Sat. Sep 7th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk melarang penjualan smartphone kepada anak di bawah 16 tahun. Hal ini dilakukan untuk memerangi kecanduan smartphone di kalangan remaja.

Larangan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk pengaturan jalur penjualan dan pelarangan penjualan ponsel kepada anak di bawah 16 tahun.

Mengutip Gizchina, Sabtu (13 April 2024), langkah tersebut dikabarkan mendapat dukungan luas dari para orang tua di Inggris.

Para orang tua ini bersikap suportif karena mereka khawatir dengan dampak ponsel pintar terhadap kesehatan fisik dan mental anak mereka.

Menurut survei terbaru terhadap 2.496 orang tua yang memiliki anak usia sekolah di Inggris, 83% menganggap ponsel pintar berbahaya bagi anak-anak dan remaja.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 58% orang tua berpendapat pemerintah harus melarang penggunaan ponsel pintar oleh anak di bawah 16 tahun. Sementara itu, 77% orang tua siswa SD menyetujui hal tersebut.

Kekhawatiran orang tua terhadap bahaya smartphone bukan tanpa alasan. Alasannya karena survei terbaru yang dilakukan Parentkind menunjukkan bahwa 93% orang tua menganggap jejaring sosial berbahaya bagi anak-anaknya.

Sementara itu, 95% orang tua menginginkan raksasa media sosial dan perusahaan teknologi berbuat lebih banyak untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 80% orang tua percaya bahwa batasan usia untuk mengakses media sosial, biasanya 13 tahun, dianggap terlalu rendah dan perlu ditingkatkan.

Dampak buruk smartphone bagi kesehatan anak

Dampak penggunaan ponsel pintar terhadap kesehatan anak menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan para ahli.

Royal College of Paediatrics and Child Health memperingatkan bahwa duduk di depan layar terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak, menyebabkan obesitas, masalah tidur, dan masalah kesehatan mental.

Selain berdampak pada kesehatan fisik dan mental, sebagian orang khawatir ponsel pintar akan berdampak pada perkembangan sosial dan emosional anak.

Ketersediaan aplikasi perpesanan dan media sosial yang terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan, dan kurangnya interaksi sosial tatap muka dapat berdampak pada keterampilan sosial dan hubungan yang lebih sehat.

Sehingga banyak orang tua yang menginginkan pemerintah melarang penjualan ponsel pintar kepada anak di bawah umur.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Inggris telah menerbitkan panduan mengenai penggunaan ponsel pintar di sekolah-sekolah di Inggris.

Kebijakan tersebut merekomendasikan agar sekolah mewajibkan siswa untuk meninggalkan ponsel mereka di rumah, meninggalkannya ketika mereka tiba di sekolah, menyimpannya di lemari terkunci yang tidak dapat diakses oleh anak-anak, dan melarang penggunaan ponsel pintar di kelas.

Pedoman tersebut juga merekomendasikan agar sekolah menggunakan teknologi tertentu untuk memantau dan mengelola penggunaan ponsel siswa. Misalnya saja menggunakan software untuk membatasi akses ke website atau aplikasi tertentu selama waktu belajar.

Namun, penggunaan teknologi jenis ini menimbulkan masalah privasi dan dapat disalahgunakan.

Oleh karena itu, pemerintah Inggris percaya bahwa pelarangan penjualan ponsel pintar kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun dapat melindungi anak-anak dari bahaya jejaring sosial dan ancaman online lainnya. Termasuk kejahatan online, penindasan maya, pornografi, dan peretasan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *