Tue. Oct 1st, 2024

Inilah 12 Bahaya Nyata Konsumsi Gula Berlebih bagi Tubuh, Kaki Anda Bisa Hilang Satu

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gula seringkali menjadi bagian penting dari makanan dan minuman kita sehari-hari. Meski rasanya manis dan nikmat, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, produk susu, dan biji-bijian mengandung gula alami yang dicerna tubuh Anda secara perlahan untuk memberikan energi yang konstan. Sebaliknya, tambahan gula sering ditemukan dalam makanan dan minuman kemasan, namun tubuh Anda tidak membutuhkannya. Berapa jumlah gula yang tepat untuk dikonsumsi?

Mengonsumsi terlalu banyak gula, garam, dan lemak adalah kebiasaan yang sulit dihindari oleh banyak orang. Namun, perilaku tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular (PTM) seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan harian ketiga bahan tersebut berada dalam batas aman.

American Heart Association merekomendasikan agar wanita mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan per hari, dan pria tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram).

Namun Pedoman Batas Asupan Harian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan pedoman batas harian asupan gula, garam, dan lemak (GGL) per orang. Berikut pedoman yang disarankan: Gula: Maksimal 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan, per hari. Garam: Kurang dari 2.000 miligram natrium, atau setara dengan 5 gram atau 1 sendok teh. Lemak: Maksimal 67 gram per hari atau setara dengan 5 sendok makan minyak sayur. Apa pengaruh gula bagi kesehatan?

Gula mempunyai beragam dampak bagi kesehatan, baik positif maupun negatif. Berikut bahaya gula bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan, berdasarkan artikel yang diulas Michael Dansinger, MD, WebMD pada Kamis 8 Agustus 2024.

Bagi banyak orang, minuman manis merupakan sumber utama asupan gula. Minum satu kaleng soda setiap hari tanpa mengurangi asupan kalori lainnya dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga 6 kg dalam tiga tahun. Pertambahan berat badan yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan seperti diabetes dan beberapa jenis kanker. 2. Penyakit jantung

Satu dari 10 orang Amerika mendapatkan lebih dari seperempat kalori harian mereka dari tambahan gula. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gula dalam jumlah tersebut dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit gula.

Hal ini mungkin terjadi karena kelebihan gula dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan jumlah lemak dalam darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Minum minuman manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena kelebihan gula dalam darah dapat menyebabkan penurunan produksi insulin dalam tubuh, atau terganggunya kerja insulin. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, ada pula risiko kehilangan kaki akibat amputasi.

Menurunkan berat badan hingga 6 pon dapat membantu mengatur kadar gula darah pada orang yang kelebihan berat badan. 4. Tekanan darah tinggi

Garam umumnya dianggap sebagai penyebab utama tekanan darah tinggi, namun beberapa peneliti berpendapat gula mungkin lebih berbahaya. Salah satu penyebab peningkatan tekanan darah adalah peningkatan kadar insulin. Hal ini dapat mengurangi kelenturan pembuluh darah dan menyebabkan retensi air dan natrium di ginjal.

Makanan manis buruk bagi jantung Anda, berapa pun berat badan Anda. Dapat meningkatkan kadar kolesterol “jahat” (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol “baik” (HDL). Ini meningkatkan kadar trigliserida dan menghambat enzim yang memecahnya. 6. Penyakit liver

Banyak makanan olahan, makanan ringan, dan minuman yang dimaniskan dengan fruktosa, gula yang berasal dari buah-buahan dan sayuran seperti jagung.

Hati mengubah fruktosa menjadi lemak, yang dapat menumpuk dan menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol. Perubahan pola makan dapat memperbaiki kondisi ini, namun jika tidak ditangani dapat menyebabkan pembengkakan dan jaringan parut pada hati.

Gula merusak gigi karena memberi makan bakteri di mulut yang menghasilkan asam yang menggerogoti email gigi. Penyebab umumnya adalah minuman manis, buah-buahan kering, permen, dan coklat. Permen asam sangat berbahaya karena keasamannya hampir sama dengan asam baterai. Setelah makan makanan asam, bilas mulut Anda dengan air atau minum susu untuk menetralkan asam. 8. Kurang tidur

Terlalu banyak gula sepanjang hari dapat memengaruhi kadar gula darah Anda, menyebabkan lonjakan energi yang diikuti penurunan tajam. Hal ini dapat membuat Anda sulit untuk tetap terjaga di siang hari, mengganggu tidur di malam hari, dan membuat Anda tidak bisa bangun dengan segar.

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 66 gram gula atau lebih per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar untuk didiagnosis mengalami kecemasan atau depresi dibandingkan pria yang mengonsumsi kurang dari 40 gram gula per hari. Kelebihan gula dapat menyebabkan peradangan pada otak, yang umum terjadi pada penderita depresi. 10. Asam Urat

Selain daging merah, produk daging, dan makanan laut, fruktosa juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Fruktosa menyebabkan asam urat menumpuk di dalam darah, membentuk kristal keras di persendian seperti jempol kaki dan lutut.

Batu ginjal terbentuk ketika bahan kimia dalam urin Anda mengkristal. Fruktosa berlebih dari gula meja, sirup jagung fruktosa tinggi, atau makanan olahan dapat meningkatkan risiko batu ginjal. 12. Penuaan

Minuman manis dapat mempercepat penuaan biologis. Telomer, bagian DNA yang melindungi kromosom, memendek seiring waktu dan berhubungan dengan penyakit terkait usia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang minum 20 ons soda sehari memiliki telomer yang lebih pendek, yang setara dengan peningkatan usia sel mereka lebih dari 4 tahun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *