Wed. Oct 9th, 2024

ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jemaah haji tahun 2024 akan memasuki puncak ibadah haji ganda ke Arafa, Muzdalifah, dan Mina. Selama perjalanan haji, banyak jamaah yang melaporkan terjangkit penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan pneumonia.

Direktur Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Haji (WAS Dahl) 2014, Prof. Prof.: “Tentu setiap tahun ISPA selalu menjadi penyebab utama penyakit dan pneumonia menjadi penyebab kematian terpenting. Tjandra Yoga Aditama dalam perkataannya. Diakses pada Rabu, 12 Juni 2024 dari Health matthewgenovesesongstudies.com.

Tanpa alasan, Tjandra mengatakan ada empat penyebab risiko ISPA pada jemaah haji 2024: Kepadatan penduduk memudahkan penularan; Cuacanya panas dan kering. Adanya polusi/debu. Daya tahan tubuh jemaah bisa saja menurun akibat kelelahan dan aktivitas serta perubahan cuaca.

Untuk mencegah ISPA dan pneumonia, setidaknya ada tujuh hal yang dapat dilakukan jemaah haji 2024, antara lain: vaksinasi flu dan bila perlu pneumonia sebelum pemberangkatan, namun jika saat ini berada di Arab Saudi, vaksinasi tidak penting. Mode penghindaran Gunakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit, polusi, debu dan hal-hal lain yang dapat menjadi faktor risiko penyakit paru-paru. Minumlah banyak air untuk mencegah dehidrasi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Jika ada penyakit kronis, Tjandra menekankan pentingnya minum obat sesering yang diperlukan. Sebab perkembangan penyakit kronis mudah menyebabkan ISPA.

Pembinaan perilaku hidup sehat dan normal (PHBS) perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi daya tahan tubuh untuk memenuhi potensi ISPA.

Jika mulai mengeluh batuk, demam, dan gangguan pernafasan lainnya, segera hubungi dokter kelompok atau daerah terdekat, kata Tjandra.

Jika keluhannya memburuk, carilah bantuan dari ahli medis yang berkualifikasi. seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Pemerintah Arab Saudi.

Jika Anda dirawat di KKHI atau rumah sakit Arab Saudi, Anda harus mengikuti semua instruksi dan rekomendasi dari otoritas kesehatan.

“Tentunya mungkin sulit karena ingin segera salat di masjid atau berkumpul bersama keluarga atau kelompok (apalagi jika ada pembatasan sosial/bahasa/makanan dll jika Anda dirawat di rumah sakit Arab Saudi.) Tapi Jika Anda mengidap penyakit pneumonia dan sedang dirawat di KKHI/RS, katanya, “Kalau begitu ikuti saja anjuran dokter dengan tuntas.

Tjandra juga menjelaskan, ada lima prinsip penanganan ISPA dan pneumonia di rumah sakit atau klinik yang dilakukan oleh petugas kesehatan, yaitu: Untuk ISPA, diberikan toleransi yang lebih, mungkin berupa suntikan atau makanan yang cukup. Obat simtomatik seperti antipiretik, mukolitik dan ekspektoran juga diresepkan. ISPA ringan tidak memerlukan antibiotik atau antibiotik tergantung dari analisa klinis yang dilakukan. Untuk komplikasi ISPA dan pneumonia, antibiotik atau obat antivirus harus diresepkan berdasarkan status germline pasien, meskipun mungkin juga diresepkan berdasarkan pengalaman klinis. Jika pneumonia lebih parah, pengobatannya sesuai dengan metode pengobatan gagal napas, termasuk kebutuhan perawatan di ICU dan ventilasi, dll.

Bersama Tjandra, Dr dan mantan Direktur Kesehatan Haji, Dicky Budiman berbagi panduan lengkap agar jemaah haji tetap sehat.

Buku ini tidak hanya dapat diikuti oleh jamaah haji saja, namun juga oleh otoritas haji untuk mencegah penyakit pada saat haji. Apalagi mengingat cuaca panas tahun ini dan bahaya kepadatan penduduk serta kelelahan. 1. Temui dokter sebelum berangkat

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang tepat sebelum Anda pergi. Membawa obat-obatan yang diperlukan sesuai anjuran dokter, khususnya bagi jamaah haji yang mempunyai penyakit kronis. 2. Air di Tanah Suci cukup

Minumlah dua hingga tiga liter air secara teratur. Hindari minuman berkafein dan minuman manis yang dapat menyebabkan dehidrasi.

“Bawalah botol air sendiri dan selalu isi dari sumber air yang aman,” kata Dickey dalam keterangan yang dilansir Health matthewgenovesesongstudies.com, Senin (20/6/2024). 3. Nutrisi yang tepat

Makanlah makanan yang sehat dan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Jangan menunda makan. Hindari makanan berlemak atau tinggi lemak. Makanlah dalam porsi kecil namun sering untuk menambah energi. 4. Lindungi dari panas

Gunakan kacamata hitam dan tabir surya dengan SPF tinggi.  Tuangkan air ke wajah dan tubuh Anda untuk menenangkan diri. 5. Istirahat yang cukup

Dickey juga berpesan agar tidak memaksakan diri untuk terus melakukan sesuatu tanpa istirahat yang cukup. Gunakan waktu istirahat di tenda atau tempat yang teduh. Gunakan kasur yang nyaman dan tahan panas. 5. Bersikaplah bersih

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi.

Gunakan masker di tempat keramaian untuk mencegah penyebaran penyakit pernafasan. Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *