Sat. Sep 21st, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Beberapa perusahaan telekomunikasi dikabarkan sedang dalam kondisi terpuruk. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) bertujuan membantu perusahaan mengambil sejumlah langkah strategis.

Direktur Sumber Daya dan Perangkat Pos dan TI (Dirjen SDPPI) Kominfo Ismail MT mengungkapkan pertumbuhan teknologi dan perubahan model bisnis menjadi alasannya.

Ia mengatakan, perusahaan telekomunikasi berupaya menyeimbangkan bisnis telekomunikasi.

“Perusahaan bersiap untuk menciptakan hubungan eksponensial seiring dengan pertumbuhan belanja mereka yang terus meningkat seiring dengan upaya inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ismail saat diskusi panel Tech and Telco Summit 2024, Selasa (5/3/2024).

Sebagai regulator kebijakan, Cominfo bertujuan membantu perusahaan telekomunikasi (operator telekomunikasi) dengan menyusun kebijakan dan peraturan yang disesuaikan dengan situasi saat ini.

“Kami sebagai pengambil kebijakan dan regulator tentulah yang pertama-tama menyiapkan kebijakan dan peraturan yang sesuai dengan situasi, bukan membuat kebijakan dan peraturan yang aneh-aneh,” kata Ismail.

Ia menambahkan, Kominfo memungkinkan Internet Service Provider (ISP) untuk berinovasi dalam pemanfaatan teknologi.

CEO SDPI ini juga menilai saat ini terlalu sulit bagi perusahaan telekomunikasi untuk sekadar menjual bandwidth. Perusahaan harus memberikan solusi kepada industri untuk mengubah jaringannya menjadi jaringan intelijen.

Ismail meyakini pendekatan ini merupakan jawaban dalam memberikan layanan inovatif kepada masyarakat.

“Memanen data merupakan sebuah tantangan, sehingga mereka harus benar-benar inovatif dan memberikan solusi untuk membuat jaringan komunitas menjadi lebih cerdas.” kata Ismail.

Selain melakukan kebijakan bersahabat, Cominfo juga melakukan intervensi berupa anggaran fiskal untuk membangun sektor-sektor yang sulit dijangkau melalui Bakti Cominfo.

Cominfo melipatgandakan atau melipatgandakan APBN dari pendapatan anggaran untuk membantu perusahaan telekomunikasi membangun infrastruktur di daerah terpencil.

“Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Bapak. Joko Widodo dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Bpk. Budi Ari, akan memberikan dukungan menyeluruh untuk pengembangan lebih lanjut perusahaan telekomunikasi sehingga perusahaan dapat fokus pada masalah pemanfaatan,” tambah Ismail.

Ada tiga bidang yang harus dilaksanakan untuk menyediakan layanan telekomunikasi kepada masyarakat.

Yang pertama adalah cakupan seluruh komunitas, yang kedua adalah kualitas broadband, dan yang ketiga adalah keterjangkauan,” kata Ismail.

Saat ditanya mengenai jumlah ISP di Indonesia, Ismail menjelaskan ada beberapa ISP yang dikerahkan sebagai solusi infrastruktur bernilai tambah.

“Meskipun pemasok Indonesia banyak, namun diperlukan adaptasi industri di setiap sektor, kesehatan, pendidikan, ekonomi, MIB, dll,” jelas Ismail.

Namun, ia ingin perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar dan beberapa penyedia layanan kecil bergabung untuk menjadikan industri ini lebih efisien.

Oleh karena itu saya berharap perusahaan-perusahaan TV besar tidak memandang pemasok kecil sebagai pesaing, melainkan sebagai pelengkap yang menjadi solusi bersama sehingga masyarakat dapat menikmati inovasi yang ditawarkan, tegas Ismail.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *