Thu. Sep 19th, 2024

Israel Siaga Serangan Balasan Iran: Tiadakan Cuti bagi Militer hingga Blokir GPS

matthewgenovesesongstudies.com, Tel Aviv – GPS diblokir di banyak wilayah Israel untuk mengganggu pemboman dan drone di tengah konflik dengan Iran.

Iran menyatakan akan merespons pembunuhan dua duta besarnya setelah Israel menyerang kedutaan besarnya di Suriah pada Senin (1/4/2024).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan bahwa semua hari libur bagi tentara yang bertugas di angkatan bersenjata akan ditangguhkan setelah para pengungsi dipanggil untuk memperkuat pasukan pertahanan udara.

Menurut para pejabat Israel, respons Iran akan segera terjadi dan mungkin terjadi pada Jumat (5/4), Hari Quds. Saat ini, kata tersebut sering digunakan dalam protes pro-Palestina dan anti-Israel di Iran.

Pada Kamis (4/4), Israel tengah disebut telah “meretas” sistem GPS-nya, sebuah sistem pertahanan yang dirancang untuk mengganggu peralatan yang bergantung pada mereka untuk menentukan lokasinya.

Warga Israel mengatakan mereka tidak dapat menggunakan fasilitas program di kota-kota besar yang jauh dari zona perang, seperti Tel Aviv dan Yerusalem. Sementara itu, situs pemantauan GPSJAM menunjukkan cakupan sinyal lokasi di seluruh Israel.

Seorang produser BBC mengatakan GPS menemukannya di Kairo, meskipun dia berada di Yerusalem. Pengguna lain juga berbagi cerita yang sama di media sosial.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari membenarkan penyitaan GPS tersebut. Hal ini dilaporkan oleh BBC.

Menurut The Times of Israel, warga Israel diminta mencatat lokasi mereka secara manual pada perangkat lunak peringatan roket untuk memastikan lokasi mereka akurat karena gangguan GPS.

Secara terpisah, IDF mendesak masyarakat untuk tidak terburu-buru membeli. Laksamana Muda Hagar

Israel belum menanggapi serangan terhadap kedutaan Iran di ibu kota Suriah. Namun, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja, dan tidak jelas apa yang akan dilakukan Iran.

Di antara 13 orang yang tewas dalam serangan itu adalah tujuh perwira Garda Revolusi Iran, termasuk Mayor Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya.

“Israel bertindak defensif dan ofensif terhadap Iran dan proksinya,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada pertemuan para menteri pertahanan pada hari Kamis.

“Kami tahu cara melindungi diri kami sendiri dan kami mengikuti prinsip sederhana bahwa siapa pun yang menyakiti kami atau ingin menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *