Sat. Sep 21st, 2024

Investor Asing Beli Saham Rp 341 Miliar, IHSG Kembali ke Posisi 7.200

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham (IHSG) meningkat pada akhir perdagangan pasar Kamis 7 Agustus 2024. Penguatan IHSG terjadi pada seluruh sektor pasar saham.

Mengutip data RTI, pada akhir perdagangan, IHSG diperdagangkan menguat 1,16 persen ke 7.212,13. Indeks LQ45 melonjak 0,51 persen menjadi 903,78.  Semua indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.246,25 dan terendah 7.147,29. Sebanyak 364 saham menguat mengangkat IHSG. 178 saham lemah dan 247 saham kuat.

Total volume perdagangan sebanyak 910.807 kali dengan volume perdagangan 14,1 miliar lembar saham. Volume transaksi harian Rp 8,2 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 341,09 miliar.

Semua sektor saham berubah menjadi hijau. Sektor perdagangan saham memimpin penguatan dengan kenaikan 1,82 persen. Disusul sektor pasar saham transportasi yang naik 1,63 persen, dan sektor pasar properti yang naik 1,36 persen. Selain itu, sektor usaha energi meningkat 1,33 persen, sektor primer meningkat 1,27 persen. Kemudian saham non-siklikal naik 1,01 persen, saham siklis naik 0,81 persen, dan saham sektor kesehatan naik 0,35 persen.

Kemudian sektor jasa keuangan melonjak 0,49 persen, teknologi bertambah 0,61 persen, dan perusahaan infrastruktur menguat 0,88 persen.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBRI menguat 0,43 persen ke Rp 4.620 per saham. Harga saham BRRI dibuka 40 poin ke Rp 4.640 per saham. Harga saham BBRI berada pada level tertinggi Rp 4.640 dan terendah Rp 4.590 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 21.580 kali dengan volume perdagangan sebanyak 1.681.400 lembar saham. Transaksi tersebut bernilai Rp 776 miliar.

Mengutip Antara, dalam studi yang dilakukan kelompok riset Philip Sekuritas Indonesia, peningkatan angka pengangguran di Amerika Serikat yang tidak terduga membuat investor khawatir bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve tidak akan cukup cepat menguranginya. suku bunga untuk mencegah keajaiban perekonomian. Pelan – pelan.

 

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2024 tercatat sebesar 145,4 miliar dolar AS, atau meningkat dibandingkan posisi akhir Juni 2024 yang sebesar 140,2 miliar dolar AS. dolar.Amerika. .

“Peningkatan cadangan devisa lebih banyak dikontribusi oleh pemerintah menyediakan sukuk internasional serta pendapatan pajak dan jasa,” kata Kepala Komunikasi BI Erwin Haryono.

Kekhawatiran terhadap perlambatan perekonomian AS mereda dengan dirilisnya data Indeks Non-Manufaktur ISM AS pada hari Senin yang menunjukkan bahwa sektor Ketenagakerjaan berekspansi pada Juli 2024 setelah mengalami kontraksi terparah dalam empat tahun pada bulan sebelumnya.

Dari sisi ekonomi, investor mencermati rilis data neraca perdagangan AS Juni 2024 yang menunjukkan defisit menyempit menjadi USD 733,1 miliar dari jumlah terbesar dalam 20 bulan terakhir, sebelumnya USD 75 miliar namun masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar. defisit sebesar 72,5 miliar dolar.

Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas tingkat kecukupan internasional hingga tiga bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut dapat menunjang stabilitas sektor luar negeri dan menjaga stabilitas perekonomian masyarakat yang berpenghasilan tinggi antara lain: Saham PTIS naik 34,83 ​​persen Saham DOSS naik 34,81 persen DIVA naik 34,69 persen persen dari Saham. KOBX melonjak 34,45 persen JMAS melonjak 33,33 persen

  Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar antara lain: Saham MDRN turun 16,67 persen Saham OLIV turun 16,67 persen Saham CNKO turun 14,29 persen Saham TRUS turun 12,74 persen Saham ELTY turun 12,50 persen.

  Saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BBRI Rp 582,4 miliar saham BMRI Rp 569,6 miliar saham BBCA Rp 526,5 miliar saham AMMN dengan Rp 469 miliar saham TPIA senilai Rp 414,3 miliar.

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham BSBK tercatat 110.031 kali BBRI tercatat 21.572 kali AMMN tercatat 18.032 kali Saham KPIG tercatat 17.946 kali BTEK dalam 17.154 sesi.

Bursa saham Asia pada Rabu pekan ini, yakni indeks Nikkei menguat 414,10 poin atau 1,19 persen ke 35.089,60, indeks Hang Seng menguat 230,51 poin atau 1,38 persen ke 16.877,33, indeks Shanghai menguat ke 2,52.92,929. poin. dan indeks Strait Times naik 51,27 poin atau 1,60 persen menjadi 3.249,70.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *