Fri. Sep 20th, 2024

Intip 10 Saham Top Gainers-Losers pada 20-22 Mei 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 20-22 Mei 2024. Banyak faktor baik dalam maupun luar negeri yang membebani IHSG.

Mengutip informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Kamis (23/5/2024), IHSG turun 1,3 persen menjadi 7.222,38 dari level pekan lalu 7.317,23.

Pasar modal juga turun 0,45 persen menjadi Rp12,363 triliun dari Rp12,420 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata transaksi harian turun 9,82 persen menjadi Rp12,16 juta dari akhir pekan lalu Rp13,48 juta.

Selain itu, rata-rata volume perdagangan harian turun 17,72 persen menjadi 15,42 miliar lembar saham dari 18,74 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Namun rata-rata transaksi harian dalam sepekan meningkat 2,92 persen menjadi 1,14 juta transaksi dari 1,11 juta transaksi pada minggu sebelumnya.

Sebagian besar saham berada di bawah tekanan. Sektor keuangan turun 3,07 persen dan mencatat beberapa koreksi. Sektor barang dagangan umum turun menjadi 2,26 persen, sektor pengangkutan dan logistik turun menjadi 2,27 persen.

Selain itu, sektor bahan baku turun 0,25 persen, sektor barang-barang manufaktur turun 0,87 persen, sektor properti dan real estate turun 0,91 persen, dan sektor industri pengolahan turun 0,71 persen.

Sementara itu, sektor produk energi meningkat 2,61 persen, sektor barang non-siklus bertambah 1,01 persen, sektor layanan kesehatan bertambah 0,28 persen, dan sektor teknologi meningkat 0,24 persen.

Investor asing melepas Rp 560,54 miliar per saham pada Rabu 22 Mei 2024. Dalam sepekan, investor asing melepas Rp 1,39 juta per saham. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan menjual Rp 1,43 juta per saham.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pekan ini IHSG terdampak banyak hal. Pertama, harga komoditas global yang kerap menaikkan harga minyak dan emas.

Kedua, investor masih mencermati kebijakan The Fed ke depan pasca inflasi AS.

Ketiga, pergerakan nilai tukar Rupiah yang terlihat melemah terhadap USD dan BI masih di level 6,25%, kata Herditya saat dihubungi Liputan6.

Di tengah koreksi IHSG, 10 saham mencatatkan penguatan terbesar atau gain terbesar dalam sepekan seperti yang disebutkan dalam indeks BEI.

1.PT Dian Swaistika Sentosa Tbk (DSSA)

Saham DSSA naik 39,06 persen menjadi Rp178.000 per saham dari Rp128.000 pada pekan lalu.

2.PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)

Saham GDYR menguat 38,84 persen ke Rp1.680 per saham dari Rp1.210 pada pekan lalu.

3.PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)

Saham KMTR naik 23,33 persen menjadi Rp 222 per saham dari pekan lalu Rp 180.

4.PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)

Saham PYFA menguat 18,27 persen ke Rp123 per saham dari pekan lalu Rp104.

5.PT Sentra Food Indonesia Tbk (MAKANAN)

Saham FOOD naik 17,95 persen menjadi Rp138 per saham dari pekan lalu Rp117.

6.PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS)

Saham BBSS menguat 16,83 persen ke Rp118 per saham dari Rp101 pada pekan lalu.

7. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Saham BBYB menguat 15,83 persen ke Rp 278 per saham dari pekan lalu Rp 240.

8.PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)

Saham SBMA menguat 15,54 persen ke Rp171 per saham dari pekan lalu Rp148.

9.PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)

Saham PURI menguat 15,43 persen ke Rp 187 per saham dari pekan lalu Rp 162.

10.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR menguat 12,92 persen ke Rp3.060 per saham dari Rp2.710 pada pekan lalu.

Selain itu, di antara penguatan ICI, ada 10 saham yang lebih banyak melemah atau terkoreksi pada pekan ini. 10 pecundang teratas minggu ini:

1.PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA)

Saham ATLA turun 56,13 persen menjadi Rp68 per saham dari pekan lalu Rp155.

2. PT Xolare RCR Energy Ord Shs (SOLA)

Saham SOLA turun 47,97 persen menjadi Rp64 per saham dari pekan lalu Rp123.

3.PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)

Saham CARE turun 28,57 persen menjadi Rp120 per saham dari pekan lalu Rp168.

4.PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)

Saham HELI turun 27,08 persen menjadi Rp525 per saham dari pekan lalu Rp720.

5.PT Hillcon Tbk (AKHIR)

Saham HILL turun 25,15 persen menjadi Rp 2.470 per saham dari Rp 3.300 pada pekan lalu.

6.PT Inocyle Technology Group Tbk (INOV)

Saham INOV turun 21,50 persen menjadi Rp84 per saham dari pekan lalu Rp107.

7.PT Fast Food Indonesia Tbk (CEPAT)

Saham FAST terpangkas 21,23 persen menjadi Rp575 per saham dari pekan lalu Rp730.

8.PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF)

Saham IOTF terpangkas 19,23 persen menjadi Rp84 per saham dari pekan lalu Rp104.

9.PT Roartindo Nusantara Luas Tbk (ALAT)

Saham TOOL turun 17,74 persen menjadi Rp51 per saham dari Rp62 pada pekan lalu.

10. PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS)

Saham TRUS turun 17,45 persen menjadi Rp350 per saham dari pekan lalu Rp424.

Semula Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau pada perdagangan komoditas Rabu (22/5/2024). Penguatan ICI terjadi di tengah banyaknya kelompok komoditas yang berubah menjadi hijau.

Data RTI naik, IHSG melonjak 0,51 persen menjadi 7.222,38. Indeks LQ45 bertambah 0,48 persen menjadi 895,84. Sebagian besar rambu lalu lintas berubah menjadi hijau. Jauh sebelum libur Waisak, IHSG sempat berada pada level tertinggi 7.239,86 dan terendah 7.191,10.

Sekitar 281 saham menguat, memimpin IHSG. Sebanyak 267 saham melemah dan 230 saham stagnan. Jumlah transaksi 993.293. Total volume perdagangan sebanyak 14,9 miliar lembar saham. Harga perdagangan harian saham tersebut adalah Rp 10,2 juta. Level dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.003.

Saham-saham sebagian besar menghijau kecuali saham-saham inti yang melemah 0,68 persen dan sektor transportasi yang melemah 1,3 persen. Sementara itu, sektor energi melonjak 2,3 persen dan mencatat peningkatan pendapatan. Sektor barang manufaktur naik 0,13 persen, sektor non-siklikal naik 1,02 persen, dan sektor barang-barang siklis tetap berada di zona hijau.

Kemudian sektor kesehatan meningkat sebesar 1,06 persen, sektor keuangan meningkat sebesar 0,10 persen, sektor properti meningkat sebesar 0,10 persen, sektor teknologi meningkat sebesar 1,38 persen, dan sektor barang-barang manufaktur meningkat sebesar 0,20 persen.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham KLBF menguat 3,65 persen ke Rp 1.560 per saham. Harga saham KLBF dibuka 25 poin ke Rp 1.530 per saham. Harga saham KLBF berada pada level tertinggi Rp 1.575 dan terendah Rp 1.510 per saham. Volume perdagangannya sebanyak 7.307 kali dan total volume perdagangannya sebanyak 559.167 lembar saham. Nilai transaksi Rp 86,6 miliar

Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 0,78 persen ke Rp 2.590 per saham. Saham PTBA dibuka melemah di Rp 2.570 per saham. Harga saham PTBA berada pada level tertinggi Rp 2.600 dan terendah Rp 2.570 per saham. Volume perdagangannya sebanyak 8.001 kali dan total volume perdagangannya sebanyak 182.301 lembar saham. Nilai transaksi Rp 47,1 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *