Sat. Sep 21st, 2024

Insiden Turbulensi Singapore Airlines, Jumlah dan Kondisi Terakhir Penumpang Korban Insiden

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Sebuah pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah dalam perjalanan menuju negara Asia Tenggara dari London telah melukai sedikitnya 71 orang. Sebelumnya diberitakan 1 penumpang meninggal dunia dalam penerbangan Singapore Airlines.

Jumlah dan kondisi penumpang diungkapkan oleh Rumah Sakit Samitivej Srinakarin Bangkok yang menerima penumpang terluka. Dari korban kecelakaan, enam orang mengalami luka berat.

Sebelumnya, Kittipong Kittikachorn, General Manager Bandara Internasional Suvarnabhumi di ibu kota Thailand, mengatakan 7 orang mengalami luka berat.

Mereka yang terluka termasuk warga negara Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Irlandia.

Penumpang terluka setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Thailand.

Kittipong Kittikachorn mengatakan pihak berwenang saat ini sedang menunggu laporan medis mengenai penumpang yang meninggal tersebut.

Kittikachorn mengatakan dia diberitahu tentang pendaratan darurat di Bangkok hanya sepuluh menit sebelum pendaratan.  Parahnya situasi ini mendorong dokter untuk merekomendasikan peluncuran rencana darurat untuk membantu semua penumpang yang terkena dampak.

Sebelumnya, pejabat bandara mengatakan sebagian besar korban luka di dalam pesawat adalah luka dan memar. “Kami membutuhkan waktu satu setengah jam untuk mengevakuasi seluruh penumpang,” kata Kittikachorn.

Gejolak juga menyebabkan kerusakan parah di dalam pesawat Singapore Airlines, dengan sebagian langit-langit dan kompartemen bagasi runtuh.

Penerbangan Singapore Airlines SQ321 sedang terbang dari London ke Bandara Singapura pada hari Selasa ketika insiden itu terjadi.

Pesawat tersebut tampaknya lepas landas dari bandara Heathrow di London sekitar pukul 22.30 waktu setempat, menurut pelacak penerbangan online. Pesawat tersebut membawa 211 penumpang dan 18 awak.

Pesawat sedang dalam perjalanan menuju Bandara Changi di Singapura. Namun sebelum sampai, penerbangan dialihkan ke ibu kota Thailand, Bangkok. Pesawat diketahui mendarat pada pukul 15.45. lokal, menurut maskapai penerbangan.

“Prioritas kami adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada seluruh penumpang dan awak,” kata maskapai itu, menambahkan.

“Kami bekerja sama dengan otoritas lokal di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan.

Singapore Airlines juga disebut telah mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan lebih lanjut.

Satu orang tewas dalam insiden meresahkan di penerbangan Singapore Airlines. Orang yang meninggal dalam penerbangan dari London ke Singapura adalah seorang pria Inggris berusia 73 tahun.

Hal tersebut diungkapkan General Manager Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Kittipong Kittikachorn, dilansir CNN, Selasa (21/5/2024).

Pria tersebut dikabarkan tewas di dalam pesawat. Namun penyebab kematiannya belum dapat ditentukan oleh dokter. Terungkap bahwa pria tersebut diketahui menderita penyakit jantung.

“Ini pertama kalinya di Thailand turbulensi menyebabkan korban jiwa,” kata Kittikachorn, seraya menambahkan bahwa istri penumpang yang meninggal kini berada di rumah sakit.

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut ketika dimintai komentar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *