Sun. Oct 6th, 2024

INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Pemerintah telah membentuk Indonesia National Single Window System (INSV) yang dikelola oleh National Single Window Institute (LNSV). Pembentukan INSV adalah untuk memperkuat sinergi dan kerja sama Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk efisiensi digitalisasi dan pelayanan publik terpadu di sektor ekspor-impor.

Untuk mengoptimalkan INSV, Pemerintah mengatur proses kerja antar kementerian/lembaga melalui rapat koordinasi komite pengarah INSV untuk memastikan keselarasan kebijakan. Rapat dipimpin langsung oleh Susivijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian.

Susivijono menjelaskan, pembicaraan pembentukan INSV sebenarnya sudah ada sejak tahun 2006. “Kita patut bersyukur menjadi salah satu platform penting pemerintah yang berhasil mengintegrasikan seluruh pelayanan dari seluruh kementerian/lembaga terkait,” tulis Susivijono, Jumat (05/07). /2024).

Isu-isu strategis tahun 2023 dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kode pelabuhan/bandara; Unit Layanan Satu Jendela (ULSV); Kami membahas keseimbangan Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) dan Rencana Kontinuitas Bisnis. (BCP) untuk layanan INSV dan administrator mengelola data dan informasi.

“Bagi para pemangku kepentingan, bagaimana mereka dapat mengandalkan INSV untuk mendorong transformasi digital, khususnya di bidang ekspor-impor dan layanan logistik?” Sebelumnya Kepala LNSV; Ibu Oza menyampaikan laporan lengkapnya; Kemajuannya sangat bagus. Kami mendorong banyak kegiatan baru untuk melanjutkan pengembangan LNSV dan seluruh K/L terkait,” kata Susiviyono.

Pembahasan kemudian dilanjutkan dengan usulan isu-isu strategis tahun 2024, termasuk mendorong kementerian/lembaga secara terintegrasi untuk menerapkan manajemen risiko dalam pemberian layanan dan pengawasan menggunakan Indonesia Single Risk Management (ISRM).

Usulan lainnya adalah agar LNSV membangun saluran komunikasi terintegrasi dengan K/L untuk memberikan layanan komprehensif kepada operator. Ada juga usulan agar LNSV menyiapkan BCP untuk integrasi layanan SINSV dan untuk setiap layanan yang diintegrasikan ke dalam SINSV.

Ada usulan untuk menegaskan posisi INSV dalam revisi PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerapan Izin Usaha Berbasis Risiko, serta usulan untuk menegaskan posisi INSV dalam konsep Perpres tersebut. Logistik.

 

Selain itu, perwakilan kementerian/lembaga yang hadir dalam rakor tersebut juga membahas mengenai ekspor, Apresiasi terhadap kemampuan LNSV dalam mengintegrasikan sistem dan proses bisnis kementerian/organisasi di berbagai bidang impor dan logistik secara terintegrasi. Transfer kemajuan pencapaian isu-isu strategis pada tahun 2023 dan pembahasan isu-isu strategis pada tahun 2024 di setiap K/L.

“Paling tidak, inisiatif INSV ini membuktikan bahwa seluruh sistem pelayanan dapat saling terintegrasi, khususnya dalam konteks pelayanan ekspor-impor,” tutup Susivijono.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *