Sun. Sep 22nd, 2024

IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini disambut dengan sangat antusias oleh para investor. Hal ini tercermin pada distribusi terpusat (distribusi kombinasi), dimana total nilai pesanan yang masuk mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

GOLF menerbitkan saham baru dalam penawaran umum perdana (IPO) sebesar 1.950.000.000 lembar atau 10,01% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga IPO 200 per saham. Dengan demikian, total dari festival tersebut mencapai Rp390 miliar.

Sesuai aturan, Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 15/2020 No. V, batas minimal distribusi distribusi terpusat untuk IPO GOLF adalah 10% dari harga penerbitan atau Rp 37,5 miliar (mana yang lebih besar). Berdasarkan aturan tersebut, total nilai IPO GOLF yang dialokasikan kepada investor ritel melalui distribusi bersama adalah Rp 39 miliar.

Artinya, jumlah pesanan suku cadang GOLF di pasar perdana jauh lebih tinggi dibandingkan median distribusi. Artinya, alokasi penggabungan sudah 27 kali kelebihan permintaan.

Vice President Investment Banking PT Samuel Securitas Indonesia Nyoman Vidita Prabawa mengatakan pihaknya bersama Joint Lead Underwriters (JLU) lainnya sangat mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam IPO GOLF di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Respons publik yang unik ini mencerminkan konsensus tingkat kepercayaan para pelaku pasar terhadap model bisnis, manajemen, dan prospek jangka panjang perusahaan di masa depan.

“Kami yakin, dengan suntikan modal dari IPO ini, perseroan dapat memulai strategi pertumbuhan pesat dan mampu mewujudkan visinya menjadi salah satu garda terdepan dalam pengembangan industri pariwisata golf di Indonesia,” kata Nyoman. dikutip, Jumat. (5/7/2024).

 

Manajemen GOLF berkomitmen untuk terus memperkuat fondasi perusahaan dengan peningkatan operasional yang positif. Pada tahun 2023, pendapatan GOLF meningkat signifikan hingga 59% dari Rp 111,63 miliar menjadi Rp 177,58 miliar.

Alhasil, laba bersih perseroan meningkat 136% menjadi Rp 60,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan kinerja perseroan ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang dengan senang hati membeli saham GOLF di pasar perdana. Kami bertekad dan akan bekerja keras untuk terus meningkatkan kinerja dan kami berharap nanti hasilnya akan terlihat pada harga saham di pasar sekunder,” kata Dwi Fabri Astuti, CEO Intra GolfLink Resorts.

GOLF menyelesaikan penawaran umum pada Kamis (4/7). Perseroan akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 8 Juli 2024. Setelah dikurangi biaya emisi, 87,53% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk menghimpun dana hibah . PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti termasuk hotel mewah di Bali.

Kemudian, sekitar 5,34% akan digunakan untuk penyetoran modal unit perseroan lainnya yaitu PT Sentul Golf Utama (SGU), dan sisanya sebesar 7,13% akan digunakan untuk menunjang aktivitas kinerja perusahaan (biaya operasional/opex). .

Sebelumnya, perusahaan milik cucu Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) itu berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO). Dalam aksi tersebut, perseroan melepas lebih dari 3,1 miliar saham dengan harga Rp 25 per saham.

Pasca IPO, jumlah saham yang ditawarkan maksimal 15,02 persen dari total modal disetor perseroan. Harga penawaran dipatok sekitar Rp 200- Rp 230 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapat dana maksimal Rp 713 miliar dalam IPO.

Perseroan berencana menggunakan sekitar 87,53 persen dana hasil IPO untuk menambah modal anak usahanya PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG). NKG selanjutnya akan menggunakan sekitar 67,32 persen belanja modal (capex) untuk membangun hotel butik bintang enam di Pekatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

Kemudian sekitar 11,22 persen NKG akan membeli tanah seluas 11.332 M2 di depan hotel butik mewah tersebut dan menggunakannya untuk belanja modal sebagai salah satu cara menunjang hotel bintang enam tersebut. Sekitar 3,65 persen akan digunakan NKG untuk belanja modal berupa pembangunan New Kuta Golf Villa dan fasilitas pendukungnya.

Selain itu, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk pendapatan operasional atau beban operasional (OPEX) yang akan digunakan NKG antara lain untuk biaya pemeliharaan lapangan dan beban operasional lainnya guna menunjang kegiatan usaha NKG.

Selain penyetoran modal ke NKG, perseroan akan menggunakan sekitar 5,34 persen untuk menambah modal melalui anak usaha bernama PT Sentul Golf Utama (SGU). Dengan SGU, uang titipan tersebut akan digunakan antara lain untuk biaya periklanan, biaya pemeliharaan lahan, dan biaya operasional untuk menunjang kegiatan usaha SGU.

Sisanya akan dijadikan pendapatan operasional (Expenditure Expenditure/Opex) perseroan. Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, gaji karyawan, biaya pemeliharaan dan utilitas, serta kebutuhan kantor untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan.

Berdasarkan prospektus perseroan di laman e-IPO, Rabu (19/6/2024), perseroan saat ini memiliki 17.536.760.000 lembar saham dengan modal ditempatkan dan disetor sekitar 438 miliar 98,33 persen atau 17.244.598.680 setara Rp431,11 miliar. Sisanya 1,67 persen adalah 2 crore 92 lakh 61 ribu 320 saham senilai 7 miliar 3 crore dimiliki oleh PT Mandla Pratama Permai.

Saat ini jabatan Komisaris Utama PT Intra GolfLink Resorts Tbk dijabat oleh putra Tommy Soeharto, Darma Mngkuluhur Hutomo. Kemudian Komisaris Independen di Rayani. dia ada di dewan direksi. Direktur eksekutifnya adalah Dwi Fabri Astuti dan sutradaranya adalah Andy Nuriadamanto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *