Fri. Sep 20th, 2024

Ini Aktivitas Mahfud Md Usai Tak Terpilih Jadi Wapres

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md mengisi waktunya pasca kekalahannya di Pilpres 2024 dengan menemui relawan dan berbagai pihak lainnya, terutama di bulan Ramadhan.

Ia pun kembali terlibat dengan organisasi yang ia dirikan, MMD Initiative.

“MMD adalah lembaga tempat saya mengembangkan ide dan gerakan demokrasi dan keadilan sejak tahun 2014,” kata Mahfoud kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

“Saya bukan anggota partai mana pun, tapi saya menggunakan lembaga ini untuk berpartisipasi, membangun demokrasi dan keadilan, dan tentu saja untuk menegakkan hukum.”

Ia menilai Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi belum mencapai puncaknya dalam pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, mereka kembali berperan sebagai penegak hukum melalui lembaga yang mereka dirikan.

“Adalah aparat penegak hukum di Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akhir-akhir ini merasa kurang semangat, Polri dan masyarakat sipil melihat segar korupsi yang kini kembali muncul. Tampaknya karena politik yang mereda, korupsi mulai muncul kembali, seperti yang dikatakan: “Itu terjadi pada HM, Harvey dan jaringannya untuk memburu mereka,” katanya.

“Karena ini negara, maka masa depan negara ini sangat bergantung pada tekad kita dalam menegakkan hukum. Tentu saja demokrasi ada di sisi itu. Jadi, seiring berkembangnya demokrasi kita, mari kita ikuti prosesnya,” pungkas Mahfoud

Sementara itu, Mahmoud Mohammed menolak berkomentar terkait isu tawarannya menjadi menteri di kabinet Prabowo-Jibran. Saat ditanya wartawan, Mehmood bercanda bahwa hanya pihak berkepentingan saja yang bisa menanyakannya.

“Tidak boleh bertanya apa-apa kepada saya. Hanya yang berkepentingan saja yang bertanya,” kata Mahfoud kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

Sementara itu, calon presiden Gunjar Pranu menyatakan akan menyerahkan kebijakan politik ke depan kepada partai politiknya.

Hal itu disampaikan Ganjar usai ditanya soal rencana partai politiknya membentuk hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Soal sikap partai (oposisi berikutnya atau koalisi penguasa), partailah yang menentukan,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Wartawan: Alma Fakhsari

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *