Thu. Sep 26th, 2024

IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menerbitkan 290 juta saham baru dengan harga 250 rupiah per saham saat penawaran umum perdana pada Senin (08/07/2024). Produsen sekaligus eksportir produk olahan udang ini akan menggunakan dana bersih IPO sebesar Rp 72,5 miliar untuk modal kerja.

Oversubscribed atau kelebihan permintaan sebesar 12,9 kali membuat antusiasme investor terhadap saham Indo American Seafoods tinggi. Direktur PT KB Valbury Sekuritas Benjamin S. Notadiharja yang mewakili penjamin emisi mengatakan, kelebihan permintaan IPO ISEA membuktikan minat investor terhadap perusahaan ekspor pangan masih cukup tinggi.

“Kehadiran emiten ISEA di pasar modal menambah pilihan investor dalam memilih saham perusahaan yang memiliki potensi besar di masa depan. Selain itu, ISEA juga diuntungkan dengan kuatnya nilai tukar dolar saat ini, karena 98,5 persen pendapatan perseroan berasal dari emiten ISEA. segmen ekspor. Sedangkan biaya operasional dalam rupee,” kata Benjamin, Senin (8/7/2024).

President-CEO ISEA Ibnu Sienna Alfitra memuji investor institusi, ritel, dan publik yang telah mendukung proses IPO. Pencatatan ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menjamin ketersediaan bahan baku dengan meningkatkan kapasitas produksi tambak yang masih kurang dimanfaatkan.

ISEA memiliki anak perusahaan yaitu PT Indokom Samudra Persada (ISP), aset strategis dengan 96 kolam budidaya dan jumlah kolam yang aktif beroperasi masih 32 kolam.

“Manajemen berencana meningkatkan kapasitas produksi ISEA hingga 90 persen atau sekitar 86 tambak yang beroperasi aktif pada akhir tahun 2024. Peningkatan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia mencapai target ekspor udang sebesar 2 juta ton. akan membantu pada tahun 2024, katanya.

 

Sementara itu, CFO ISEA Ibnu Suriya Ramadan menjelaskan berdasarkan kinerja tahun 2023, valuasi saham ISEA dalam hal ini PER masih berada di bawah rata-rata industri. Ia optimistis oversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali lipat mencerminkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depan.

Berbekal dana segar hasil IPO, valuasi saham ISEA ke depan akan semakin menarik seiring meningkatnya utilisasi kapasitas. Efisiensi operasional juga meningkat seiring dengan meningkatnya volume produksi udang Wanmei.

“Pada tahun 2024, kami menargetkan pertumbuhan 2 kali lipat menjadi Rp398,6 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya dan membukukan laba sebesar Rp27,1 miliar pada akhir tahun 2024. Tahun ini, dengan peningkatan utilisasi kapasitas dan keputusan kebijakan, “AS akan dikenakan countervailing duty (CVD) mulai Februari 2024, kami tetap optimistis bisa mencapai target tersebut pada tahun ini,” jelasnya.

“Dana IPO perseroan akan seluruhnya digunakan untuk modal kerja perseroan, seperti pembelian bahan baku (90 persen), beban penjualan dan pemasaran (5 persen), beban pemeliharaan dan utilitas (4,85 persen), serta beban utilitas (0,15 persen). . persen),- kata Surya di akhir.

 

Tiga emiten baru yakni PT Superior Prima Success Tbk, PT Indo American Seafoods Tbk, dan PT Intra telah menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7/2024). Golflink Resorts Tbk tergolong hijau pada kelompok kompak di atas 15 persen. 

PT Unggul Prima Sukses Tbk (BLES) merupakan perusahaan ke-28 yang tercatat di BEI. Setelah menetapkan harga penawaran sebesar 183 rupiah per saham, saham BLES langsung menguat 34,43 persen menjadi 246 rupiah. 

Kenaikan juga diikuti emiten ke-29, yakni PT Indo American Seafood TBK (ISEA) yang harga sahamnya naik 16 persen menjadi 290 rupiah dari penawaran harga saham perdana sebesar 250 rupiah. 

Sedangkan PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) sebagai emiten ke-30 tahun ini mengalami lonjakan hingga 29 persen pada awal perdagangan. Naik menjadi Rp 258 ​​dari harga saham awal Rp 200.

Sedangkan PT Unggul Prima Sukses TBK sebagai emiten ke-28 mencatatkan saham di papan utama sebanyak 8,89 miliar lembar saham. Dengan jumlah saham pendiri sebanyak 7,44 miliar saham, penawaran umum atau penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1,44 miliar saham, dan program alokasi saham pegawai sebanyak 1,4 juta saham.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *