matthewgenovesesongstudies.com, Batam – Pasangan calon wali kota yang didukung sebelas partai politik di Pilkada Kota Batam, Amsakar-Lee Claudia, masih maju sendiri. Rumor yang muncul ibarat kotak kosong.
Namun tiba-tiba PDIP mengumumkan Nuryanto-Hardi Selamat Hood sebagai calonnya. Pasangan ini mendapat dukungan dari Gelora dan Partai Buruh. Usai pengumuman tersebut, mereka langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam pada Kamis (29/8/2024).
Pengumuman tersebut dihadiri partai pendukung yakni PDI Perjuangan, Partai Buruh, dan Partai Gelora, serta ratusan pendukungnya di Kota Batam. Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri Soerya Restationo turut hadir.
Dalam pidato politiknya, Nuryanto menyatakan siap mengabdi kepada masyarakat Batam sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Batam 2024.
“Demokrasi adalah proses menemukan pemimpin. Tapi tujuannya terutama untuk mencari pembantu, mencari orang-orang yang mau mengabdi kepada masyarakat Kota Batam,” kata Nuryanto.
Sementara itu, Hardy menambahkan, dirinya bersedia mendampingi Nuryant mengabdi kepada masyarakat Batam.
“Kami tidak akan menyerah dan kami tahu bapak dan ibu, bapak dan ibu juga tidak boleh menyerah. Ingat, kita adalah bangsa pejuang dan kita akan terus berjuang. Kalau pemungutan suara berlangsung, Nadi yang akan menang.” kata Hardy.
Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Restationo mengatakan duo Nadi selama ini didukung PDIP, Partai Gelora, dan Partai Buruh dan akan memaksimalkan dukungan tersebut.
“Karena peraturannya memperbolehkan mengajukan pasangan calonnya,” ujarnya.
Saat pendaftaran di KPU, tim Nadi menggelar prosesi adat Melayu dengan tepung tawar dan pembacaan doa. Pasangan calon Nuryanto mengenakan baju Teluk Belanga berwarna merah, sedangkan Hardy Selamat Hood mengenakan baju Teluk Belanga berwarna putih.
Busana yang dikenakan pasangan Nadi ini dinilai sebagai upaya melestarikan budaya Melayu dengan menampilkan simbol-simbol nasionalisme dan agama.