Sat. Sep 7th, 2024

Investor AS Bangun Pabrik Solar Cell di Batang, Nilai Investasi Bikin Kaget

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta SEG Solar (SEG), pembangkit listrik fotovoltaik (PV) terkemuka asal Amerika Serikat (AS), telah menandatangani Perjanjian Penggunaan Lahan Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Kota Besar Batang), yaitu Spesialis Transformasi BUMN dan Danareksa Investments akan membangun pabrik baru.

Investasi besar SEG menandai langkah penting dalam menjadikan Grand Batang Kota sebagai pusat manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini tidak hanya memperkuat komitmen Indonesia terhadap energi hijau, namun juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Dirjen Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan mengatakan, pemerintah sedang membangun Batang menjadi atlet juara dunia.

“Tugas kita mengundang investor internasional seperti mereka, investor lokal juga akan kita satukan untuk mendukungnya,” ujarnya, Rabu (15/5/2024).

Jun Zhuge, pendiri dan COO SEG, dan Ngurah Wirawan, CEO Grand Batang City, menandatangani perjanjian PPTI untuk mengembangkan lahan seluas 40 hektar. Zhuge mengatakan, nilai investasi kami lebih dari 500 juta dolar AS merupakan konfirmasi komitmen kami untuk berinvestasi di Indonesia.

Ngurah Irawan juga menyatakan, total investasi yang masuk saat ini sebesar 12 triliun Naira sejak Kawasan Terpadu Batang dibangun 3 tahun lalu. “Investasi tersebut melebihi total Pendapatan Negara (PMN) dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dihasilkan pemerintah sebesar Rp6 triliun. “Dana negara yang masuk ke Batang mencapai 6 triliun, namun investasi yang dijanjikan ke Batang mencapai 12 triliun. Bisa dikatakan dana pemerintah yang masuk ke Batang menang dua kali.” Dia berkata.

Pabrik SEG di Grand Batang City akan menjadi salah satu pabrik PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul.

Proyek besar-besaran ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan pertumbuhan signifikan terhadap perekonomian lokal dan meningkatkan keterampilan pekerja dalam teknologi PV.

“Mereka akan membutuhkan tenaga kerja, tentunya Grand Batang City telah menyediakan asrama untuk 2.600 pekerja. Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik dan membantu mereka sukses di Indonesia,” kata Ngurah Wirawan.

Pembangunan PLTN SEG Solar di Grand Batang City diharapkan selesai pada tahun 2024 dan akan selesai pada kuartal II tahun 2025.

Dengan hadirnya SEG, Grand Batang City memasuki babak baru sebagai pusat industri energi terbesar di Asia Tenggara.

Merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong komitmen terhadap energi terbarukan dan transisi menuju masa depan energi berkelanjutan, termasuk memperkuat rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi.

Pembangkit listrik tenaga surya SEG di Grand Batang City diharapkan selesai dibangun pada tahun 2024 dan selesai pada paruh kedua tahun 2025.

Jun Zhuge menekankan bahwa lanskap terpadu di seluruh sektor industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi peraturan rantai pasokan.

Melalui kerja sama internasional, SEG memastikan pasokan produk bersih dan ramah lingkungan yang dapat ditelusuri ke pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia.

Sehingga memfasilitasi transisi global menuju energi rendah karbon.

Ngurah Irawan menambahkan, Batang juga menyediakan pengolahan air, pengelolaan sampah, dan pengelolaan sampah yang lengkap

“Kita wajib memanfaatkan air permukaan yang ada di sungai kita, tapi jangan dibuang ke laut, harus kita manfaatkan dan daur ulang, kalau bisa didaur ulang, itu juga yang diminta SEG. Ini bagian dari Grand. Kota Batang dan itu bagus untuk merek tersebut. 

“Air apa pun yang mereka berikan kepada kita harus didaur ulang dan dijual kembali untuk digunakan kembali.” Setelah menyelesaikan pidatonya

Dengan langkah besar tersebut, Grand Batang City siap menjadi pusat penting dalam peta industri energi terbarukan global, memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan dan berkelanjutan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *