Fri. Sep 20th, 2024

Investor Utama LRT Bali Sudah Ditetapkan, Groundbreaking Dijadwalkan pada September 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Bali telah menunjuk PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai mitra kompeten dan konsorsium investor untuk pengembangan Angkutan Umum Kereta Api Bali (Kereta Kota Bali dan fasilitas terkait). Bally Metro akan dibangun dalam empat tahap dengan total investasi US$20 miliar.

Surat penunjukan diserahkan oleh PT. Sarana Bali Devpa Jaya (SBDJ) sebagai penanggung jawab investor perencanaan dan pengembangan proyek di Sanur, Denpasar, Rabu (24 Juli 2024). Orang-orang dari industri hiburan juga berpartisipasi dalam acara tersebut. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bipnas RI Suharso Monwarfa.

Saya

Direktur Utama PT. SBDJ Ari Ishkara mengungkapkan, proyek tahap selanjutnya yaitu Metro/Light Rail Transit dijadwalkan akan dimulai pada September 2024.

“Pembumian akan dilakukan di Pusat Parkir Kota, yang juga akan menampung kantor administrasi dan lokasi kami,” katanya.

Bali Light Rail akan dibangun dalam empat tahap. Leg pertama Airport-Kota Central Car Park-Seminyak-Berua-Semgi, leg kedua Bandara-Jambaran-Onod-Nusa Dua, dan leg ketiga Kuta Central Car Park-Sistan-Renon-Sanur, dan leg keempat adalah Renon-Sukawati-Ubud

Fase Bandara-Kota dan Bandara-Jambaran-Anod-Nasa Dua ditargetkan selesai pada awal tahun 2028, dan seluruh Fase 1 dan 2 akan selesai pada tahun 2031.

Setiap fase pembangunan koridor melibatkan infrastruktur pendukung utilitas seperti infrastruktur transportasi berupa terowongan dan jalur metro, telekomunikasi, listrik, air minum, sampah dan limbah, serta transit oriented development (TOD).

Ali mengatakan meski investor utama sudah teridentifikasi, masih ada kemungkinan investor lain turun tangan untuk membantu menyelesaikan rencana pengembangan proyek tersebut.

Pihaknya juga akan mengembangkan sumber daya manusia Bali untuk menjadi operator dan pemilik proyek besar ini, sehingga masyarakat Bali tidak lagi hanya menjadi penonton proyek ini.

Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengaku awalnya ragu bisa melaksanakan proyek tersebut tanpa menggunakan anggaran APBN atau APBD karena kendala keuangan daerah dan pusat serta pembiayaan infrastruktur. Namun keberadaan Bali sebagai destinasi wisata internasional yang berkembang terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Saya

Misalnya dibandingkan semester I tahun 2023, pada semester I tahun 2024 jumlah penerbangan internasional meningkat 18%, jumlah penumpang meningkat 26%, dan jumlah kargo meningkat 72%.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bipnas RI Suharso Monwarfa menegaskan, proyek Bali Light Rail harus diselesaikan karena ini adalah kondisi kementeriannya dan mendorong penerapan model pembiayaan pembangunan yang unik tersebut

Monoarfa mengatakan model pembiayaan pembangunan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Bali menjadi model karena merupakan wilayah pertama di Indonesia yang memperkenalkan konsep transformasi ekonomi yang diimplementasikan dalam Peta Jalan Ekonomi Keerthi Era Baru Bali.

Manorfa juga memastikan proyek LRT Bali tidak akan terpengaruh dengan pergantian menteri dan kepala daerah karena merupakan kolaborasi pihak swasta seperti proyek pembangunan Jack Pro di Jakarta. Sebab, proyek ini sangat penting untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Bali.

“Selanjutnya, proyek ini memberikan jawaban nyata atas kebutuhan Bali dalam mengendalikan kemacetan lalu lintas, sehingga masyarakat Bali akan dirugikan jika tidak dapat dipenuhi,” tegasnya.

Saya

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *