis, PGN mengetahui akan menghadapi kekuatan-kekuatan yang berdampak pada perusahaan. Oleh karena itu, PGN akan terus mengelola bisnis gas bumi perseroan berdasarkan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

“PGN berkomitmen dan berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian energi dalam negeri pada masa transisi energi dengan meningkatkan pasokan energi dan memperluas infrastruktur gas bumi. PGN siap menerapkan ESG dan energi hijau dengan memilih teknologi yang paling sesuai untuk diversifikasi energi dan transisi ke energi terbarukan.” sedang diperkuat untuk mengatasinya,” kata Arief.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *