Sat. Sep 21st, 2024

Ini Pola Makan yang Tepat Sebelum dan Setelah Olahraga, Kunci Sukses Bakar Banyak Kalori

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Untuk mendapatkan hasil maksimal dari olahraga, pola makan yang tepat menjadi kunci penting. Apa yang Anda makan sebelum dan sesudah berolahraga dapat memengaruhi kinerja, energi, dan hasil Anda.  Bolehkah makan sebelum olahraga?

Menurut Muhammad Rizal SGZ MS, ahli gizi dan ahli gizi lulusan Cornell University Amerika Serikat, tujuan utama makan sebelum olahraga adalah untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh. Tanpa nutrisi yang tepat, tubuh dapat kehabisan energi sehingga menyebabkan olahraga kurang optimal dan hasil kurang optimal.

Meski olahraga saat perut kosong diyakini akan membakar lebih banyak lemak, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Berolahraga tanpa makan terlebih dahulu akan membuat tubuh cepat lelah dan menyebabkan pergerakan menjadi tidak menentu.

Idealnya, makanlah dengan komposisi yang tepat 2-4 jam sebelum berolahraga. Makanan utama yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak sehat dianjurkan. Misalnya nasi dengan lauk pauk, sayur mayur, dan sumber protein seperti ayam atau ikan.

Meski demikian, Rizal mengingatkan kita untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi sayur atau makanan berlemak karena dapat memperlambat pencernaan sehingga energi belum siap digunakan saat berolahraga.

Jika Anda makan berdekatan dengan waktu olahraga, misalnya 1-2 jam sebelumnya, pilihlah makanan ringan seperti roti, biskuit, atau buah. Jika kurang dari 1 jam sebelum olahraga, makanlah buah-buahan seperti pisang atau minum jus buah untuk melancarkan pencernaan dan cepat berenergi.

 

Setelah berolahraga, tubuh membutuhkan nutrisi untuk mengembalikan energi yang hilang dan memperbaiki jaringan otot yang rusak. Oleh karena itu, Rizal menekankan, makan setelah olahraga tidak kalah pentingnya dengan makan sebelum olahraga.

Kurang dari 1 jam setelah olahraga, pastikan minum cukup air untuk menggantikan cairan yang hilang. Anda juga bisa meminum susu kaya protein untuk meningkatkan pertumbuhan otot atau minuman isotonik untuk menggantikan elektrolit dalam tubuh.

Kemudian, dalam 2-3 jam berikutnya, makanlah makanan bergizi seimbang sesuai anjuran prinsip ‘Isi Piringku’.

“Makanan ini bisa menjadi sumber protein seperti nasi, sayur mayur, daging, ikan atau tahu, dan sumber lemak sehat seperti alpukat atau kacang-kacangan,” ujarnya kepada Health matthewgenovesesongstudies.com pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Penelitian menunjukkan bahwa makan setelah berolahraga, meskipun tinggi kalori dan lemak, tidak selalu menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan. Ini karena tubuh siap menyerap nutrisi lebih efisien setelah berolahraga.

 

Dengan makan tepat sebelum dan sesudah berolahraga, Anda tidak hanya akan merasa lebih berenergi, tetapi juga membakar kalori dan mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Ingat, sesuaikan pola makan Anda dengan kebutuhan dan kondisi tubuh untuk mendapatkan manfaat yang optimal. 1. Sesuaikan dengan jenis permainannya

Jika Anda melakukan olahraga ringan seperti jogging, Anda tidak perlu mengonsumsinya sebanyak sebelumnya. Namun, jika Anda berolahraga lebih intens atau dalam jangka waktu yang lebih lama, Anda harus lebih memperhatikan waktu sebelum dan sesudah makan. 2. Perhatikan posisi tubuh

Jika Anda merasa pusing, lemas, atau mual saat berolahraga, bisa jadi itu pertanda tubuh Anda kekurangan energi atau gula darah. Segera hentikan olahraga dan makan atau minum sesuatu yang manis untuk memulihkan energi. 3. Jangan lupakan hidrasi

Pastikan untuk minum cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jika olahraga yang Anda lakukan sangat intens, timbang berat badan Anda sebelum dan sesudah berolahraga. Jika Anda kehilangan lebih dari 2% berat badan Anda, segera minum 750ml x kg air formula.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *