Thu. Sep 19th, 2024

Istana Bantah Hasto soal Rekaman Jokowi Diduga Kerahkan Penegak Hukum

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya mendengar rekaman video yang berisi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal penggunaan undang-undang. dan berbisik ke sejumlah lembaga penegak hukum.

Dia mengatakan Hasto mengintervensi pidato Jokowi di sebuah acara sehingga menimbulkan asumsi yang salah.

Tuduhan yang disebarkan Pak Hasto Kristiyanto bahwa Presiden Jokowi menggunakan penegakan hukum untuk mengintimidasi beberapa pihak adalah tidak benar, kata Ari kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).

Selain itu, narasinya juga disertai drama pemutaran rekaman video yang konon merupakan suara Presiden Jokowi, lanjutnya.

Dijelaskannya, rekaman video yang diperlihatkan Hasto kepada awaknya merupakan cuplikan pidato Jokowi pada pembukaan Rakornas Indonesia Maju, Pemerintah Pusat, dan Forkopimda di SICC Sentul pada 13 November 2019.

Pidato Jokowi bisa terbuka dan diliput oleh media.

Namun rekaman video pidato Presiden dipotong dan ditayangkan secara tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat, jelasnya.

Maksud pernyataan Jokowi dalam acara tersebut adalah meminta agar tidak ada pihak yang mengingkari dan menghalangi agenda besar pemerintah lima tahun ke depan. Salah satunya adalah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kinerja ekspor dan impor.

“Dalam pidatonya, Presiden juga mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak menipu orang-orang yang tidak bersalah, seperti pejabat atau pengusaha yang berinovasi demi kemajuan Indonesia,” kata Ari.

 

Hal senada juga diungkapkan Staf Khusus Presiden Grace Natalie. Ia heran dengan PDIP yang kerap memfitnah Jokowi.

“Baru kemarin ada fitnah Pak Jokowi ingin mengambil alih PDIP, hari ini ada fitnah baru bahwa Pak Jokowi menggunakan penegakan hukum untuk melakukan intimidasi,” kata Rahmat saat dikonfirmasi.

Ia mengajak masyarakat menyimak dan menyimak pidato lengkap Jokowi pada pembukaan Rakornas Indonesia Maju, Pemerintah Pusat, dan Forkopimda di SICC Sentul pada November 2019.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengecek sendiri. Siapapun bisa mengakses transkrip pidato selengkapnya di website Sekretariat Daerah. Tidak ada yang dicover,” ujarnya.

Rahmat pun meminta Hasto tidak menyebarkan kebohongan kepada masyarakat. Ia lalu mendorong Hasto untuk fokus pada kasus Harun Masiku yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Daripada terus melakukan kesalahan, menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta dan data, mungkin lebih baik Pak Hasto fokus pada soal Harun Masiku,” pungkas Rahmat.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendapat rekaman suara yang disebutnya berisi pernyataan khusus dan dugaan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada penegak hukum untuk melakukan tekanan atau intimidasi.

Selanjutnya, Hasto memutar rekaman tersebut kepada media usai menghadiri upacara HUT ke-79 di Parkir Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Dalam rekaman yang diputar Hasto di ponselnya, suaranya terdengar seperti Presiden Jokowi. Suara senada terdengar terdengar saat Jokowi memberikan arahan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian mengenai upaya di luar penegakan hukum.

Rekaman itu disiarkan Hasto saat ditanya tanggapannya soal dinamika politik Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, di mana Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencabut dukungan yang sebelumnya diberikan kepada Anies Baswedan.

Ya, ini bukan kebiasaan Bang Surya Paloh, tapi hak kedaulatan Partai NasDem, kami tidak akan ikut campur, ujarnya.

Hasto yakin masyarakat pasti akan melihat keputusan NasDem sebagai sesuatu yang luar biasa. Hasto menduga ada upaya menekan Surya Paloh dan Partai NasDem.

“Ini bagian dari berbagai upaya penyelesaiannya,” kata Sekjen PDIP.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *