Thu. Sep 19th, 2024

IPO, Xolare RCR Energy Incar Dana Rp 72,19 Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO).

Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 656,25 juta saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sekitar 100-110 rubel per saham. Dengan demikian, Xolare RCR Energy akan mendapat dana maksimal Rp 72,19 miliar dari IPO.

Perseroan akan menghibahkan sebanyak-banyaknya 7,5 juta saham atau sebanyak-banyaknya 0,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran program Management and Employee Option Plan (MESOP), pada harga pelaksanaan program tersebut. MESOP. kurang dari 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama 25 hari perdagangan berturut-turut di pasar reguler sebelum pengajuan permohonan pencatatan BEI.

Melansir prospektus perseroan dari situs e-ipo, Jumat (19/04/2024), perseroan berencana mengalokasikan dana IPO sekitar Rp 48,27 miliar yang akan digunakan untuk menambah modal anak usaha.

Rinciannya, Rp 16,27 miliar akan digunakan untuk penambahan modal di PT Xolabit Bitumen Industri (XBI). Kemudian seputar penambahan modal pada PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatra (MBS) dan PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) masing-masing Rp 9 miliar.

Dan Rp5 miliar akan dialokasikan untuk penambahan modal di PT Bumiraja Energy Hijau (BEH). Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan terutama untuk pembelian bahan aspal, biaya operasional kantor, biaya pemasaran, biaya sewa kendaraan operasional dan gaji karyawan.

 

 

 

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, perseroan akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 35 persen dari laba bersih perseroan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan perundang-undangan. – Pemegang saham akan memutuskan masing-masing pemanggilan pasar modal dan kebijakan pembagian dividen Perseroan pada Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

PT di BEI: 7 Mei 2024

 

Sebelumnya diberitakan, Panin Securitas berencana mencatatkan empat perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu perusahaan yang sukses melakukan IPO adalah PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) yang tercatat pada hari ini, Senin 1 April 2024.

“AREA merupakan penerbit pertama pada tahun 2024. Kalau tahun 2023 kita kelola 3 perusahaan, tahun 2024 kita targetkan sampai 4 perusahaan,” kata Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha kepada wartawan usai acara pencatatan saham AREA, Senin (1/4/2024).

Lebih lanjut, Prama mengatakan beberapa emiten lain yang potensial untuk diakuisisi Panin Securitas masih dalam proses. Kemungkinan perusahaan-perusahaan tersebut akan listing atau listing di Bursa Efek Indonesia pada paruh kedua tahun 2024.

“Sesuatu masih terjadi. Mudah-mudahan di semester kedua. Kami masih mencari, ini peluang di papan pengembangan,” tambah Prama.

Dari segi sektor, Prama mengatakan cukup beragam. Ada yang dari barang konsumsi dan manufaktur. Sedangkan dari segi asetnya juga beragam, termasuk ada yang di atas Rp 250 miliar. Meski begitu, Prama masih enggan membeberkan potensi emiten yang akan melantai Panin Securitas di Bursa.

 

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penggalangan dana pasar modal sekitar Rp 175 triliun-Rp 200 triliun pada pemilu tahun 2024 (Pemilu). 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Djayadi mengatakan pihaknya optimistis menghadapi tahun depan namun mengambil sikap konservatif. 

“Meskipun kami optimis, kami konservatif. Jadi tentu kita melihat IMF dan Bank Dunia juga merevisi pertumbuhan ekonomi global ke bawah,” kata Inarno dalam konferensi pers RDK OJK November 2023 lalu, Senin (4/12/). 2023). 

Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional berada pada kisaran 5,2 persen pada tahun 2024. Angka tersebut lebih rendah pada tahun ini yakni 5,3 persen.

Jadi targetnya tahun depan, target kita sama dengan tahun lalu (2023), antara Rp175 triliun hingga Rp200 triliun, ujarnya. 

Selain itu, jelasnya, penghimpunan aset pasar modal masih tinggi yakni Rp 230,59 triliun dengan tercatat 74 emiten baru hingga 30 November 2023. Pengumpulan aset bulan November mencapai target tahun 2023. 

 

Sementara itu, terdapat 96 pipeline penawaran umum lainnya dengan perkiraan nilai indikatif Rp 41,11 triliun, dimana 64 perusahaan di antaranya berencana IPO emiten baru.

Di sisi lain, Inarno mengatakan, seiring dengan penguatan pasar keuangan global, pasar saham Indonesia pada 30 November 2023 menguat 4.87 persen mtd menjadi 7,080.74 (Okt 2023: 6,752.21), dengan berkurangnya tekanan outflow ke non-residen yang masih mencatatkan penjualan bersih sebesar 0,52 triliun MTV (Oktober 2023: arus keluar 8,10 triliun MTV). Beberapa sektor yang masih kuat di IHSG November 2023 antara lain teknologi, infrastruktur, dan keuangan.

Secara tahunan, IHSG tercatat menguat 3,36 persen dengan nonresiden mencatatkan penjualan bersih Rp13,86 triliun (Oktober 2023: penjualan bersih Rp13,34 triliun). Dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi saham “Pada November 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp 10,54 triliun (Oktober 2023: Rp 10,48 triliun),” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *