Fri. Sep 20th, 2024

Intip Kinerja Keuangan Calon Emiten Multi Hanna Kreasindo

matthewgenovesesongstudies.com Jakarta PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MHKI. Perusahaan melakukan perdagangan besar (mengelola) limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan non-B3.

Perusahaan dilengkapi dengan instalasi pengolahan limbah industri dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) internal untuk memastikan air limbah dari proses selalu berada di bawah kualitas lingkungan. Pabrik ini juga dilengkapi dengan insinerator untuk mengolah limbah medis menular hingga mengolah limbah medis dari rumah sakit, klinik, dan puskesmas.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2023, memiliki pendapatan sebesar Rp 108 miliar. Pendapatan ini meningkat 13,31 persen dari September 2022 mencapai Rp 95,32 miliar.

Meski pendapatan meningkat, perseroan berhasil menekan beban usaha menjadi Rp44,55 miliar pada September 2023 dibandingkan Rp46,63 miliar pada September 2023. Alhasil, margin kotor perseroan meningkat menjadi Rp 63,45 miliar pada September 2023 dan Rp 48,69 miliar pada September 2022.

Pada September 2023, perseroan membukukan beban usaha sebesar Rp33,67 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan beban September 2022 sebesar Rp17,78 miliar. Dengan demikian, pendapatan operasional turun menjadi Rp 29,78 miliar pada September 2022 dari Rp 30,91 miliar.

Sedangkan jumlah pendapatan lain-lain pada September 2023 turun menjadi 291,05 juta dibandingkan September 2022 sebesar Rp1 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan meraup keuntungan Rp 23,25 miliar. Pendapatan tersebut tercatat sebesar Rp 24,62 miliar pada September 2022, turun 5,56 persen dibandingkan pendapatan saat ini.

Aset perseroan tercatat sebesar Rp326,8 miliar per September 2023, naik dari Rp170,19 miliar pada akhir tahun 2022. Liabilitas pun meningkat menjadi Rp24,34 miliar dari sebelumnya Rp18,31 miliar. Sedangkan saham hingga September 2023 meningkat menjadi Rp302,46 miliar dibandingkan Rp151,89 miliar pada Desember 2022.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO).

Dalam proses ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan maksimal 20 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran. Harga penawarannya antara Rp 160-200 per saham. Dengan demikian, perseroan akan menghimpun dana maksimal Rp 150 miliar dari IPO.

Berdasarkan prospektus Multi Hanna Creasindo di situs elektronik IPO, hingga Rabu (20/3/2024), sekitar 78,33% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal (capex) rencana pabrik baru di Lamongan, Jawa Timur; . Kemudian sekitar 39,68% masuk ke penanaman modal.

Sisanya digunakan untuk modal kerja. persediaan tambahan dan biaya penanganan. Kebutuhan ini diperlukan untuk menunjang peningkatan penjualan produk perusahaan. Setelah penawaran tersebut, mulai tahun fiskal 2023, manajemen perseroan menargetkan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 25% dari pendapatan tahun berjalan.

Besar kecilnya dividen ditentukan oleh beberapa faktor. Seperti hasil usaha dan arus kas perusahaan, serta prospek usaha, kebutuhan modal, investasi dan rencana investasi perusahaan di masa depan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan batasan peraturan dan kewajiban lainnya juga.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Jadwal Tender: Periode Tender Awal (Book Building): 20-24 Maret 2024 Perkiraan Tanggal Efektif: 28 Maret 2024 Perkiraan Periode Penawaran Awal: 2-4 Maret 2024 April Perkiraan tanggal pelepasan: 4 April 2024. 5 April 2024

Seperti diberitakan sebelumnya, Asia Tenggara dan Hong Kong akan menjadi tuan rumah 228 IPO pada tahun 2023, dengan total pendapatan $11,37 miliar, atau Rp178,94 triliun (berdasarkan valuasi Rp15.738 USD).

Indonesia menyumbang 51 persen dari penawaran di Asia Tenggara dan Hong Kong dan menyumbang 65 persen dari dana yang dihimpun, mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di pasar IPO Asia Tenggara.

Hong Kong yang menduduki peringkat kedua dengan 73 kesepakatan mengumpulkan dana sebesar $5,94 miliar atau Rp93,48 triliun, mengungguli Indonesia sebesar $3,55 miliar atau Rp55,87 triliun.

Thailand dan Malaysia juga mengumpulkan dana sebesar USD 1,06 miliar dan USD 0,79 miliar dengan masing-masing 37 dan 32 kesepakatan IPO.

Sementara itu, pasar IPO Singapura lebih sepi, dengan hanya tujuh listing yang berhasil mengumpulkan dana sebesar US$0,03 miliar, menandai tahun yang lebih tenang bagi negara kota tersebut. tender global

Sementara itu, aktivitas IPO global berjumlah $121 miliar dari 1.047 IPO, turun 31 persen dari tahun lalu, dan menghasilkan $173,3 miliar dari 1.154 IPO.

Tiongkok merupakan pasar terbesar, mengumpulkan $45,3 miliar, diikuti oleh AS dengan $24 miliar, dan India dengan $6,6 miliar.

Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi penawaran umum perdana (IPO) Indonesia. Reformasi peraturan yang diluncurkan pada tahun 2020 bertujuan untuk mempercepat akses ke pasar publik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang telah mendorong investasi IPO di Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *